Apa Itu Penyakit Organ Tubuh Usus, Usus Besar Atau Kolon, Usus Halus Atau Usus Kecil, Usus Buntu?
Usus adalah bagian dari sistem
pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada usus
terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus
besar (kolon).
Usus adalah organ tubuh
yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap,
mengeluarkan, mengirimkan sinyal, dan memetabolisasi. Usus menjaga sistem
makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke
darah dan membuang protein yang membahayakan tubuh. Bila kita menyantap segala
jenis makanan tanpa melakukan kontrol diri, maka usus kita juga akan sangat
gampang terkena berbagai macam penyakit.
Peradangan usus dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur, virus,
sistem autoimun, atau bahan toksik.
Gejala dari penyakit ini
diantaranya adalah: demam, terdapat rasa tidak enak di perut, diare, rasa ingin
buang air besar yang sangat mendesak, serta pendarahan. Penyakit ini merupakan
jenis penyakit kronis yang sangat mengganggu sehingga resiko terbentuknya
penyakit kanker kolon sangat besar.
Kanker kolon berawal
dari pertumbuhan sel - sel kanker dalam kolon yang disebut polip. Umumnya polip
tidak bergejala sampai kemudian polip tersebut tumbuh menjadi besar dan berubah
menjadi kanker kolon. Bila sudah sampai pada tahap ini, maka sudah penyakit
kanker ini sudah masuk pada stadium akhir dan sudah sangat terlambat. Penyakit
ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Resiko wanita yang
berusia 48 - 85 tahun hanya sedikit lebih rendah dari pria. Kanker ini tidak
bersifat menurun. Karena salah satu faktor resiko terkena penyakit kanker kolon
ini adalah usia, bukan riwayat keluarga.
Sembelit atau konstipasi
sebenarnya adalah penyakit yang berupa tersumbatnya usus sebagai akibat dari
kekurangan serat dalam makanan. Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan
karena sering menahan buang air besar dan buang angin / kentut serta usus besar
yang mengalami keracunan. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya koordinasi
diantara fungsi otot-otot dan urat syaraf dari usus besar dengan perut sehingga
pergerakan perut atau pembuangan menjadi tidak normal.
Radang usus besar atau
yang biasa disebut dengan Colitis sering terjadi sebagai akibat dari sembelit,
gelisah, atau keguguran. Namun pada dasarnya penyebab dari penyakit radang usus
besar ini adalah kurangnya zat - zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu
lancarnya fungsi usus besar. Jika radang atau luka hanya terjadi pada lapisan
permukaan usus besar, maka disebut sebagai colitis, jika peradangan terjadi
di dubur, maka disebut proctitis. Dan jika peradangan terjadi di usus besar dan
dubur, maka disebut sebagai colitis ulserative.
Usus
Besar Atau Kolon
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah
bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi
utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
Fungsi usus besar
yaitu
1.
menyimpan
dan eliminasi sisa makanan,
2.
menjaga keseimbangan
cairan dengan cara menyerap air
3.
menghilangkan bakteri.
Usus besar merupakan
bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat menampung limbah
makanan yang masuk ke sistem pencernaan. Sementara bagian ujung dari usus besar
yang berada dekat anus disebut rektum.
Kanker usus besar adalah kanker yang menyerang usus besar yang
letaknya berada di bagian bawah sistem pencernaan. Kanker rectal adalah kanker
yang terdapat pada beberapa inchi di bagian akhir usus besar. Banyak kasus
kanker usus besar dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang
disebut adenomatous polyps. Polip ini biasanya menyebabkan kanker
usus besar.
Kanker usus besar dan rektum (juga disebut sebagai kanker
kolorektal) dapat menyerang dan merusak jaringan sekitar usus dan organ lain.
Sel-sel kanker juga dapat melepaskan diri dan tersebar ke bagian lain dari
tubuh (seperti hati dan paru-paru) membentuk tumor baru.
Kanker usus besar memiliki gejala antara lain:
- Perubahan pada kondisi usus, antara lain diare atau
konstipasi atau perubahan rutinitas buang air besar yang tidak seperti
biasanya
- Pendarahan pada dubur atau terdapat darah pada feses
- Ketidaknyamanan pada area perut, seperti kejang,
kembung atau nyeri
- Perasaan tidak tuntas ketika buang air besar
- Lemah
- Hilang berat badan
- Anemia
- Bentuk kotoran (feses) yang panjang dan kecil mirip
pensil
Kanker usus besar terjadi ketika sel normal di dalam usus besar
berubah. Sel normal tumbuh dan membelah untuk menjaga tubuh berfungsi secara
normal. Tapi terkadang pertumbuhan ini menjadi tidak normal – sel terus
membelah bahkan ketika tubuh tidak membutuhkan sel baru. Di usus besar dan
rectum, pertumbuhan yang berlebihan ini dapat menyebabkan sel pra kanker
terbentuk di saluran pencernaan.
Kanker usus besar paling
sering dimulai berupa gumpalan polip di dalam saluran usus besar. Polip dapat
berbentuk seperti jamur. Polip juga dapat tidak menonjol atau tersembunyi di
dinding usus besar. Polip jenis ini lebih sulit untuk di deteksi. Pengangkatan
kedua jenis polip tadi sebelum mereka menjadi kanker dapat mencegah terjadinya
kanker usus besar.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker usus besar antara
lain:
- Berusia tua
- Memiliki catatan pribadi dengan kanker usus atau polip
- Memiliki radang pada saluran pencernaan
- Sejarah keluarga dengan kanker usus besar atau polip
pada usus besar
- Makan makanan rendah serat dan tinggi lemak
- Gaya hidup yang pasif
- Diabetes
- Obesitas
Kanker usus besar dapat
dicegah dengan mengubah kebiasaan mengkonsumsi lemak berlebihan ke makanan yang
mengandung serat tinggi. Sumber utama lemak seperti daging, telur, produk susu,
saus salad, dan minyak yang digunakan dalam masakan harus dikurangi. Sebagai
penyeimbangnya, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum utuh dan sereal yang
mengandung serat harus dikonsumsi.
Usus Halus Atau Usus Kecil
Usus halus atau usus kecil adalah
bagian dari saluran pencernaan yang terletak di
antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua
belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.
Di dalam usus dua
belas jari, dihasilkan enzim dari dinding usus. Enzim tersebut
diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi:
berfungsi memperluas
permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.
Makanan yang berupa
glukosa, asam amino, vitamin, mineral, air akan
diserap pembuluh darah kapiler di vili, dan diangkut
ke hati ke vena porta. Di dalam hati, beberapa zat akan diubah
ke bentuk lain dan beberapa lainnya akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan asam
lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.
Usus halus merupakan organ tubuh yang panjang, sempit yang terletak melingkar
di dalam rongga perut. Usus halus merupakan tempat proses makanan dimana
nutrisi dicerna dan diserap secara sempurna jika kondisi usus halus baik.
Tetapi sayang banyak diantara kita yang kondisi usus halusnya tidak sehat
sehingga kerja usus halus terganggu.
Gangguan kerja normal
usus halus dapat terjadi karena usus halus menderita penyakit seperti:
Yaitu suatu kondisi usus
halus yang tidak mampu mencerna kandungan gluten yang ada di dalam makanan
seperti di dalam tepung gandum. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit
autoimmun. Penyakit ini bersifat merusak usus halus sehingga dapat membawa
kepada malnutrisi, lemah, kekurangan zat besi, anemia, osteoporosis, keguguran,
gangguan tiroid, pembengkakan kelenjar getah bening, penyakit kulit
gatal-gatal, dan neuropathy.
1.
Lactose intolerance,
yaitu ketidakmmapuan usus halus untuk mencerna laktosa
2.
Sindrom usus pendek, ini
terjadi sebagai akibat tindakan operasi pemotongan usus halus karena usus halus
menderita penyakit tertentu. Sindrom ini dapat menyebabkan orang kehilangan
berat badan, diare, kembung, dan kelelahan. Akibat-akibat ini terjadi karena
tubuh tidak dapat menyerap nutrisi seperti lemak, karbohidrat, elektrolit,
vitamin,dan mineral.
3.
Infeksi usus halus
karena mikro organisme
4.
Whipple’s Disease, yaitu
penyakit sistemik pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri Tropheryma
whippelii, yang menyebabkan gangguan penyerapan makanan pada usus
halus, dan juga mempengaruhi persendian, sistem syaraf pusat, dan sistem
kardiovaskular.
5.
Sindrom pertumbuhan
bakteri yang terlalu banyak
Ini terjadi ketika
koloni bakteri yang biasanya sedikit di saluran pencernaan atas meningkat dalam
jumlah yang banyak. Hal ini dapat terjadi karena rendahnya tingkat keasaman
asam lambung, berkurangnya peristalsis, atau kerusakan pada lapisan lendir
usus.
Disebabkan oleh tindakan
operasi karena terjadi pelengketan usus dan berbagai keganasannya, Crohn’
disease, hernia, operasi pengangkatan usus buntu, operasi pemotongan usus
besar, dan operasi terhadap penyakit-penyakit ginekologi pada organ reproduksi
wanita, dan operasi pada saluran pencernaan atas.
munculnya kantung-kantung
yang menonjol keluar di dinding usus halus. Kantung-kantung ini menyebabkan
penumpukan makanan sehingga menghambat kelancaran pemrosesan makanan di dalam
usus halus yaitu radang dan luka pada usus halus yang terjadi karena kekurangan
pasokan darah ke dalam usus halus.
Berbagai gangguan
kesehatan pada usus halus tersebut dapat terjadi dari faktor-faktor yang
berbeda seperti:
1.
Faktor makanan dan
minuman, ini merupakan faktor yang paling dominan
2.
Pola hidup
3.
Infeksi mikro organisme
seperti bakteri dan virus
4.
Lingkungan
5.
Faktor psikologis
6.
Faktor genetika atau
bawaan
7.
Tindakan medik oleh
dokter medik terhadap penyakit-penyakit usus halus maupun terhadap
penyakit-penyakit lain
8.
Gangguan kesehatan
ovarium atau indung telur pada wanita
Usus
Buntu
Usus buntu adalah suatu kantung yang terhubung
pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus
besar. Usus buntu adalah organ berbentuk tabung kecil dan tipis berukuran 5-10
cm yang terhubung di usus besar (tempat tinja terbentuk).
Usus buntu berperan
dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang
memiliki/berisi kelenjar limfoid.
Appendicitis merupakan
nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi
ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang
dan membuatnya rentan pecah.
Gejala Radang Usus Buntu
- Sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan
bergerak ke samping kanan bawah.
- Nafsu makan menurun.
- Mual dan muntah.
- Diare, konstipasi (sembelit), atau sering buang angin.
- Demam rendah setelah gejala lain muncul.
- Perut bengkak.
- keram pada perut.
Sakit perut yang
mengindikasikan penyakit ini biasanya berawal di perut bagian tengah. Pada
awalnya, rasa sakit itu datang dan pergi. Beberapa jam kemudian, rasa sakit
akan berpindah ke perut kanan bawah (tempat usus buntu berada) lalu bertambah
parah dan terus terasa.
Rasa sakit juga akan
bertambah parah saat terjadi penekanan pada bagian itu atau saat Anda batuk
atau berjalan. Beberapa gejala lain yang dapat menyertai sakit perut tersebut
antara lain:
- Kehilangan nafsu makan.
- Pembengkakan pada perut.
- Tidak bisa buang gas.
- Mual dan muntah.
- Konstipasi atau diare.
- Demam.
- Sakit saat buang air kecil.
- Kram perut.
Penyakit usus buntu
sering disangka sebagai penyakit lain, seperti keracunan makanan, sindrom
iritasi usus yang parah, konstipasi biasa, dan infeksi saluran kemih.
Wanita muda juga sering mengira gejala penyakit ini berhubungan dengan
kandungan, seperti kehamilan ektopik atau nyeri menstruasi.
Penyebab penyakit ini
terjadi akibat tersumbatnya ‘pintu masuk’ menuju usus buntu oleh:
- Tinja.
- Kelenjar getah bening yang bengkak dalam dinding usus.
Pembengkakan ini biasanya berkembang setelah terjadi infeksi saluran
pernapasan atas.
Penyumbatan tersebut
akan menyebabkan terjadinya inflamasi dan pembengkakan. Tekanan akibat
pembengkakan akan memicu pecahnya usus buntu.
Abses merupakan kantong kumpulan nanah yang menyakitkan.
Komplikasi ini muncul sebagai usaha alami tubuh untuk mengatasi infeksi akibat
usus buntu yang pecah.
Peritonitis adalah
infeksi akibat bakteri yang menyebar ke selaput yang melapisi perut bagian
dalam atau peritoneum. Gejalanya meliputi sakit perut yang parah dan
terus-menerus, muntah, detak jantung cepat, demam, daerah perut yang bengkak,
serta napas pendek dan terengah-engah.