Apa Itu Penyakit Mual?
Mual adalah
perasaan tidak menyenangkan yang ada sebelum muntah. Ini
biasa disertai berkeringat, bertambahnya air liur, dan kontraksi otot-otot
dinding perut. Mual adalah suatu kondisi dimana seseorang mempunyai
perasaan yang menekan dan tidak nyaman sebelum muntah, tetapi tidak selalu
menyebabkan muntah. Mual
setelah makan bisa disebabkan karena berbagai keadaan, misalnya sehabis makan
makanan tertentu. Hal ini
bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Muntah,
yang biasanya mengikuti mual, adalah tindakan tidak terkontrol dan merupakan semburan hebat isi perut. Ini terjadi jika otot di bagian bawah esofagus melemas dan otot-otot dinding perut mendadak mengerut
menekan lambung. Mual dihasilkan oleh rangsang sekelompok sel saraf. Jika rangsangan cukup hebat, mual akan diikuti oleh
muntah. Mual bisa dirasakan atau diikuti gejala-gejala lain, seperti rasa sakit atau penurunan berat badan, Kadang-kadang mual
adalah gejala dan kondisi yang membahayakan.
Kira Kira Apa Yang Menyebabkan Seseorang
Terkena Penyakit Mual?
Rasa mual setelah makan dapat menjadi sebuah
tanda-tanda dari gangguan (sakit) yang lebih serius. Mual adalah suatu kondisi
yang merujuk pada perasaan tidak nyaman sebelum muntah, tetapi tidak selalu
menyebabkan muntah. Mual setelah makan bisa disebabkan karena berbagai keadaan,
misalnya makan makanan tertentu, makan makanan yang terkontaminasi dan juga
makan terlalu cepat dll. Hal ini bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang
dewasa.
Mual seringkali terkait dengan beberapa penyakit
lain.
Beberapa Penyebab Mual Setelah Makan
1. Kandungan makanan
Kandungan makanan dapat juga menjadi penyebab,
beberapa bahan makanan yang tidak sesuai untuk beberapa orang dan menyebabkan
pencernaan makanan yang tidak berjalan baik.
2. Pola makan
Mengkonsumsi makanan dengan cepat-cepat dapat
menyebabkan rasa mual setelah makan. Makanan berat dan berlemak juga cenderung
membuat orang mual sehabis makan. Pada beberapa orang, mual juga dapat terjadi
karena makan terlalu sering.
3. Keracunan makanan
Mual bisa disebabkan karena keracunan makanan,
alergi makanan atau, penderita juga mungkin mengalami sakit kepala, tubuh
sakit, demam, diare, sakit perut atau kram dan muntah. Orang tua dan anak-anak
sangat rentan mengalaminya. Jika anda keracunan, tubuh akan menolak
makanan di dalam lambung setelah makanan yang terkontaminasi memproduksi racun
di dalam sistem gastrointerinal. Bahkan apabila sudah sangat parah akan
disertai dengan muntah, demam, diare dan bahkan bisa menyebabkan seseorang
pingsan.
4. Gerd (gastroesophageal reflux disease)
gastroesophageal reflux disease (gerd) kondisi yang
dapat menyebabkan kondisi dimana berlebihannya tingkat dari asam lambung yang
menyebabkan mual setelah makan.
5. Penyumbatan Di Usus Kecil
Sebuah penyumbatan di usus kecil adalah penyebab
paling serius merasa mual setelah makan dan biasanya dapat menyebabkan
penumpukan racun dalam aliran darah.
6. Sakit Kandung Empedu
Orang-orang, yang menderita penyakit kandung empedu,
terutama pada tahap awal, mungkin mengalami mual setelah makan. Biasanya,
gejala awal tampak saat orang tersebut makan makanan yang berminyak atau lemak
tinggi.
7. Penyakit Crohn (Pengikisan Pada Usus)
Pada beberapa individu, penyakit crohn atau penyakit
mangkuk mungkin akan rentan terhadap mual setelah makan, gejala yang lebih umum
lainnya dari kondisi peradangan usus termasuk diare kronis dan kram perut.
8. Gejala hamil
Pada semester pertama kehamilan, rasa mual setelah
makan adalah sangat umum. Bisa dikatakan salah satu tanda kehamilan adalah rasa
mual setelah makan. Bahkan hal ini sudah banyak terjadi dan sering dialami
oleh perempuan yang tengah hamil. Hal itu dikarenakan hormon - hormon kehamilan
seringkali mempengaruhi kebiasan makan mengurangi mobilitas usus, dan karena
itu bisa meningkatkan resiko mual dan muntah.
9. Rasa stres dan kecemasan
Jika dipikir, sangat aneh memang. Apa hubungannya
mual dengan stres dan rasa cemas? Tetapi secara ilmiah, telah terbukti
bahwa emosi manusia secara signifikan dapat mempengaruhi fungsi yubuh dengan
melepaskan hormon tertentu sehingga ketika anda merasa tertekan, stres atau
gelisah, anda jadi tidak berselera makan. Jika anda memaksakan untuk makan,
maka secara otomatis perut akan meolak dan menyekreasi mediator tertentu dari
sistem pencernaan sehingga menyebabkan rasa mual setelah makan.
10. Mengalami viral gastroenteritis
Ketika anda sering merasa mual ketika habis makan,
mungkin anda menderita viral gastroenteritis. Ini adalah salah satu virus yang
menginfeksi usus dan perut. viral gastroenteritis ini berkembang ketika orang
mengonsumsi makanan yang kotor, makanan yang terkontaminasi racun dan bakteri
yang dapat menyebabkan mual dan muntah, bahkan yang lebih parah lagi bisa
menyebabkan diare juga.
11. Alergi makanan
Alergi makanan juga bisa menyebabkan rasa mual
setelah makan. Rasa mual yang muncul biasanya disebabkan oleh sistem kekebalan
tubuh yang merespon beberapa makanan abnormal yang anda konsumsi. Setiap orang
pasti mengalami hal yang berbeda - beda, dari mulai jenis makanan sehingga
seberapa parah alergi dan mual yang diderita.
Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul
Apabila Seseorang Terkena Penyakit Mual?
Ciri-Ciri Mual karena Maag
1. Hormonal – Mual yang diakibatkan oleh maag bukanlah kondisi hormonal
2. Tidak
setiap hari – Mual karena maag tidak terjadi secara terus menerus misalnya
saja hari ini mual dan hari berikutnya tidak.
3. Waktu
mual – Mual karena maag bisa terjadi kapanpun entah siang, pagi bahkan
malam hari. Jika ibu hamil yang mengalami mual karena kehamilan, mual sering
terjadi pada pagi dan malam hari.
4. Saat
makan sesuatu – Saat mengalami maag, bisa terdeteksi
karena memakan sesuatu, misalnya saja habis memakan makanan pedas, panas,
asam dan berminyak.
5. Rasa
mual disertai dengan rasa nyeri pada ulu hati – Berbeda dengan rasa mual saat
hamil, yang tidak menyebabkan rasa sakit di ulu hati.
Ciri-Ciri Mual karena Hamil
1. Mual
yang diakibatkan oleh kehamilan merupakan pengaruh hormonal.
2. Mual
karena kehamilan bisa muncul saat mencium bau dapur dan juga mencium bau yang
menusuk hidung. Berbeda dengan rasa mual karena maag yang ditimbulkan akibat
salah dalam mengkonsumsi makanan.
3. Mual
disebabkan oleh kehamilan akan muncul terus menerus bahkan bisa lebih sampai
dengan tiga bulan.
4. Kebanyakan
mual kehamilan terjadi saat pagi hari dan juga malam hari.
5. Mual
kehamilan disertai dengan rasa pusing.
6. Mual
karena kehamilan bisa menyebabkan infeksi tenggorokan dan juga infeksi lambung.
Pada mual saat hamil, kencenderungannya malah
keinginan untuk konsumsi makanan yang asam seperti buah mangga malah meningkat.
Pada dasarnya, mual dan rasa ingin muntah pada
wanita hamil diakibatkan dari peningkatan hormon Beta-HCG yang diproduksi oleh
corpus luteum kehamilan di mana puncaknya terjadi pada saat usia kehamilan 3
bulan (11-13 minggu). Secara bertahap rasa mual dan ingin muntah akan mulai
berkurang ketika masuk usia kehamilan 18 minggu sebab pada umumnya mual sudah
tidak ada lagi karena plasenta (ari-ari) sudah mengambil alih fungsi corpus
luteum.
Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk
Mengatasi Penyakit Mual?
Hindari bau yang mengganggu, seperti asap, parfum,
atau bau makanan tertentu.
Hindari suara bising dan bentuk atau bayangan
tertentu, seperti sorotan TV.
Banyak beristirahat. Coba tidur waktu siang. Mual
cenderung memburuk jika kita capek.
Bangun secara perlahan, dan jangan berbaring segera
setelah makan.
Minum cairan dengan sedotan dapat membantu kita
terhindar dari gerakan yang mengganggu.
Jika diganggu oleh bau masakan, buka jendela atau,
jika mungkin, minta orang lain untuk memasak makanan.
Hindari makan dalam ruangan yang sesak, terlalu
panas atau berbau masakan.
Makan makanan sambil duduk pada meja daripada
berbaring di ranjang, dipan atau lantai.
Coba kurangi stres dengan bersantai, berolahraga,
berbincang-bincang dengan teman, dll.
1. Menyesuaikan Asupan Makanan
Hindari makanan berat, konsumsi makanan berlemak
secukupnya supaya dapat dicerna oleh tubuh. Jauhi pedas, kafein bahkan
alkohol, karena hal ini membuat dehidrasi pada tubuh, ganti minuman tersebut
menjadi air putih. Dan sebaiknya perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
agar aman untuk tubuh dan dapat cepat dicerna oleh perut. Tetapi disarankan
tidak makan dalam porsi banyak.
2. Teknik Pernafasan
Lakukan pernafasan lebih dalam sesekali ketika anda
mengalami pusing, hal ini akan menenangkan otak anda sehingga tubuh
lebih relaks dan lebih tenang. Caranya, Tutup mulut dan ambil nafas
dalam-dalam isi paru-paru dalam hitungan ke-empat, lalu tahan hingga hitungan
ke-7 lalu buang melalu mulut hingga hitungan ke-8.
3. Tetap Tenang
Lakukan olahraga ringan, selain membuat imun tubuh lebih kuat, olahraga juga dapat melancarkan metabolisme tubuh, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya pusing dan mual.
4. Membawa Minyak Kayu Putih
Mengoles kayu putih pada bagian perut, leher dan
dada dapat mengurangi rasa mual. Diusahakan untuk tidak menggunakan parfum yang
menyengat karena hal itu dapat memicu rasa pusing yang berujung pada
mual.
Hindari stress, karena kondisi stress akan
memperburuk rasa mual.
Dalam kasus mual yang disebabkan karena bau
misalnya, bau masakan, parfum, asap dari kendaraan atau minyak, dll, disarankan
untuk menghindari kondisi seperti itu sejauh mungkin.
Hindari makanan pedas dan berminyak. Makanlah
makanan yang lembut dan ringan.
Pada saat mual, hindari juga makan makanan panas.
Makan makanan bervitamin tinggi seperti biji-bijian
dan buah-buahan segar dapat membantu untuk menyembuhkan mual.
Cara mengatasi mual saat hamil muda:
1. Melakukan
Gerakan Olahraga Ringan
Untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, seorang ibu
hamil disarankan untuk tetap melakukan olahraga. Akan tetapi tentunya Anda
disarankan untuk melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan saja. Misalnya
dengan berjalan-jalan di pagi hari, sore hari, melakukan senam sederhana di
rumah, dan sebagainya. Aktivitas ringan tersebut ternyata cukup memberikan
dampak positif bagi kesehatan tubuh sang ibu dan juga janin yang ada di dalam
kandungan. Anda juga bisa mengurangi rasa mual yang biasa Anda rasakan di pagi
hari. Maka dari itu selama kehamilan Anda bisa melakukan olahraga secara rutin
setiap minggunya.
2. Konsumsi
Buah-Buahan Segar
Bagi Anda yang suka makan camilan, gantilah
makanan-makanan kecil tersebut dengan camilan yang lebih sehat. Salah satunya
adalah buah-buahan, karena makanan alami ini menjadi salah satu jenis makanan
pencegah mual saat hamil. Anda bisa mengonsumsi berbagai jenis buah yang Anda
suka. Terutama adalah jenis buah-buahan yang mengandung antioksidan dan
berbagai vitamin. Mengonsumsi buah-buahan cukup efektif sebagai cara menghilangkan
mual saat hamil muda. Anda perlu mengingat bahwa ada beberapa buah seperti
nanas, pepaya, durian tidak disarankan untuk dikonsumsi para ibu hamil.
3. Mengonsumsi
Jahe
Cara mengatasi mual saat hamil muda yang berikutnya
adalah dengan mengonsumsi jahe. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jahe
adalah salah satu jenis ramuan tradisional yang memiliki banyak khasiat untuk
kesehatan. Dan ternyata, jahe ini juga bisa digunakan untuk membantu
menghilangkan rasa mual yang biasa terjadi saat hamil muda. Caranya adalah
dengan mencampurkan jahe ke dalam segelas teh hangat.
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16