Apa Itu Penyakit Muntah
/ Muntah Darah / Hematemesis?
Muntah adalah suatu gejala yang berupa keluarnya isi lambung dan
usus melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan refleks
protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja
tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan
bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang
menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan.
Muntah adalah cara tubuh untuk membuang materi yang mungkin
berbahaya dari dalam tubuh. Selain itu, terjadinya iritasi atau peradangan di
dalam perut juga bisa menyebabkan muntah.
Biasanya muntah merupakan gejala yang muncul jika system
pencernaan Anda tidak bekerja dengan baik. Mual adalah sensasi perut yang
ditimbulkan karena perut ingin dikosongkan, sementara muntah adalah tindakan
dari pengosongan perut.
Muntah adalah tindakan keras perut untuk mengatasi tekanan, dimana
tekanan tersebut biasanya terjadi untuk menyimpan makanan dan sekresi dalam
perut. Biasanya saat muntah terjadi, perut, khususnya pada bagian ujung
kerongkongan yang menyambung ke perut/lambung, memompa makanan keluar.
Muntah adalah keluarnya isi lambung sampai ke mulut. Isi muntahan
dapat berupa cairan bercampur makanan atau cairan lambung saja. Dalam keadaan
muntah, sering disertai cairan kuning atau bahkan sedikit bercak darah. Pada
gangguan yang lebih berat dan berbahaya seperti sumbatan saluran cerna
atau ileus dapat mengakibatkan warna muntah hijau. Muntah pada anak
sering menimbulkan kecemasan bagi kita. Muntah yang terjadi terus-menerus dapat
menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) yang merupakan salah satu kondisi
kegawatdaruratan pada anak.
Muntah terjadi melalui mekanisme yang sangat kompleks. Terjadinya
muntah dikontrol oleh pusat muntah yang ada di susunan saraf pusat (otak) kita.
Muntah terjadi apabila terdapat kondisi tertentu yang merangsang pusat muntah.
Rangsangan pusat muntah kemudian dilanjutkan ke diafragma (suatu sekat antara
dada dan perut) dan otot-otot lambung, yang mengakibatkan penurunan diafragma
dan kontriksi (pengerutan) otot-otot lambung. Hal tersebut selanjutnya
mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam perut khususnya lambung dan
mengakibatkan keluarnya isi lambung sampai ke mulut.
Secara umum,
muntah terdiri atas tiga fase, yaitu mual, retching atau manuver awal
untuk muntah, dan regurgitasi atau pengeluaran isi lambung, usus ke mulut.
Muntah darah
(hematemesis) adalah pengeluaran isi lambung bercampur darah, atau darah saja.
Muntah darah harus kita waspadai meski terkadang hal ini disebabkan oleh hal
kecil seperti karena menelan darah karena adanya luka pada mulut atau
disebabkan mimisan. Akan tetapi muntah darah tersebut bisa disebabkan oleh hal
yang sangat serius seperti adanya kanker dalam esofagus.
Muntah darah merupakan suatu kondisi yang mengancam keselamatan
seseorang. Muntah darah ini bsa disebabkan oleh batuk akut, atau benar-benar
muntah darah. Hematemesis atau muntah darah biasanya menunjukkan adanya
pendarahan saluran gastrointestinal (pencernaan). Muntahan darah berwarna merah
terang (darah segar) atau bernoda darah menunjukkan perdarahan baru terjadi.
Muntah darah berwarna merah gelap, coklat atau hitam (warna dan muntahan
seperti ampas kopi) menandakan darah sudah tertahan lama di lambung dan sudah
tercerna sebagian.
Muntah darah merupakan gejala dari berbagai masalah kesehatan
organ dalam tubuh yang kemudian merangsang tubuh untuk mengeluarkan sesuatu
lewat mulutnya atau muntah yang bercampur dengan darah.
Kira Kira Apa Yang
Menjadi Penyebab Seseorang Terkena Penyakit Muntah / Muntah
Darah / Hematemesis?
Beberapa kondisi yang dapat merangsang pusat muntah di antaranya:
1. Infeksi virus dan gastroentritis akut.
Penyebab paling sering adalah infeksi
virus di antaranya adalah gastroenteristis akut biasanya oleh virus khususnya
rotavirus. Infeksi diare pada anak paling sering disebabkan karena infeksi
rotavirus. Infeksi diare karena rotavirus ini sering diistilahkan muntaber atau
muntah berak. Gejala infeksi rotavirus atau virus lainnya berupa demam ringan,
diawali muntah sering, diare hebat, dan atau nyeri perut. Muntah dan diare
merupakan gejala utama infeksi rotavirus dan dapat berlangsung selama 3-7 hari.
Infeksi rotavirus dapat disertai gejala lain yaitu anak kehilangan nafsu makan,
dan tanda-tanda dehidrasi. Infeksi rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi ringan
dan berat, bahkan kematian.
2. Penderita alergi dan hipersensitif saluran cerna.
Pada anak penderita alergi khususnya
dengan gastrooesephageal refluks. Pada penderita ini, biasanya
keluhan muntah atau gumoh sering saat usia di bawah usia 6- 12 bulan. Serangan
gangguan muntah akan lebih berat saat terjadi infeksi saluran napas atau
infeksi virus lainnya. Keluhan infeksi virus biasanya disertai keluhan demam,
badan hangat, badan pegal, nyeri otot, sakit kepala, nyeri tenggorokan, batuk
atau pilek. Makanan pada penderita alergi makanan bisa menyebabkan muntah.
Penderita biasanya disertai dengan alergi pada kulit, hidung dan saluran napas.
3. Stenosis pilorus
Ini merupakan
gangguan yang terjadi pada bayi berupa penyempitan pada bagian ujung lubang
tepat makanan keluar menuju ke usus halus. Akibat penyempitan tersebut, hanya
sejumlah kecil makanan bisa masuk ke usus, selebihnya akan dimuntahkan sehingga
anak mengalami penurunan berat badan.
4. Obstruksi usus (sumbatan pada
saluran cerna)
5. Terlalu banyak makan
6. Peritonitis (radang pada selaput
perut yang membungkus seluruh organ perut dan membatasi rongga perut)
7. Ileus (berhentinya untuk sementara kontraksi
normal dinding usus)
8. Kolesistitis (peradangan
pada kandung empedu), pankreatitis (peradangan pada pankreas), usus buntu,
hepatitis (peradangan pada hati)
9. Keracunan makanan
10. Sistem sensorik dan otak
Penyebab dalam sistem sensorik di
antaranya adalah gerakan, motion sickness (yang disebabkan
oleh overstimulation dari labirin kanal-kanal telinga), dan penyakit
meniere (kelainan yang memengaruhi bagian dalam telinga). Penyebab di otak di
antaranya, gegar otak, perdarahan otak, migrain, tumor otak, yang dapat
menyebabkan kerusakan kemoreseptor dan intrakranial jinak hipertensi dan
hidrosefalus.
11. Gangguan metabolik
Ini mungkin mengganggu baik pada perut dan
bagian-bagian otak yang mengkoordinasikan
muntah, hypercalcemia (kadar kalsium tinggi), uremia (penumpukan
urea, biasanya karena gagal ginjal), dll.
12. Hiperemesis (mual berlebihan
pada saat kehamilan), morning sickness.
13. Reaksi obat
Muntah dapat terjadi sebagai efek dari alkohol,
opioid dan banyak obat yang bisa menyebabkan muntah.
14. Penyakit akibat virus
norwalk, flu babi dan berbagai penyakit infeksi lainnya.
15. Lain-lain:
- Gangguan makan
- Untuk menghilangkan racun tertelan
- Pasca operasi (mual dan muntah pasca operasi)
- bau atau pikiran (seperti materi membusuk, muntah orang lain, memikirkan muntah), dll
- Nyeri ekstrim, seperti sakit kepala yang intens atau infark miokard (serangan jantung)
- Terpukul keras di perut.
- Kelelahan (melakukan latihan berat terlalu banyak dapat menyebabkan muntah tak lama kemudian).
15. Lain-lain:
- Gangguan makan
- Untuk menghilangkan racun tertelan
- Pasca operasi (mual dan muntah pasca operasi)
- bau atau pikiran (seperti materi membusuk, muntah orang lain, memikirkan muntah), dll
- Nyeri ekstrim, seperti sakit kepala yang intens atau infark miokard (serangan jantung)
- Terpukul keras di perut.
- Kelelahan (melakukan latihan berat terlalu banyak dapat menyebabkan muntah tak lama kemudian).
Berbagai gangguan di saluran pencernaan baik infeksi (termasuk
gastroenteritis) karena rotavirus dan non infeksi (seperti obstruksi
saluran pencernaan), toksin (racun) di saluran pencernaan, gangguan
keseimbangan, dan kelainan metabolik juga bisa menyebabkan muntah.
Sistem pencernaan yang terhambat dan muntah yang parah adalah dehidrasi.
Kondisi ini akan lebih bermasalah jika terjadi pada anak kecil, apalagi jika
mereka mengalami diare juga. Waspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak.
Pada wanita hamil, mual dan muntah yang terjadi secara
berkepanjangan bisa membahayakan nyawa sang ibu dan bayi di dalam kandungannya
akibat ketidakseimbangan cairan dan juga mineral dalam tubuhnya.
Penyebab Penyakit Muntah Darah
Penyebab penyakit muntah darah dapat disebabkan oleh adanya
pendarahan beberapa organ bagian dalam. Beberapa organ yang bisa mengalami
pendarahan antara lain esofagus, perut, dan usus kecil.
Penyebab terjadinya
pendarahan pada esofagus sehingga menyebabkan muntah darah ialah karena adanya
varises dalam esofagus, adanya peradangan atau inflamasi pada usus, dan adanya
kanker esofagus. Semua gangguan tersebut dapat mengakibatkan pendarahan dengan
pola yang berbeda yang dapat menyebabkan muntah darah.
Sementara itu pendarahan dalam perut atau lambung juga menyebabkan terjadinya muntah darah. Pendarahan dalam perut dapat terjadi jika penderita memiliki penyakit mag, penderita memiliki kanker lambung, terjadinya inflamsi atau peradangan dalam lambung penderita, dan varises.
Sementara itu pendarahan dalam perut atau lambung juga menyebabkan terjadinya muntah darah. Pendarahan dalam perut dapat terjadi jika penderita memiliki penyakit mag, penderita memiliki kanker lambung, terjadinya inflamsi atau peradangan dalam lambung penderita, dan varises.
Seperti pada lambung
usus kecil juga bisa memiliki maag yang disebabkan oleh infeksi kuman yang
disebut H.pylori. Adanya maag tersebut juga dapat menyebabkan pendarahan pada
usus kecil. Selain itu inflamasi atau peradangan juga disebut sebut sebagai
pemicu terjadi pendarahan pada usus kecil. Apa pun penyebab pendarahan pada
usus kecil, hal itu akan menyebabkan muntah darah.
Beberapa penyebab muntah
darah lainnya yaitu :
· Gangguan
pada hepar, misalnya sirosis, hipertensi pulmonal atau hepatitis kronis
· Kondisi
dari saluran pernafasan yang bermanifestasi ke saluran pencenaan, misalnya :
· Hidung
yang mengalami pendarahan kemudian bermanifestasi ke saluran pencernaan,
seperti sebelum mimisan, darah dari mimisan mungkin telah banyak tertelan dan
kemudian dikeluarkan melalui muntah
· Kondisi
tenggorokan, misalnya kanker, atau perlukaan pada tenggorokan yang masuk ke
saluran pencernaan
· Darah
dalam dahak dari paru-paru mungkin telah tertelan sehingga masuk saluran
pencernaan.
· Ada
masalah pada perut misalnya terdapat luka pada mulut dan gusi
· Masalah
kerongkongan seperti kanker laring
· Permasalahan
pada lambung
· Masalah
pada abdomen, seperti abses atau peradangan yang menyebabkan perdarahan
· Masalah
pada esofagus seperti varises esofagus
Kira Kira Gejala Lain Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang
Terkena Penyakit Muntah / Muntah Darah
/ Hematemesis?
- Terdapat darah dalam muntahan. Biasanya berwarna merah
terang atau menyerupai bubuk kopi.
- Muntahan berwarna hijau yang berarti mengandung cairan
empedu. Bisa menandakan adanya hambatan dalam saluran pencernaan.
- Mengalami sakit kepala parah atau leher
terasa kaku.
- Sakit pada bagian dada.
- Sakit perut yang parah.
- Denyut jantung yang cepat.
- Kelelahan, kebingungan, atau kesadaran berkurang.
- Mengalami muntah-muntah parah selama lebih dari 24 jam.
- Mengalami gejala dehidrasi, seperti rasa haus
berlebihan, mulut kering, sedikit buang air kecil, urin berwarna gelap,
pusing atau pening saat berdiri.
Pada Anak Anak:
- Bayi atau anak berusia di bawah enam tahun mengalami
muntah-muntah selama beberapa jam, disertai dengan diare, tanda-tanda
dehidrasi, dan demam. Selain itu, mereka kurang atau tidak buang air kecil
selama enam jam.
- Anak berusia di atas enam tahun yang muntah-muntah
selama lebih dari satu hari, disertai diare, gejala dehidrasi. Dengan
demam dan kurang atau tidak buang air kecil selama enam jam.
- Jika anak tidak bisa menyimpan cairan selama delapan
jam.
Gejala Muntah darah
Beberapa gejala akan
timbul bersama dengan muntah darah. Gejala ini termasuk, rasa mual, rasa tidak
nyaman perut, dan sakit perut. Gejala lain dapat terjadi pada saat yang sama
dengan muntah darah adalah adanya rasa nyeri, demam, atau gejala usus lainnya.
Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Seseorang
Terkena Penyakit Muntah / Muntah Darah
/ Hematemesis?
Pencegahan selalu lebih
baik dari pengobatan. Untuk mencegah meluasnya kasus ini sebaiknya dimulai dari
menjaga kebersihan anggota keluarga dan lingkungan rumah. Bayi yang masih gemar
memasukkan barang ke dalam mulutnya sebaiknya bila keluar rumah harus tidak
sembarangan memegang sesuatu. Bila memegang sesuatu barang yang beresiko kotor
sulit dihindarkan sebaiknya mencuci tangan bersih. Bisa juga diberikan mainan
khusus dengan kebersihan yang terjaga dicuci dan direbus. Botol susu hendaknya
disterilkan dengan merebus atau dengan alat steril khusus. Pasien yang
terserang penyakit ini seharusnya dipisahkan dari bayi dan anak. Muntahan,
tinja dan air seni penderita harus diwaspadai karena merupakan sumber
penularan.
Tindakan dan kebiasaan dengan mencuci tangan dengan baik dan bersih adalah upaya pencegahan terbaik. Dengan mencuci tangan banyak penyakit yang dapat dihindari. Tapi khususnya penyakit yang menular lewat mulut seperti infeksi saluran cerna karena virus, banyak penyakit yang dapat dihindari dengan mencuci tangan.
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp: Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696
Email: leojerry3@yahoo.com
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar