Apa Itu Penyakit Trauma / PTSD / Post Traumatic Stress Disorder / Luka Batin?
Trauma adalah cedera
yang terjadi pada batin dan tubuh akibat suatu peristiwa tertentu. Keberadaan
trauma sebagai suatu peristiwa yang pernah dialami dan biasanya efek dari
trauma tersebut bisa menimbulkan berbagai gangguan/keluhan, baik yang bersifat
fisik, mental emosional, perilaku sosial, maupun spiritual.
Seseorang dapat
dikatakan mengalami kejadian yang dapat menimbulkan trauma (kejadian traumatis)
jika mereka terpapar pada kejadian yang melibatkan kematian, luka serius atau
adanya ancaman terhadap fisik diri sendiri maupun orang lain. Suatu kejadian
menjadi pengalaman traumatis ketika seseorang berespon dengan perasaan takut,
tidak berdaya atau kengerian.
Trauma berarti
guncangan batin akibat sesuatu yang pernah terjadi atau pernah dilakukan oleh
kita di masa lampau sehingga otak kita benar-benar merekam kejadian itu. Hal
itu menyebabkan kalau kita akan melakukan hal yang sama seperti kejadian di
masa lampau itu, otak kita akan mengingat kembali atau mengingat kembali
kejadian yang membuat kita trauma itu yang membuat kita menjadi
ketakutan/shock, hingga pingsan.
Kata trauma digunakan
untuk menggambarkan kejadian atau situasi yang dialami oleh korban. Kejadian
atau pengalaman traumatik akan dihayati secara berbeda-beda antara individu
yang satu dengan lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda
pula pada saat menghadapi kejadian yang traumatik.
Pengalaman traumatik
adalah suatu kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang
mengancam keselamatan dirinya.
Trauma adalah
pengalaman yang terjadi tiba-tiba (tak terduga dan tak diharapkan) dan sangat
menyakitkan atau mengecewakan, yang melebihi situasi stres yang dialami manusia
sehari-hari dalam kondisi wajar. Trauma juga bisa bersifat massal, misalnya
akibat bencana alam, perang, kerusuhan, atau kecelakaan massal.
Secara umum trauma
dipahami sebagai sebuah kejutan emosional yang terjadi karena pengalaman
ekstrim secara langsung, yang mengandung unsur-unsur yang menakutkan,
mengerikan, mengancam fisik, kesejahteraan jiwa (harga diri, kematian, dll),
serta ketidakberdayaan dari orang yang mengalaminya. Trauma dapat dialami
langsung atau tidak langsung oleh individu dan tetap menimbulkan efek
traumatik. Karena peristiwa traumatik adalah peristiwa yang tidak diantisipasi
sebelumnya, akibat utama dari pengalaman traumatik adalah kejutan,
ketidakberdayaan dan hilangnya kepastian akan hidup. Di samping itu yang timbul
adalah perasaan takut dan rasa cemas yang hebat.
Reaksi stres akibat
kejadian yang mengancam keselamatan dan nyawa seseorang dapat berkembang
menjadi suatu gangguan secara psikologis. Di dalam ilmu psikologi sendiri,
gangguan yang terjadi sebagai akibat dari adanya pengalaman traumatis disebut
dengan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder).
Seseorang yang
menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau disebut oleh orang awam
sebagai "trauma", sebuah gangguan psikologis yang menyebabkan
penderitanya tidak bisa merasakan kedamaian.
Berkembangnya trauma
adalah akibat respon terhadap sebuah kejadian yang mengerikan, baik yang
dialami sendiri atau dialami orang lain yang disaksikan. Pengalaman tersebut
menyebabkan seseorang merasakan takut yang sangat kuat, atau perasaan tidak
berdaya menghadapinya.
Setiap orang mempunyai
kemungkinan terkena penyakit trauma. Semua jenis kelamin, semua usia, semua ras,
semua kelas, semua ukuran, semua orientasi seksual, semua agama dan semua suku
bangsa.
Contoh kasus trauma,
misalnya Anda pernah mengalami kecelakaan mobil. Mungkin Anda akan menjadi
takut menyetir atau sangat berhati-hati saat menyetir.
Pada beberapa orang
guncangan mental itu tidak pernah berlalu. Selalu dihantui oleh perasaan
mencekam dan hidup tidak pernah tenang, seolah kejadian traumatis akan terus
menerus terjadi.
Masalah trauma
bukanlah suatu yang tidak bisa disembuhkan. Bila anda trauma dan apabila
dibiarkan akan menjadi parah, Anda perlu yakin bahwa semua keluhan pasti ada
obatnya. Semua masalah, pasti ada solusinya, begitu janji Tuhan. Mengatasi
trauma ini pun ada solusinya jika Anda mau membuka diri dan mau mencoba
berbagai cara untuk mengatasi trauma secara serius.
Perasaan trauma kadang
cukup mempengaruhi kepribadian dan hubungan sosial seseorang, dimana biasanya
orang yang mengalami trauma lebih suka menyendiri dan kurang bergaul.
Merupakan suatu hal
yang tidak menyenangkan ketika seseorang mengalami shock baik secara fisik
maupun emosional sebagai suatu reaksi stres atas kejadian traumatik. Kadangkala
efek aftershock ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan
berminggu-minggu.
Stress yang muncul
akibat pengalaman yang mengerikan yang terjadi di masa lampau bisa mempengaruhi
pasien dalam waktu yang sangat lama.
Luka Batin
Pikiran yang berisikan
Perasaan, dan Emosi. Terdiri dari 2 lapisan / bagian yaitu Conscious Mind dan
Subconscious Mind, Batin Sadar dan Batin Bawah sadar. Batin sadar berperan
dalam proses kerja pikiran sadar sehari hari seperti belajar sesuatu yang baru,
berpikir analitik, bertindak sesuai alasan, berdebat dengan rasional, berpikir
logis, dan intelektual. Luka Batin adalah luka yang terjadi pada lapisan batin
yang terdalam akibat suatu tekanan yang terjadi secara luar biasa berat atau
terjadi secara terus menerus.
Pada saat kita merasa
sangat gelisah atau mengalami guncangan, perasaan kita yang bisa membuat kita
tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari.
Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila
Seseorang Terkena Penyakit Trauma / PTSD / Post Traumatic Stress Disorder /
Luka Batin?
- Selalu merasa sedih, muram, terpuruk, depresi
- Menangis
- Mudah tersinggung
- Gelisah, tidak sabaran
- Tidak termotivasi
- Selalu merasa malas dan sulit bangun pagi
- Tidak berminat pada kegiatan seksual
- Bergerak atau berbicara dengan lebih perlahan daripada biasanya
- Perubahan dalam kebiasaan tidur (tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bangun lebih awal dari biasanya dan merasa kesulitan untuk kembali tidur di pagi buta )
- Perubahan dalam selera makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit)
- Perubahan dalam berat badan (bertambah atau kehilangan berat badan)
- Berfungsi kurang efektif di tempat kerja atau di sekolah
- Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih
- Berpikir negatif mengenai diri sendiri dan masa depan
- Perasaan bersalah atau menyesal mengenai kesalahan di masa lalu
- Kurangnya self esteem / kurang percaya diri
- Berpikir akan kematian atau bunuh diri
- Sulit konsentrasi, hiperaktif
- Kesulitan belajar
- Pemarah
- Susah makan
- Penakut
- Minder
- Pendiam, menarik diri dari pergaulan
- Sering berbicara kasar
- Pemurung
- Jantung berdebar kencang
- Kesulitan mengatur napas
- Dada terasa sakit
- Wajah memerah dan berkeringat
- Merasa sakit
- Gemetar
- Pusing
- Mulut terasa kering
- Merasa sering perlu pergi ke toilet
- Merasa lemas dan akhirnya pingsan
- Ingatan berulang dan menonjol tentang peristiwa itu
- Mimpi-mimpi yang berulang dari peristiwa itu
- Timbulnya secara tiba-tiba perilaku atau perasaan, seolah-olah peristiwa traumatic itu sedang timbul kembali, karena berkaitan dengan suatu gagasan atau stimulus/rangsangan.
- Berkurangnya secara jelas minat terhadap satu atau lebih aktivitas yang cukup berarti
- Perasaan terlepas atau terasing dari orang lain
- Murung, sedih, putus asa
- Kewaspadaan atau reaksi terkejut berlebihan
- Gangguan tidur (disertai mimpi-mimpi yang mengelisahkan)
- Perasaan bersalah karena lolos dari bahaya maut, sedangkan orang lain tidak, atau merasa bersalah tentang perbuatan yang dilakukannya agar tetap hidup
- Penghindaran diri dari aktivitas yang membangkitkan ingatan tentang peristiwa traumatik itu
Dalam kehidupan sehari-hari, mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan atau mengecewakan adalah hal yang tidak menyenangkan malahan bisa menyebabkan terjadinya penyakit. Rasa kecewa, terpukul, atau rasa takut bakal terulang lagi yang kita alami akibat peristiwa itu tentu saja membuat kita tertekan.
Ada kalanya seseorang cenderung menekan rasa traumanya hingga terpendam jauh di alam bawah sadar kelihatannya sepertinya normal-normal saja. Penderita berusaha menghindar atau melakukan penolakan secara sadar maupun tak sadar dari trauma yang bersangkutan untuk menghindari rasa sakit. Trauma model begini ibarat bom waktu. Bila di kemudian hari terjadi sebuah peristiwa yang sama atau mirip, maka 'monster' yang tertidur itu akan bangkit kembali dan mengobrak-abrik hidup kita. Inilah yang disebut dampak trauma jangka panjang.
Bila trauma tidak segera
diatasi, dikhawatirkan bisa berkembang menjadi gangguan kejiwaan yang lebih
serius di kemudian hari, seperti histeria, fobia, hingga depresi.
Apabila tidak
disembuhkan dengan tuntas maka efek trauma paska stres (PTSD) dapat berdampak
masalah-masalah yang lebih serius seperti dependensi dan adiksi (alkohol,
narkoba, rokok), depresi dan meningkatnya resiko bunuh diri, perceraian dan
perpisahan dan masih banyak lagi.
Luka Batin
Sulit konsentrasi,
pembangkang, hiperaktif, sulit komunikasi adalah gejala awal dari adanya luka
batin pada anak. Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam,
perasaan tidak menentu, kemarahan, emosi tidak terkendali, kejengkelan, hidup
tidak terarah, sesekali timbul keinginan mengakhiri hidup yang terasa pahit.
Bagi seseorang yang terluka batinnya semua hal menjadi kelam kelabu, tidak ada
warna warni dalam kehidupannya. Bahkan matahari terbit yang bersinar indah
menjadi tidak berarti, semua tampak kelam kelabu.
Kira Kira Apa Yang Bisa Menyebabkan Seseorang Terkena Penyakit
Trauma / PTSD / Post Traumatic Stress Disorder / Luka Batin?
- Berbagai Gangguan seperti: kecemasan, Phobia, Kepribadian, Depresi, Panik, Stres.
- Ditinggal mati suami/istri atau keluarga dekat secara mendadak.
- Bencana alam, seperti gempa bumi, gunung api yang meletus, banjir dan sebagainya;
- Bencana yang diakibatkan oleh teknologi, seperti: kecelakaan pesawat terbang, ketumpahan cairan kimia (chemical spills), kegagalan nuklir, dan sebagainya;
- Kekerasan kriminal, seperti trauma perampokan, penipuan maupun pencurian.
- Perang / kekerasan politik, terjadi dalam skala yang cukup besar dan tidak terduga;
- Kekerasan Hak Asasi Manusia, seperti penculikan (kidnapping) dan penyiksaan (torture);
- Pemerkosaan (Rape);
- Kekerasan pada anak (Child Abuse);
- Kekerasan seksual (Sexual Abuse).
- Putus cinta, perceraian
- Dikhianati pasangan hidup
- Pelecehan seksual / pemerkosaan
- Kematian orang yang dicintai
- Kehamilan, keguguran, kelahiran anak
- Tersangkut masalah hukum
- Masalah ekonomi, kehilangan pekerjaan
- Kehamilan sebelum nikah
- Kehilangan jabatan
- Ketidak puasan dalam pekerjaan
- Trauma Akibat Kecelakaan
- Harapan orang tua terhadap anak yang terlalu tinggi
- Pelecehan seksual terhadap anak
- Tekanan lingkungan sosial
- Perceraian orang tua
- Ketidak perdulian orang tua terhadap anak
- Kekerasan terhadap anak
- Ketidak harmonisan hubungan orang tua
- Mengalami pengalaman yang pahit atau peristiwa yang membahayakan dirinya
- Akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Trauma adalah akibat
respon terhadap suatu kejadian yang mengerikan yang dialami seseorang atau
saksikan terutama yang mengancam hidup atau yang menyebabkan penderitaan fisik.
Pengalaman tersebut menyebabkan seseorang merasakan takut. Gangguan stress
paska traumatic dapat tampak pada setiap usia, namun paling menonjol pada
dewasa muda, karena sifat situasi dan lingkungan yang mencetuskannya.
Luka Batin
Luka batin pada orang
dewasa biasanya terjadi karena masalah asmara, cinta tak terbalas, putus cinta,
dikhianati pasangan, kegagalan, tekanan kehidupan, kehilangan pekerjaan,
kematian pasangan hidup dsb. Masa remaja adalah masa yang sangat rentan terjadi
luka batin karena asmara. Putus cinta yang terjadi pada remaja putri yang sudah
menjalin hubungan terlalu dalam akan menimbulkan luka batin yang sangat parah.
Keluarga akan terimbas dengan penderitaan akibat luka batin remaja.
Masalah hukum juga bisa
mengakibatkan luka batin yang luar biasa berat pada orang dewasa. Perceraian,
kematian orang terdekat, pelecehan seksual adalah salah satu penyebab luka
batin.
Luka batin juga bisa
terjadi pada anak, dan hal ini sering luput dari perhatian orang tua.
Kira Kira Apa Yang Bisa
Dilakukan Untuk Mencegah Seseorang Terkena Penyakit
Trauma / PTSD / Post Traumatic Stress Disorder / Luka Batin?
- Alihkan pikiran anda.
- Lawan rasa takut anda.
- Selalu berfikir positif.
- Belajar untuk rileks dan mencapai sikap rileks
- Mengusahakan sebaik mungkin apa yang kita bisa lakukan untuk mengatasi Trauma dan lihat hasilnya.
- Berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan.
- Melakukan komunikasi dengan orang lain bisa mengurangi perasaan sedih (distress) seperti: Suami/Istri, Kekasih, Rekan Kerja, Teman dekat, Anggota keluarga terpercaya dsbnya.
- Anak-anak dan para remaja bisa mendapat ketenangan dan hal positif jika bisa berkumpul dengan teman sebayanya.
Mengetahui
akar dari permasalahan yang sedang dihadapi.
Berusahalah untuk
menghilangkan pikiran yang berhubungan dengan perasaan trauma anda,
mungkin anda dapat mengalihkan pikiran anda ke hal yang lain.
Dengan anda melawan rasa takut anda maka kemungkinan besar anda tidak lagi dihantui oleh perasaan trauma.
Hilangkan perasaan khawatir dan was-was dalam diri anda dan cobalah untuk selalu berfikir positif saat melakukan hal yang berhubungan dengan sesuatu yang membuat anda trauma. Ini akan membuat anda lebih nyaman dan rileks dan juga dapat menghilangkan trauma.
Berdoa memang memberikan efek yang sangat baik sekali bagi kesehatan jiwa seseorang. Dengan kita berdoa maka kita akan merasa tenang dan percaya diri dengan apa yang akan kita lakukan.
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Dengan anda melawan rasa takut anda maka kemungkinan besar anda tidak lagi dihantui oleh perasaan trauma.
Hilangkan perasaan khawatir dan was-was dalam diri anda dan cobalah untuk selalu berfikir positif saat melakukan hal yang berhubungan dengan sesuatu yang membuat anda trauma. Ini akan membuat anda lebih nyaman dan rileks dan juga dapat menghilangkan trauma.
Berdoa memang memberikan efek yang sangat baik sekali bagi kesehatan jiwa seseorang. Dengan kita berdoa maka kita akan merasa tenang dan percaya diri dengan apa yang akan kita lakukan.
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp: Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696
Email: leojerry3@yahoo.com
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar