Selasa, 22 September 2015

54. Penyakit Mual


Apa Itu Penyakit Mual?
Mual adalah perasaan tidak menyenangkan yang ada sebelum muntah. Ini biasa disertai berkeringat, bertambahnya air liur, dan kontraksi otot-otot dinding perut. Mual adalah suatu kondisi dimana seseorang mempunyai perasaan yang menekan dan tidak nyaman sebelum muntah, tetapi tidak selalu menyebabkan muntah. Mual setelah makan bisa disebabkan karena berbagai keadaan, misalnya sehabis makan makanan tertentu. Hal ini bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Muntah, yang biasanya mengikuti mual, adalah tindakan tidak terkontrol dan merupakan semburan hebat isi perut. Ini terjadi jika otot di bagian bawah esofagus melemas dan otot-otot dinding perut mendadak mengerut menekan lambung. Mual dihasilkan oleh rangsang sekelompok sel saraf. Jika rangsangan cukup hebat, mual akan diikuti oleh muntah. Mual bisa dirasakan atau diikuti gejala-gejala lain, seperti rasa sakit atau penurunan berat badan, Kadang-kadang mual adalah gejala dan kondisi yang membahayakan.

Kira Kira Apa Yang Menyebabkan Seseorang Terkena Penyakit Mual?

Rasa mual setelah makan dapat menjadi sebuah tanda-tanda dari gangguan (sakit) yang lebih serius. Mual adalah suatu kondisi yang merujuk pada perasaan tidak nyaman sebelum muntah, tetapi tidak selalu menyebabkan muntah. Mual setelah makan bisa disebabkan karena berbagai keadaan, misalnya makan makanan tertentu, makan makanan yang terkontaminasi dan juga makan terlalu cepat dll. Hal ini bisa terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Mual seringkali terkait dengan beberapa penyakit lain.

Beberapa Penyebab Mual Setelah Makan
1. Kandungan makanan
Kandungan makanan dapat juga menjadi penyebab, beberapa bahan makanan yang tidak sesuai untuk beberapa orang dan menyebabkan pencernaan makanan yang tidak berjalan baik.
2. Pola makan
Mengkonsumsi makanan dengan cepat-cepat dapat menyebabkan rasa mual setelah makan. Makanan berat dan berlemak juga cenderung membuat orang mual sehabis makan. Pada beberapa orang, mual juga dapat terjadi karena makan terlalu sering.
3. Keracunan makanan
Mual bisa disebabkan karena keracunan makanan, alergi makanan atau, penderita juga mungkin mengalami sakit kepala, tubuh sakit, demam, diare, sakit perut atau kram dan muntah. Orang tua dan anak-anak sangat rentan mengalaminya. Jika anda keracunan, tubuh akan menolak makanan di dalam lambung setelah makanan yang terkontaminasi memproduksi racun di dalam sistem gastrointerinal. Bahkan apabila sudah sangat parah akan disertai dengan muntah, demam, diare dan bahkan bisa menyebabkan seseorang pingsan.
4. Gerd (gastroesophageal reflux disease)
gastroesophageal reflux disease (gerd) kondisi yang dapat menyebabkan kondisi dimana berlebihannya tingkat dari asam lambung yang menyebabkan mual setelah makan. 
5. Penyumbatan Di Usus Kecil
Sebuah penyumbatan di usus kecil adalah penyebab paling serius merasa mual setelah makan dan biasanya dapat menyebabkan penumpukan racun dalam aliran darah.
6. Sakit Kandung Empedu
Orang-orang, yang menderita penyakit kandung empedu, terutama pada tahap awal, mungkin mengalami mual setelah makan. Biasanya, gejala awal tampak saat orang tersebut makan makanan yang berminyak atau lemak tinggi.


7. Penyakit Crohn (Pengikisan Pada Usus)
Pada beberapa individu, penyakit crohn atau penyakit mangkuk mungkin akan rentan terhadap mual setelah makan, gejala yang lebih umum lainnya dari kondisi peradangan usus termasuk diare kronis dan kram perut.


   
8. Gejala hamil

Pada semester pertama kehamilan, rasa mual setelah makan adalah sangat umum. Bisa dikatakan salah satu tanda kehamilan adalah rasa mual setelah makan. Bahkan hal ini sudah banyak terjadi dan sering dialami oleh perempuan yang tengah hamil. Hal itu dikarenakan hormon - hormon kehamilan seringkali mempengaruhi kebiasan makan mengurangi mobilitas usus, dan karena itu bisa meningkatkan resiko mual dan muntah.

9. Rasa stres dan kecemasan
Jika dipikir, sangat aneh memang. Apa hubungannya mual dengan stres dan rasa cemas? Tetapi secara ilmiah, telah terbukti bahwa emosi manusia secara signifikan dapat mempengaruhi fungsi yubuh dengan melepaskan hormon tertentu sehingga ketika anda merasa tertekan, stres atau gelisah, anda jadi tidak berselera makan. Jika anda memaksakan untuk makan, maka secara otomatis perut akan meolak dan menyekreasi mediator tertentu dari sistem pencernaan sehingga menyebabkan rasa mual setelah makan.


10. Mengalami viral gastroenteritis
Ketika anda sering merasa mual ketika habis makan, mungkin anda menderita viral gastroenteritis. Ini adalah salah satu virus yang menginfeksi usus dan perut. viral gastroenteritis ini berkembang ketika orang mengonsumsi makanan yang kotor, makanan yang terkontaminasi racun dan bakteri yang dapat menyebabkan mual dan muntah, bahkan yang lebih parah lagi bisa menyebabkan diare juga. 
11. Alergi makanan
Alergi makanan juga bisa menyebabkan rasa mual setelah makan. Rasa mual yang muncul biasanya disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang merespon beberapa makanan abnormal yang anda konsumsi. Setiap orang pasti mengalami hal yang berbeda - beda, dari mulai jenis makanan sehingga seberapa parah alergi dan mual yang diderita.

Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Mual?

Ciri-Ciri Mual karena Maag

1.     Hormonal – Mual yang diakibatkan oleh maag bukanlah kondisi hormonal
2.     Tidak setiap hari – Mual karena maag tidak terjadi secara terus menerus misalnya saja hari ini mual dan hari berikutnya tidak.
3.     Waktu mual – Mual karena maag bisa terjadi kapanpun entah siang, pagi bahkan malam hari. Jika ibu hamil yang mengalami mual karena kehamilan, mual sering terjadi pada pagi dan malam hari.
4.     Saat makan sesuatu – Saat mengalami maag, bisa terdeteksi karena memakan sesuatu, misalnya saja habis memakan makanan pedas, panas, asam dan berminyak.
5.     Rasa mual disertai dengan rasa nyeri pada ulu hati – Berbeda dengan rasa mual saat hamil, yang tidak menyebabkan rasa sakit di ulu hati.

Ciri-Ciri Mual karena Hamil

1.     Mual yang diakibatkan oleh kehamilan merupakan pengaruh hormonal.
2.     Mual karena kehamilan bisa muncul saat mencium bau dapur dan juga mencium bau yang menusuk hidung. Berbeda dengan rasa mual karena maag yang ditimbulkan akibat salah dalam mengkonsumsi makanan.
3.     Mual disebabkan oleh kehamilan akan muncul terus menerus bahkan bisa lebih sampai dengan tiga bulan.
4.     Kebanyakan mual kehamilan terjadi saat pagi hari dan juga malam hari.
5.     Mual kehamilan disertai dengan rasa pusing.
6.     Mual karena kehamilan bisa menyebabkan infeksi tenggorokan dan juga infeksi lambung.

Pada mual saat hamil, kencenderungannya malah keinginan untuk konsumsi makanan yang asam seperti buah mangga malah meningkat.



Pada dasarnya, mual dan rasa ingin muntah pada wanita hamil diakibatkan dari peningkatan hormon Beta-HCG yang diproduksi oleh corpus luteum kehamilan di mana puncaknya terjadi pada saat usia kehamilan 3 bulan (11-13 minggu). Secara bertahap rasa mual dan ingin muntah akan mulai berkurang ketika masuk usia kehamilan 18 minggu sebab pada umumnya mual sudah tidak ada lagi karena plasenta (ari-ari) sudah mengambil alih fungsi corpus luteum.

Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Penyakit Mual?

Hindari bau yang mengganggu, seperti asap, parfum, atau bau makanan tertentu.
Hindari suara bising dan bentuk atau bayangan tertentu, seperti sorotan TV.
Banyak beristirahat. Coba tidur waktu siang. Mual cenderung memburuk jika kita capek.
Bangun secara perlahan, dan jangan berbaring segera setelah makan.
Minum cairan dengan sedotan dapat membantu kita terhindar dari gerakan yang mengganggu.
Jika diganggu oleh bau masakan, buka jendela atau, jika mungkin, minta orang lain untuk memasak makanan.
Hindari makan dalam ruangan yang sesak, terlalu panas atau berbau masakan.
Makan makanan sambil duduk pada meja daripada berbaring di ranjang, dipan atau lantai.
Coba kurangi stres dengan bersantai, berolahraga, berbincang-bincang dengan teman, dll.

1. Menyesuaikan Asupan Makanan

Hindari makanan berat, konsumsi makanan berlemak secukupnya supaya dapat dicerna oleh tubuh. Jauhi pedas, kafein bahkan alkohol, karena hal ini membuat dehidrasi pada tubuh, ganti minuman tersebut menjadi air putih. Dan sebaiknya perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan agar aman untuk tubuh dan dapat cepat dicerna oleh perut. Tetapi disarankan tidak makan dalam porsi banyak.

2. Teknik Pernafasan

Lakukan pernafasan lebih dalam sesekali ketika anda mengalami pusing, hal ini akan menenangkan otak anda sehingga tubuh lebih relaks dan lebih tenang.  Caranya, Tutup mulut dan ambil nafas dalam-dalam isi paru-paru dalam hitungan ke-empat, lalu tahan hingga hitungan ke-7 lalu buang melalu mulut hingga hitungan ke-8. 

3. Tetap Tenang

Lakukan olahraga ringan, selain membuat imun tubuh lebih kuat, olahraga juga dapat melancarkan metabolisme tubuh, sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya pusing dan mual.

4. Membawa Minyak Kayu Putih

Mengoles kayu putih pada bagian perut, leher dan dada dapat mengurangi rasa mual. Diusahakan untuk tidak menggunakan parfum yang menyengat karena hal itu dapat memicu rasa pusing yang berujung pada mual. 

Hindari stress, karena kondisi stress akan memperburuk rasa mual.
Dalam kasus mual yang disebabkan karena bau misalnya, bau masakan, parfum, asap dari kendaraan atau minyak, dll, disarankan untuk menghindari kondisi seperti itu sejauh mungkin.
Hindari makanan pedas dan berminyak. Makanlah makanan yang lembut dan ringan.
Pada saat mual, hindari juga makan makanan panas.
Makan makanan bervitamin tinggi seperti biji-bijian dan buah-buahan segar dapat membantu untuk menyembuhkan mual.

Cara mengatasi mual saat hamil muda: 
1.    Melakukan Gerakan Olahraga Ringan
Untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, seorang ibu hamil disarankan untuk tetap melakukan olahraga. Akan tetapi tentunya Anda disarankan untuk melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan saja. Misalnya dengan berjalan-jalan di pagi hari, sore hari, melakukan senam sederhana di rumah, dan sebagainya. Aktivitas ringan tersebut ternyata cukup memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh sang ibu dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Anda juga bisa mengurangi rasa mual yang biasa Anda rasakan di pagi hari. Maka dari itu selama kehamilan Anda bisa melakukan olahraga secara rutin setiap minggunya.
2.     Konsumsi Buah-Buahan Segar
Bagi Anda yang suka makan camilan, gantilah makanan-makanan kecil tersebut dengan camilan yang lebih sehat. Salah satunya adalah buah-buahan, karena makanan alami ini menjadi salah satu jenis makanan pencegah mual saat hamil. Anda bisa mengonsumsi berbagai jenis buah yang Anda suka. Terutama adalah jenis buah-buahan yang mengandung antioksidan dan berbagai vitamin. Mengonsumsi buah-buahan cukup efektif sebagai cara menghilangkan mual saat hamil muda. Anda perlu mengingat bahwa ada beberapa buah seperti nanas, pepaya, durian tidak disarankan untuk dikonsumsi para ibu hamil.
3.     Mengonsumsi Jahe
Cara mengatasi mual saat hamil muda yang berikutnya adalah dengan mengonsumsi jahe. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jahe adalah salah satu jenis ramuan tradisional yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dan ternyata, jahe ini juga bisa digunakan untuk membantu menghilangkan rasa mual yang biasa terjadi saat hamil muda. Caranya adalah dengan mencampurkan jahe ke dalam segelas teh hangat. 





Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696 
Email: leojerry3@yahoo.com

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16