55.
Apa itu penyakit
kolesterol?
Kolestrol
adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya
dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormon.
Kolesterol
diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat
hormon-hormon tertentu.
kolesterol
dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa
tetap berfungsi secara normal. Selain itu, kolesterol juga membantu tubuh memproduksi
vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Di
dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan
lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan
rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan
kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.
LDL
bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan.
Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap
pada dinding-dinding arteri dan menyebabkan penyakit. Di lain sisi, HDL,
sebagai kebalikan dari LDL, bertugas mengangkut kolesterol kembali ke dalam
organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh
tubuh melalui kotoran.
KOLESTROL
JAHAT
(Low Density Lipoprotein)
Kolestrol
LDL adalah lemak yang jahat karena bisa menimbun pada dinding dalam dari
pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai makanan ke jantung
dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin tebal dan keras, yang
dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menyumbat aliran darah.
Kolestrol
LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolestrol
LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline). Jika di atas 130
dan disertai faktor
risiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah raga, apalagi jika
sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diobati.
*
Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau “kolesterol jahat” yang membuat
endapan dan menyumbat arteri.
Kadar
kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan
semakin baik.
KOLESTROL
BAIK
(High Density Lipoprotein)
Kolestrol
HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan mengangkut timbunan
lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol HDL yang ideal harus lebih
tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan.
*
Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan “kolesterol baik” karena
kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri.
Kadar
kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol
HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke.
Kolestrol
Lp (a)
Kolestrol
Lp (a) adalah suatu variasi dari kolestrol LDL. Kadar Lp (a) yang tinggi
berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp (a) belum jelas, mungkin
berkaitan dengan faktor genetik.
Trigliserida
Trigliserida
adalah bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibentuk sendiri
oleh tubuh. Memiliki trigliserida yang tinggi sering diikuti juga oleh
kolestrol total dan LDL yang tinggi, serta kolestrol HDL yang rendah.
Pemeriksaan
kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam.
Pemeriksaan darah juga akan mengukur komponen darah seperti trigliserida.
Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis lemak yang ditermukan
di dalam makanan seperti daging, keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat
sendiri oleh tubuh.
Yang
paling akurat untuk mengetahui apakah orang menderita kolesterol tinggi atau
tidak tentu saja dengan tes laboraorium. Jika kadar kolesterol melebihi 240 mg,
itu artinya sudah batas peringatan yang harus diturunkan.
Seseorang
dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan
masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan
stroke.
Kolesterol
tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana tingkat kolesterol dalam
darah yang melampaui kadar yang normal.
Kira kira apa penyebab
seseorang terkena penyakit kolesterol?
Kelebihan
kolesterol bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol
tinggi atau karena kurang berolahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi
akibat faktor keturunan.
Anda
sebaiknya melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah jika kelebihan
berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, berpenyakit diabetes, atau memiliki
penyakit lainnya yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Kadar
kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari
penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan
plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung
(menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke). Diagnosis
kadar kolesterol juga dianjurkan jika seseorang memiliki keluarga dekat yang
menderita penyakit akibat kolesterol, atau keluarga dekat yang memiliki riwayat
penyakit kardiovaskular pada usia dini.
Bagi
mereka yang pernah terdiagnosis memiliki penyakit jantung koroner, stroke
ringan, atau penyakit arteri perifer, disarankan melakukan pemeriksaan ini
juga.
Selain
itu, risiko penderita juga meningkat jika dia menderita hipertensi, diabetes,
atau memiliki keluarga yang menderita penyakit jantung atau stroke.
Kolesterol
tinggi juga bisa disebabkan oleh kondisi genetik (keturunan) yang
disebut dengan familial
hypercholesterolaemia (FH). Kadar kolesterol penderita kondisi ini
tetap tinggi meski telah mengonsumsi makanan sehat.
Kolestrol
secara alami bisa dibentuk oleh tubuh, selebihnya di dapat dari makanan hewani,
seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Adapun makanan yang
berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak
mengandung kolestrol.
Kolestrol
tidak larut dalam darah sehingga perlu berikatan dengan pengangkutnya, yaitu
lipoprotein. Oleh karena itu pula kolestrol dibedakan menjadi Low-Density
Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).
Penyebab
kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta
kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid
anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen
perempuan menaikkan HDL.
Orang
yang menderita sakit jantung, diabetes, atau obesitas, biasanya mempunyai kadar
trigliserida yang tinggi. Trigliserida dalam darah yang normal harus di bawah
150 mg/dl.
Beberapa
orang mempunyai trigliserida yang tinggi karena penyakit lain atau keturunan.
Bila memang ada faktor keturunan, maka Anda harus mengubah gaya hidup, mulai
diet rendah lemak, olah raga teratur, menurunkan berat badan, tidak merokok,
juga tidak minum alkohol. Anda juga dianjurkan mengurangi konsumsi karbohidrat
(misalnya nasi, mie atau roti) sampai kurang dari 50 persen dari jumlah kalori
total.
Berikut
7 penyebab kolesterol tinggi yang paling umum dialami oleh orang-orang.
- Diet makanan
Makan yang terlalu banyak lemak jenuh (seperti jenis yang ditemukan dalam sarapan klasik) bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Kita akan menemukan lemak yang tidak sehat dalam makanan tinggi kolesterol yang berasal dari hewan. Daging sapi, daging babi, sapi, susu, telur, mentega, dan keju mengandung lemak jenuh. Selain itu makanan kemasan yang mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit, atau mentega juga memungkinkan Anda mengidap kolesterol tinggi karena tingginya kandungan lemak jenuh di dalamnya. Selain itu, Anda juga akan menemukan lemak jenuh dalam margarin, minyak sayur, kue, kerupuk, keripik, dan makanan ringan lainnya. Jadi, Anda benar-benar harus diet kolesterol dan memperhatikan makanan untuk kolesterol tinggi. - Berat badan
Gelambir dalam perut Anda tidak hanya buruk bagi kehidupan sosial. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol HDL atau kolesterol baik. - Tingkat kegiatan
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan LDL kolesterol, atau kolesterol jahat, dan menurunkan HDL atau kolesterol baik. Jadi, semakin tinggi aktivitas, terutama bagi penderita kolesterol semakin rendah kemungkinan Anda terkena kolesterol tinggi. - Umur dan jenis kelamin Jangan kira umur dan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kolesterol. Ternyata, setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol alami kita mulai naik. Pada pria, kadar kolesterol pada umumnya, tingkatnya berhenti setelah usia 50. Pada wanita, tingkat kolesterol biasanya rendah sampai masa menopause, kemudian naik dan akhirnya berhenti pada level yang sama seperti pria.
- Kondisi kesehatan secara
keseluruhan
Jangan melewatkan pemeriksaan fisik tahunan Anda, dan pastikan Anda memiliki dokumen yang menjelaskan risiko penyakit jantung Anda. Memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes atau hipotiroidisme, dapat menyebabkan kolesterol tinggi. - Sejarah keluarga
Keluarga adalah segalanya, bukan hanya sumber kebahadiaan namun juga sumber penyakit. Banyak penyakit yang berawal dari turunan keluarga, salah satunya adalah penyakit kolesterol tinggi. Jika keluarga ada yang terkena kolesterol tinggi, maka siapkan diri dengan makanan penurun kolesterol. - Merokok
Rokok adalah sumber segala jenis penyakit. Mungkin peringatan pada kemasan belakang rokok sudah memberitahu Anda tentang bahaya benda yang satu ini. Namun tambahan, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh rokok. Merokok bisa menurunkan tingkat kolesterol HDL Anda dan hal ini bisa mengakibatkan kematian. Jadi mengapa tidak berhenti merokok dan menggantikannya dengan makanan penurun kolesterol.
Kira kira gejala apa yang
bisa muncul apabila seseorang terkena penyakit kolesterol?
Gejala kolesterol kadang tidak disadari oleh banyak orang dan
kadang diabaikan. Kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya
tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik.
Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20
persen sisanya dari makanan.
Orang
yang mengalami kolesterol tinggi kadang tidak menunjukkan gejala khusus. Tapi
ada gejala khusus pada orang yang kena kolesterol tinggi. Gejala kolesterol
tinggi yaitu:
1.
Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang.
2.
Pegal ini juga sampai ke pundak
3.
Kaki bengkak
4.
Mudah capai
5.
Gampang mengantuk.
Kolesterol
tinggi juga memiliki dampak pada tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi merupakan
faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Risiko terburuknya,
gumpalan-gumpalan lemak bisa menyumbat aliran darah sehingga bisa memicu
kematian akibat serangan jantung atau stroke.
.
Kira kira apa yang bisa
dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit kolesterol?
Gaya
hidup sehat sangat diperlukan dalam mengani kondisi kolesterol tinggi.
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama
yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan lemak dalam makanan harus rendah. Cobalah ganti konsumsi makanan yang
mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji-bijian
utuh (misalnya roti gandum utuh). Dengan begitu, kadar kolesterol dalam tubuh
akan tetap rendah. Selain diet sehat, segera mulai melakukan olah raga secara
rutin dan turunkan berat badan bagi yang mengalami kelebihan berat badan.
Jika
Anda memiliki gangguan metabolisme kolestrol di dalam tubuh, maka Anda perlu
diet, berolah raga, dan tambahan obat-obatan.
1.
MENGETAHUI KADAR KOLESTROL
Disarankan
agar kadar kolestrol total Anda di bawah 200 mg/dl, dengan kadar LDL (kolestrol
jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolestrol baik) berada di atas angka 40.
2.
MENJAGA KESEIMBANGAN BERAT BADAN
Mengurangi
berat badan yang berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar
kolestrol dalam darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa berat badan yang
berlebih dapat mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak.
Meskipun
Anda hanya mengkonsumsi sedikit lemak, tidak berarti penurunan kadar kolesterol
akan segera terlihat. Dalam hal ini Anda perlu mengurangi sekitar 2.5 – 4.5 kilogram
berat badan agar bisa memperbaiki kadar kolestrol.
3.
AKTIFITAS FISIK RUTIN
Salah
satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolah raga
secara rutin. Jalan kaki atau jenis-jenis olah raga ringan lainnya yang
dilakukan secara rutin akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan bahwa
Anda berolah raga selama 30 menit dalam sehari dan lima hari dalam seminggu.
4.
BERKENALAN DENGAN LEMAK BAIK
Jika
telah terdiagnosa memiliki kadar kolestrol tinggi, biasanya Anda disarankan
untuk menurunkan konsumsi lemak. Sebaiknya Anda mengkonsumsi jenis makanan yang
mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun
dan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian membuktikan bahwa jenis lemak
tersebut membantu menurunkan kadar LDL dan Trigliserida dalam darah, serta
meningkatkan HDL.
Berikut
cara mengonsumsi lemak yang baik:
a.
Pilihlah minyak nabati seperti minyak jagung atau minyak soya (kedelai)
daripada minyak hewani.
b.
Baca label yang tertera pada minyak sayur (vegetable oil), lalu pilih yang
mengandung terutama lemak tak jenuh rantai tunggal atau jamak.
c.
Gantilah daging dengan tahu, kacang, atau sayuran.
d.
Pilihlah daging kurus daripada daging sosis atau luncheon meat (daging kaleng)
e.
Buanglah lemak pada daging, juga pisahkan kulit pada ayam dan bebek.
f.
Banyak makan sayuran, termasuk tahu dan kacang , daripada makan daging.
g.
Pakai margarin tak jenuh daripada butter.
h.
Pilih susu rendah lemak (low fat) daripada susu full cream.
i.
Untuk orang dewasa sehat, telur dibatasi 2-3 butir seminggu, sedangkan untuk
anak dan remaja bisa 6-7 telur per minggu. Untuk yang mempunyai kolestrol
tinggi, telur harus dibatasi 1-2 per minggu.
j.
Kurangi masak dengan cara menggoreng, lebih baik dengan cara mengukus, merebus.
membakar, atau memanggang.
k.
Batasilah makanan yang kaya lemak hanya dua kali per minggu.
l.
Hindari makan babi, kambing, jeroan atau makanan yang banyak mengandung lemak.
m.
Batasi makanan udang, kepiting, atau kerang.
n.
Jauhi kue yang banyak krim atau minyak.
o.
Carilah buah segar setiap hari.
p.
Banyak mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian, dan
kacang-kacangan. Makanan daging, ikan, udang, telur, dan susu sama sekali tidak
mengandung serat.
Tingkat
kolesterol dapat diturunkan dengan mengikuti pola makan yang sehat dan benar.
Kurangilah konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak seperti
goreng-gorengan, jeroan, bebek, kulit, sosis, hamburger, kepiting, udang, cumi,
margarin, mentega, kuning telur, susu berlemak dan keju.
Menjaga
kadar kolesterol tetap rendah merupakan jaminan terbaik untuk melawan
penyumbatan pembuluh darah arteri.
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar