Minggu, 31 Mei 2015

15. Penyakit Organ Tubuh Usus, Usus Besar Atau Kolon, Usus Halus Atau Usus Kecil, Usus Buntu.


Apa Itu Penyakit Organ Tubuh Usus, Usus Besar Atau Kolon, Usus Halus Atau Usus Kecil, Usus Buntu?


Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). 

Usus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap, mengeluarkan, mengirimkan sinyal, dan memetabolisasi. Usus menjaga sistem makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke darah dan membuang protein yang membahayakan tubuh. Bila kita menyantap segala jenis makanan tanpa melakukan kontrol diri, maka usus kita juga akan sangat gampang terkena berbagai macam penyakit.

Peradangan usus dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur, virus, sistem autoimun, atau bahan toksik.

Gejala dari penyakit ini diantaranya adalah: demam, terdapat rasa tidak enak di perut, diare, rasa ingin buang air besar yang sangat mendesak, serta pendarahan. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kronis yang sangat mengganggu sehingga resiko terbentuknya penyakit kanker kolon sangat besar.

Kanker kolon berawal dari pertumbuhan sel - sel kanker dalam kolon yang disebut polip. Umumnya polip tidak bergejala sampai kemudian polip tersebut tumbuh menjadi besar dan berubah menjadi kanker kolon. Bila sudah sampai pada tahap ini, maka sudah penyakit kanker ini sudah masuk pada stadium akhir dan sudah sangat terlambat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Resiko wanita yang berusia 48 - 85 tahun hanya sedikit lebih rendah dari pria. Kanker ini tidak bersifat menurun. Karena salah satu faktor resiko terkena penyakit kanker kolon ini adalah usia, bukan riwayat keluarga. 

Sembelit atau konstipasi sebenarnya adalah penyakit yang berupa tersumbatnya usus sebagai akibat dari kekurangan serat dalam makanan. Selain itu, sembelit juga bisa disebabkan karena sering menahan buang air besar dan buang angin / kentut serta usus besar yang mengalami keracunan. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya koordinasi diantara fungsi otot-otot dan urat syaraf dari usus besar dengan perut sehingga pergerakan perut atau pembuangan menjadi tidak normal.

Radang usus besar atau yang biasa disebut dengan Colitis sering terjadi sebagai akibat dari sembelit, gelisah, atau keguguran. Namun pada dasarnya penyebab dari penyakit radang usus besar ini adalah kurangnya zat - zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu lancarnya fungsi usus besar. Jika radang atau luka hanya terjadi pada lapisan permukaan usus besar, maka disebut sebagai colitis,  jika peradangan terjadi di dubur, maka disebut proctitis. Dan jika peradangan terjadi di usus besar dan dubur, maka disebut sebagai colitis ulserative. 

Usus Besar Atau Kolon

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. 

Fungsi usus besar yaitu
1.     menyimpan dan eliminasi sisa makanan,
2.     menjaga keseimbangan cairan dengan cara menyerap air 
3.     menghilangkan bakteri. 
Usus besar merupakan bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat menampung limbah makanan yang masuk ke sistem pencernaan. Sementara bagian ujung dari usus besar yang berada dekat anus disebut rektum.

Kanker usus besar adalah kanker yang menyerang usus besar yang letaknya berada di bagian bawah sistem pencernaan. Kanker rectal adalah kanker yang terdapat pada beberapa inchi di bagian akhir usus besar. Banyak kasus kanker usus besar dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang disebut adenomatous polyps. Polip ini biasanya menyebabkan kanker usus besar.
Kanker usus besar dan rektum (juga disebut sebagai kanker kolorektal) dapat menyerang dan merusak jaringan sekitar usus dan organ lain. Sel-sel kanker juga dapat melepaskan diri dan tersebar ke bagian lain dari tubuh (seperti hati dan paru-paru) membentuk tumor baru.
Kanker usus besar memiliki gejala antara lain:
  • Perubahan pada kondisi usus, antara lain diare atau konstipasi atau perubahan rutinitas buang air besar yang tidak seperti biasanya
  • Pendarahan pada dubur atau terdapat darah pada feses
  • Ketidaknyamanan pada area perut, seperti kejang, kembung atau nyeri
  • Perasaan tidak tuntas ketika buang air besar
  • Lemah
  • Hilang berat badan
  • Anemia
  • Bentuk kotoran (feses) yang panjang dan kecil mirip pensil
Kanker usus besar terjadi ketika sel normal di dalam usus besar berubah. Sel normal tumbuh dan membelah untuk menjaga tubuh berfungsi secara normal. Tapi terkadang pertumbuhan ini menjadi tidak normal – sel terus membelah bahkan ketika tubuh tidak membutuhkan sel baru. Di usus besar dan rectum, pertumbuhan yang berlebihan ini dapat menyebabkan sel pra kanker terbentuk di saluran pencernaan.
Kanker usus besar paling sering dimulai berupa gumpalan polip di dalam saluran usus besar. Polip dapat berbentuk seperti jamur. Polip juga dapat tidak menonjol atau tersembunyi di dinding usus besar. Polip jenis ini lebih sulit untuk di deteksi. Pengangkatan kedua jenis polip tadi sebelum mereka menjadi kanker dapat mencegah terjadinya kanker usus besar.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker usus besar antara lain:
  • Berusia tua
  • Memiliki catatan pribadi dengan kanker usus atau polip
  • Memiliki radang pada saluran pencernaan
  • Sejarah keluarga dengan kanker usus besar atau polip pada usus besar
  • Makan makanan rendah serat dan tinggi lemak
  • Gaya hidup yang pasif
  • Diabetes
  • Obesitas
Kanker usus besar dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan mengkonsumsi lemak berlebihan ke makanan yang mengandung serat tinggi. Sumber utama lemak seperti daging, telur, produk susu, saus salad, dan minyak yang digunakan dalam masakan harus dikurangi. Sebagai penyeimbangnya, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum utuh dan sereal yang mengandung serat harus dikonsumsi. 

Usus Halus Atau Usus Kecil 

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding usus. Enzim tersebut diperlukan untuk mencerna makanan secara kimiawi:
berfungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap sempurna.

Makanan yang berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, air akan diserap pembuluh darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke vena porta. Di dalam hati, beberapa zat akan diubah ke bentuk lain dan beberapa lainnya akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.

Usus halus merupakan organ tubuh yang panjang, sempit yang terletak melingkar di dalam rongga perut. Usus halus merupakan tempat proses makanan dimana nutrisi dicerna dan diserap secara sempurna jika kondisi usus halus baik. Tetapi sayang banyak diantara kita yang kondisi usus halusnya tidak sehat sehingga kerja usus halus terganggu.

Gangguan kerja normal usus halus dapat terjadi karena usus halus menderita penyakit seperti:
  • Celiac Disease
Yaitu suatu kondisi usus halus yang tidak mampu mencerna kandungan gluten yang ada di dalam makanan seperti di dalam tepung gandum. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit autoimmun. Penyakit ini bersifat merusak usus halus sehingga dapat membawa kepada malnutrisi, lemah, kekurangan zat besi, anemia, osteoporosis, keguguran, gangguan tiroid, pembengkakan kelenjar getah bening, penyakit kulit gatal-gatal, dan neuropathy.
1.     Lactose intolerance, yaitu ketidakmmapuan usus halus untuk mencerna laktosa
2.     Sindrom usus pendek, ini terjadi sebagai akibat tindakan operasi pemotongan usus halus karena usus halus menderita penyakit tertentu. Sindrom ini dapat menyebabkan orang kehilangan berat badan, diare, kembung, dan kelelahan. Akibat-akibat ini terjadi karena tubuh tidak dapat menyerap nutrisi seperti lemak, karbohidrat, elektrolit, vitamin,dan mineral.
3.     Infeksi usus halus karena mikro organisme
4.     Whipple’s Disease, yaitu penyakit sistemik pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri Tropheryma whippelii, yang menyebabkan gangguan penyerapan makanan pada usus halus, dan juga mempengaruhi persendian, sistem syaraf pusat, dan sistem kardiovaskular.
5.     Sindrom pertumbuhan bakteri yang terlalu banyak
Ini terjadi ketika koloni bakteri yang biasanya sedikit di saluran pencernaan atas meningkat dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat terjadi karena rendahnya tingkat keasaman asam lambung, berkurangnya peristalsis, atau kerusakan pada lapisan lendir usus.
  • Small-Bowel Obstruction
Disebabkan oleh tindakan operasi karena terjadi pelengketan usus dan berbagai keganasannya, Crohn’ disease, hernia, operasi pengangkatan usus buntu, operasi pemotongan usus besar, dan operasi terhadap penyakit-penyakit ginekologi pada organ reproduksi wanita, dan operasi pada saluran pencernaan atas.
munculnya kantung-kantung yang menonjol keluar di dinding usus halus. Kantung-kantung ini menyebabkan penumpukan makanan sehingga menghambat kelancaran pemrosesan makanan di dalam usus halus yaitu radang dan luka pada usus halus yang terjadi karena kekurangan pasokan darah ke dalam usus halus. 

Berbagai gangguan kesehatan pada usus halus tersebut dapat terjadi dari faktor-faktor yang berbeda seperti:
1.     Faktor makanan dan minuman, ini merupakan faktor yang paling dominan
2.     Pola hidup
3.     Infeksi mikro organisme seperti bakteri dan virus
4.     Lingkungan
5.     Faktor psikologis
6.     Faktor genetika atau bawaan
7.     Tindakan medik oleh dokter medik terhadap penyakit-penyakit usus halus maupun terhadap penyakit-penyakit lain
8.     Gangguan kesehatan ovarium atau indung telur pada wanita

Usus Buntu

Usus buntu adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Usus buntu adalah organ berbentuk tabung kecil dan tipis berukuran 5-10 cm yang terhubung di usus besar (tempat tinja terbentuk).
Usus buntu berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.


Appendicitis merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah. 

Gejala Radang Usus Buntu
  • Sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak ke samping kanan bawah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual dan muntah.
  • Diare, konstipasi (sembelit), atau sering buang angin.
  • Demam rendah setelah gejala lain muncul.
  • Perut bengkak.
  • keram pada perut.
Sakit perut yang mengindikasikan penyakit ini biasanya berawal di perut bagian tengah. Pada awalnya, rasa sakit itu datang dan pergi. Beberapa jam kemudian, rasa sakit akan berpindah ke perut kanan bawah (tempat usus buntu berada) lalu bertambah parah dan terus terasa.

Rasa sakit juga akan bertambah parah saat terjadi penekanan pada bagian itu atau saat Anda batuk atau berjalan. Beberapa gejala lain yang dapat menyertai sakit perut tersebut antara lain:
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Pembengkakan pada perut.
  • Tidak bisa buang gas.
  • Mual dan muntah.
  • Konstipasi atau diare.
  • Demam.
  • Sakit saat buang air kecil.
  • Kram perut.
Penyakit usus buntu sering disangka sebagai penyakit lain, seperti keracunan makanan, sindrom iritasi usus yang parah, konstipasi biasa, dan infeksi saluran kemih. Wanita muda juga sering mengira gejala penyakit ini berhubungan dengan kandungan, seperti kehamilan ektopik atau nyeri menstruasi.

Penyebab penyakit ini terjadi akibat tersumbatnya ‘pintu masuk’ menuju usus buntu oleh:
  • Tinja.
  • Kelenjar getah bening yang bengkak dalam dinding usus. Pembengkakan ini biasanya berkembang setelah terjadi infeksi saluran pernapasan atas.
Penyumbatan tersebut akan menyebabkan terjadinya inflamasi dan pembengkakan. Tekanan akibat pembengkakan akan memicu pecahnya usus buntu.
Abses merupakan kantong kumpulan nanah yang menyakitkan. Komplikasi ini muncul sebagai usaha alami tubuh untuk mengatasi infeksi akibat usus buntu yang pecah.
Peritonitis adalah infeksi akibat bakteri yang menyebar ke selaput yang melapisi perut bagian dalam atau peritoneum. Gejalanya meliputi sakit perut yang parah dan terus-menerus, muntah, detak jantung cepat, demam, daerah perut yang bengkak, serta napas pendek dan terengah-engah. 


Apa Penyakit Organ Tubuh Usus, Usus Besar Atau Kolon, Usus Halus Atau Usus Kecil, Usus Buntu bisa disembuhkan?

Penyakit Organ Tubuh Usus, Usus Besar Atau Kolon, Usus Halus Atau Usus Kecil, Usus Buntu bisa disembuhkan. Banyak pasien Sinshe Jerry yang telah disembuhkan oleh Penyakit Organ Tubuh Usus, Usus Besar Atau Kolon, Usus Halus Atau Usus Kecil, Usus Buntu.





Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696  

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar