Apa
Itu Penyakit Sistem Pernapasan / Sistem Respirasi?
Sistem pernapasan atau sistem
respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas.
Sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara
ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya.
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem
menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang
mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan
pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme
pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus
respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang
berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan
untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan
berakhir pada paru-paru.
Alat Pernapasan Manusia
Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan
pada manusia.
Hidung (Cavum Nasalis)
Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan
manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung
berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk
ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.
Tekak (Faring)
Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung
ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran
pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula
pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup
pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring
sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu
bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian
menuju tenggorokan.
Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang
kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus.
Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.
1. Lapisan
paling luar terdiri atas jaringan ikat.
2. Lapisan
tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas
16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang
rawan ini tidak tersambung
dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
3. Lapisan
terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak
lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat
menghirup udara.
Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut
didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut.
Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut
dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk bersama udara pernapasan.
Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan.
Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju
paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar
daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan
lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan
trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus.
Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga
bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.
Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus
bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya
semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya
bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.
Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus),
struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah.
Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler
darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada
dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah
yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga
gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah.
Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir
yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput
paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5
liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu
melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara
pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml. Setelah kita melakukan
inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang
dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer,
volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru
dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara
residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara
pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital
paru-paru.
Proses Pernapasan Manusia
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:
rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru
(bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung.
Udara yang diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui
lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk,
udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma
berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi
lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan
perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga
berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam
rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung
selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru,
sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke
kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk
tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang
tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang
bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari
beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di
paru-paru.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon
dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan
karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan
berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang
rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil
sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga
dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
- Udara masuk melalui lubang hidung
- melewati nasofaring
- melewati oral farink
- melewati glotis
- masuk ke trakea
- masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
- masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
- udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Berikut adalah bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada
manusia.
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
- Hidung
- Rongga hidung
- Concha
- Langit-langit lunak
- Pharink
- Larink
- Trakea
- Rongga pleura
- Paru-paru kanan
- Paru-paru kiri
- Tulang rusuk
- Otot intercosta
- Diafragma
Jenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi
dua jenis. Yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan
otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya
otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi
atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh
turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis
eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) -->
Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil
dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai
berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang
rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru
lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari
paru-paru.
Pernapasan Perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan
otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase
inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase
ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih
besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi -->
posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar
--> udara masuk
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari
mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di
paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari
paru-paru.
Pengertian Dan Mekanisme Pernapasan dada dan
Perut – Pernapasan tersebut terdiri dua proses pernapasan yakni
ialah pernapasan dada dan pernapasan perut. dan juga Pernapasan tersebut
juga terdiri atas dua fase yaitu fase inspirasi dan
juga ekspirasi yang mana inspirasi tersebut ialah proses
masukannya suatu oksigen kedalam tubuh, sedangkan Ekspirasi tersebut
ialah proses dimana pengeluaran karbon diokasida dari dalam tubuh, Kedua
fase tersebut ini sangat berperan penting dalam Mekanisme pernapasan dada
dan juga pernapasan perut, disebabkan karena pernapasan dada tersebut
terjadi dengan melalui fase inspirasi serta juga ekspirasi , hal tersebut
juga terjadi pada pernapasan perut dikarenakan pada pernapasan perut
tersebut melalui fase inspirasi dan juga fase ekspirasi.
Pengertian pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas
antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Secara umum, pernapasan
dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan
karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat
kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan
sekitar.
Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu :
1. Pernapasan eksternal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan internal
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
Adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
Dalam proses pernapasan, oksigen dibutuhkan untuk
oksidasi (pembakaran) zat makanan. Zat makanan yang dioksidasi tersebut yaitu
gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan yang mengandung energi. Proses
oksidasi zat makanan, yaitu glukosa, bertujuan untuk menghasilkan energi. Jadi,
pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan untuk mengambil
energi yang terkandung di dalam makanan.
Hasil utama pernapasan adalah energi. Energi
yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas hidup, misalnya untuk pertumbuhan,
mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh, dan kontraksi otot
Sistem
Pernapasan pada Manusia
Manusia bernapas secara tidak langsung. Artinya,
udara untuk pernapasan tidak berdifusi secara langsung melalui permukaan kulit.
Difusi udara untuk pernapasan pada manusia terjadi di bagian dalam tubuh, yaitu
gelembung paru-paru (alveolus). Pada pernapasan secara tidak langsung, udara
masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara alat-alat pernapasan.
Alat-alat Pernapasan pada manusia terdiri dari
rongga hidung, faring (tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang
tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).
Alat pernapasan manusia
1. Rongga Hidung
Rongga hidung merupakan jalan masuk oksigen untuk
pernapasan, dan jalan keluar karbon dioksida serta uap air sisa pernapasan. Di
dalam rongga hidung terjadi penyaringan udara dari debu-debu yang masuk bersama
udara. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung juga mengalami proses
penghangatan agar sesuai dengan suhu tubuh kita. Demikian juga pula kelembapan
udara diatur agar sesuai dengan kelembapan tubuh kita.
2. Faring (tekak)
Faring berbentuk seperti tabung corong yang terletak
di belakang rongga hidung dan mulut. Faring berfungsi sebagai jalan bagi udara
dan makanan. Selain itu, faring juga berfungsi sebagai ruang getar untuk
menghasilkan suara.
Alat pernapasan manusia bagian atas
3. Laring
(pangkal tenggorokan)
Laring terdapat di antara faring dan trakea. Dinding
laring tersusun dari sembilan buah tulang rawan. Salah satu tulang rawan
tersusun dari dua lempeng kartilago hialin yang menyatu dan membentuk segitiga.
Bagian ini disebut jakun.
Di dalam laring terdapat epiglotis dan pita
suara. Epiglotis merupakan kartilago elastis yang berbentuk seperti
daun. Epiglotis dapat membuka dan menutup. Pada saat menelan makanan, epiglotis
menutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju
kerongkongan. Pita suara merupakan selaput lendir yang membentuk dua
pasang lipatan dan dapat bergetar menghasilkan suara.
Pita suara manusia
4. Trakea (batang
tenggorokan)
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak
memanjang di bagian leher dan rongga dada (toraks). Trakea tersusun dari cincin
tulang rawan dan otot polos. Dinding bagian dalam trakea berlapis sel-sel
epitel berambut getar (silia) dan selaput lendir. Trakea bercabang dua, yang
satu menuju paru-paru kiri dan yang lain menuju paru-paru kanan. Cabang trakea
disebut bronkus.
5. Pulmo
(paru-paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas.
Rongga dada dan rongga perut dipisahkan oleh sekat, yaitu diafragma. Paru-paru
terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru
kanan terdiri dari tiga gelambir dan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir.
Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru tipis yang disebut pleura.
Di dalam paru-paru, masing-masing bronkus
bercabang-cabang membentuk bronkiolus. Selanjutnya, bronkiolus
bercabang-cabang menjadi pembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru
yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveoli menyerupai menyerupai busa
atau sarang tawon. Jumlahnya alveoli kurang lebih 300 juta. Dinding alveolus
sangat tipis dan elastis. Pada alveolus terjadi difusi atau pertukaran gas
pernapasan, yaitu oksigen dan karbon dioksida.
Alveoli terdapat di dalam paru-paru manusia
Mekanisme
Pernapasan
Pernapasan merupakan suatu proses yang terjadi
dengan sendirinya (secara otomatis). Walaupun kita dalam keadaan tidur, proses
pernapasan berjalan terus. Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi
yaitu inspirasi (proses masuknya udara ke dalam paru-paru) dan ekspirasi
(proses keluarnya udara dari paru-paru). Inspirasi dan ekspirasi terjadi antara
15 – 18 kali setiap menit. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot
diafragma dan otot antartulang rusuk.
Kira Kira Penyakit Apa
Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Sistem
Pernapasan / Sistem Respirasi?
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa
organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan,
penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri. Penyakit atau gangguan yang
menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses
pernapasan.
Penyakit pernapasan adalah penyakit yang
menyerang sistem organ pernapasan.
- Asma
- Bronchitis
- Tuberculosis (TBC)
- Adenoid
- Asbestosis
- Asfiksi
- Asidonis
- Dipteri
- Emfisema
- Faringtis
- Hipoksia
- Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
- Influenza (Flu)
- Kanker paru-paru
- Laringtis
- Legionnaries
- Pneumonia
- Renitis
- Rhinitis
- SARS
- Sianosis
- Sinusitis
- Tonsilitis
- Flu babi (Swine influenza)
- Flu burung
- Dan Lain Lain
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp: Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696
Email: leojerry3@yahoo.com
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar