Apa
Itu Penyakit Insomnia / Susah Tidur?
Tidur adalah salah satu kenikmatan yang pasti
dirasakan setiap orang. Dengan tidur badan kita akan istirahat dan meregenerasi
kembali tenaga yang telah digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Setiap
orang mendambakan tidur dengan nyenyak. Namun bagaimana jika ternyata seseorang
justru malah terganggu dalam tidurnya. Ia justru malah susah untuk tidur
terutama di malam hari. Kondisi seperti itu tentu harus segera diatasi. Karena
dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah-masalah lainnya seperti penyakit.
Insomnia adalah gejala kelainan
dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan
tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti
gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya
suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Sulit
tidur adalah gejala ketidaknyamanan dan gejala sulit tidur yang terjadi terus
menerus disebut dengan istilah Insomnia. Seseorang dikatakan
mengalami insomnia bila ia sulit untuk memulai tidur malam, atau
terjaga di tengah malam dan sulit untuk kembali tertidur.
Berdasarkan tingkat
keparahannya, insomnia terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu:
insomnia ringan ( terjadi kurang dari 1 minggu ), insomnia sedang (
terjadi lebih dari 1 minggu ), insomnia akut ( lebih dari 1 minggu, tapi
kurang dari satu bulan ), dan insomnia kronis ( lebih dari 1 bulan ).
Ada dua jenis insomnia yaitu:
· Insomnia
primer: berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur, yang tidak terkait
dengan kondisi atau masalah kesehatan lain.
· Insomnia
sekunder: berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur karena masalah lain,
seperti:
· Kondisi
kesehatan, seperti: asma, depresi, arthritis, kanker, atau mulas,
· Sakit
· Obat-obatan
atau zat yang digunakan, seperti: alkohol.
Berapa lama berlangsung dan seberapa sering terjadi
insomnia bisa bervariasi. Insomnia dapat berlangsung dalam jangka pendek
(insomnia akut) atau dapat juga bertahan lama (insomnia kronis).
Insomnia akut dapat berlangsung selama satu malam
sampai beberapa minggu. Sedangkan insomnia kronis berlangsung setidaknya tiga
malam seminggu selama satu bulan atau lebih.
Insomnia gangguan tidur adalah merupakan bagian
dari gangguan dalam pola siklus tidur seseorang yang bila hal ini dibiarkan
terlalu lama akan bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan seseorang yang
mengalaminya. Karena dalam tidur adalah merupakan bagian dari salah satu
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia sebagai makhluk
biopsikososial, dimana tidur dapat memulihkan tingkat aktifitas normal dan
keseimbangan normal dari berbagai bagian sistem saraf pusat.
Dampak akibat insomnia terhadap kesehatan adalah bisa berefek kepada pada sistem persarafan dan juga dampak efek untuk struktur tubuh lainnya. Efek pada sistem saraf dapat mengacaukan fungsi tubuh maupun organ tubuh itu sendiri. Secara tidak langsung kekurangan tidur akan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Penderita Insomnia biasanya mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat
mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur
dan bangun pada saatnya tidur. Insomnia adalah gejala kelainan
dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan
tidur walaupun ada kesempatan untuk itu.
Insomnia dapat memicu terjadinya gangguan psikis dan
biologis lain seperti gangguan memori, gangguan emosi, depresi, gangguan
kecemasan dan paranoid, halusinasi, hingga peningkatan resiko serangan jantung.
Insomnia diklasifikasikan menjadi tiga jenis
tergantung gejala medis atau psikologis yang dialami serta tergantung dari
kurun waktu seseorang menderita insomnia.
Insomnia Temporer (Transient Insomnia). Insomnia
jenis ini biasanya hanya berlangsung singkat, yaitu kurang dari satu minggu.
Insomnia temporer biasanya terjadi karena pengaruh lingkungan atau stres.
Insomnia Akut (Acute Insomnia). Biasanya
penderitanya mengalami gangguan tidur selama kurang lebih satu bulan. Insomnia
akut ditandai dengan penderitanya yang tetap mengalami masalah dengan memulai
tidur atau mempertahankan tidur meskipun dengan kondisi yang memungkinkan.
Insomnia Kronis (Chronic Insomnia). Adalah insomia
yang berlangsung lebih dari satu bulan. Orang dengan gangguan insomnia kronis
biasanya mengalami masalah halusinasi yang parah seperti melihat benda
seolah-olah bergerak secara slow motion dan masalah penglihatan ganda (double
vision), yaitu persepsi penglihatan dimana benda tunggal seolah-olah terlihat
ganda.
Kira Kira Apa Penyebab Seseorang Terkena
Penyakit Insomnia / Susah Tidur?
Penyebab Insomnia bisa juga karena kelainan
emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda
maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional,
seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.
Beberapa orang tertidur secara normal tetapi
terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa
belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan
pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami
irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun
pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
-
Gangguan jadwal tidur normal, misalnya: Jet lag (terutama jika
bepergian dari timur ke barat).
- Bekerja pada malam hari atau peralihan dari shift
pagi ke shift malam..
- Sering berubah-ubah jam kerja.
- Penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Efek samping obat (kadang-kadang).
- Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke,
penyakit Alzheimer).
- Stres yang signifikan, seperti: kehilangan pekerjaan,
adanya perubahan, kematian orang yang dicintai, perceraian, pindah rumah
dan sebagainya.
- Penyakit.
- Ketidaknyamanan emosional atau fisik.
- Faktor lingkungan seperti kebisingan, cahaya, atau suhu
ekstrim (panas atau dingin) yang mengganggu tidur.
- Beberapa obat-obatan dapat mengganggu tidur, seperti
obat untuk mengobati flu, alergi, depresi, tekanan darah tinggi, dan asma.
Sedangkan
penyebab insomnia kronis antara lain:
- Depresi dan / atau kecemasan.
- Stres kronis.
- Nyeri atau merasa tidak nyaman di malam hari.
Ada beberapa
penyebab insomnia lainnya, diantaranya:
- Ketidaknyaman fisik: kondisi tulang punggung yang tidak
simetris, terjepit syaraf, sesak napas, sakit punggung dan pinggang, nyeri
pinggul, efek penggunaan obat, dll.
- Perubahan jam tidur akibat gaya hidup: sering begadang,
mengganti jadwal tidur ( terjaga di malam hari, tidur di siang hari),
makan terlalu malam, mengkonsumsi zat stimulan di malam hari ( misalnya
kopi dan teh).
- Beban pikiran / stress.
- Stres di rumah atau tempat kerja
- Perubahan pola hidup
- Lingkungan yang ramai
- Penyakit yang menyebabkan nyeri, sesak nafas atau
sering buang air kecil
- Pertambahan usia
- Cemas dan depresi
- Tegang
- Faktor Psikologi : Stres yang berkepanjangan
paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan
berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insomnia
transient.
- Problem Psikiatri. Depresi paling sering
ditemukan. Bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak anda inginkan,
adalah gejala paling umum dari awal depresi, Cemas, Neorosa, dan gangguan
psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
- Sakit Fisik. Sesak nafas pada orang yang terserang
asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab
gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum
dapat di tanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur akan
dapat tetap dapat terjadi.
- Faktor Lingkungan. Lingkungan yang bising seperti
lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan
TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
- Gaya Hidup. Alkohol, kopi, obat penurun berat
badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab
sulit tidur.
Insomnia yang serius
dapat disebabkan karena kondisi medis seperti penyakit paru obstruktif kronik,
atau gangguan tidur yang berhubungan dengan gastroesophageal reflux, ulkus
peptikum, masalah punggung, dan masalah leher. Setiap kerusakan di otak seperti
apnea sentral dan neurodegeneratif dapat menyebabkan Alzheimer atau
penyakit-penyakit yang berpotensi menyebabkan gangguan tidur. Masalah
pernapasan juga penyebab utama dalam kasus seperti apnea tidur obstruktif dan
mendengkur
- Tekanan dan masalah hidup.
- Masalah lambung dan konstipasi
- Gejala kejiwaan, mulai dari kepribadian ganda, gelisah,
trauma, stres, schizophrenia, obsessive compulsive disorder, dementia,
atau ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder).
- Gangguan pada saraf otak.
- Kondisi tidur yang tidak higienies, entah karena
berisik atau konsumsi kafein berlebih.
- Masalah genetika yang langka.
Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Insomnia / Susah Tidur?Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Penderita mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah di masa lalu atau di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur.Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk dan / atau tetap tertidur. Penderita insomnia memiliki satu atau lebih gejala berikut:- Sulit untuk tidur
- Sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur
kembali
- Bangun terlalu pagi
- Merasa lelah setelah bangun tidur
- Rasa kantuk di siang hari
- Secara umum merasa lelah
- Lekas marah
- Mengalami masalah dengan daya konsentrasi atau ingatan
- Keluhan karena tidur yang dirasa kurang, atau terasa
tidak nyenyak.
- Kesulitan tidur cukup
- Gangguan tidur yang disebabkan tingkat stres yang
meningkat.
- Gangguan tidur berlangsung selama 3 malam per minggu.
- Gangguan ini muncul setidaknya dalam 3 bulan.
- Kesulitan tidur meski punya waktu kesempatan untuk
tidur.
Gejala yang dialami waktu siang hari adalah:- Mengantuk
- Resah
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit mengingat
- Gampang tersinggung
Penyakit insomnia bisa juga muncul ciri-ciri sebagai berikut:- Tangan berkeringat
- Kembung dan nyeri pada perut
- Cepat marah
- Kelelahan yang berlebihan
- Sulit mengingat, konsentrasi, atau membuat keputusan
- Perubahan waktu dan pola tidur
- Sakit kepala, nyeri leher, dan pegal pada punggung
- Napas tersengal-sengal dan detak jantung tidak stabil
- Sering bangun waktu malam.
- Perubahan suasana hati.
- Sering terbangun ketika tidur.
- Sukar untuk memulai tidur.
- Kantong mata hitam.
Insomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur yang dialami penderita, dengan gejala-gejala seperti, merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus mengalami kesulitan untuk tidur. Atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali.
Seringkali pula bahwa para penderita insomnia akan terbangun lebih cepat dari yang diinginkan dan tidak dapat kembali tidur. Secara sederhana, insomnia bisa dibedakan menjadi : susah tidur, selalu terbangun di tengah malam, dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan.Istirahat yang cukup akan memberikan waktu pada tubuh untuk memperbaharui energinya secara menyeluruh sehingga tubuh kembali siap beraktivitas di hari berikutnya. Kurang waktu istirahat akibat Insomnia dapat menyebabkan beberapa kerugian dalam kesehatan, diantaranya : meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, mudah cemas dan depresi, dan menurunkan kekebalan tubuh sehingga membuatnya rentan dihinggapi virus - virus penyakit. Oleh sebab itu, disarankan untuk tidur kurang lebih 1/3 waktu dari satu hari, yakni sekitar 6 – 8 jam perhari untuk kesehatan yang lebih baik.Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Seseorang Terkena Penyakit Insomnia / Susah Tidur?- Berolah raga dengan teratur, paling sedikit dua atau
tiga kali seminggu.
- Biasakan diri tidur pada waktu yang tetap setiap malam,
begitu pula saat bangun pagi.
- Usahakan agar ruangan tidur anda sangat gelap.
- Jangan melihat jam lagi apabila sudah masuk ke tempat
tidur. Dengan begitu kita merasa masih punya banyak waktu untuk tidur dan
merasa rileks.
- Yakinkan diri sendiri bahwa anda akan merasa segar
keesokan harinya dan tidak peduli bisa tidur lama atau tidak.
- Jangan terlalu dipikirkan di hati tentang masalah
insomnianya. Jangan risaukan. Jalani saja hidup ini seperti apa adanya.
Dan tidurlah.
- Jauhi makanan pemicunya. Kafein dalam kopi dan coklat
juga merupakan salah satu pemicunya walau sedikit karena dapat membuat
terus terjaga.
- Konsumsilah makanan yang lebih ringan sebab jika perut
yang terlalu kenyang dapat menyebabkan anda terjaga dari tidur.
- Hindari makanan pedas atau mengkonsumsi makanan dan
sayuran yang berpotensi memproduksi gas dalam perut. Jangan meminum
alkohol.
- Kurangi ganguan suara-suara yang tidak menyenangkan,
kurangi gangguan cahaya yang tidak menyilaukan mata.
- Jangan tidur pada saat kondisi perut sedang lapar, hal
ini dapat membuat anda terbangun dan nantinya hanya karena anda ingin
mencari makanan.
- Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam. Terlalu
sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
- Hilangkan segala kecemasan pikiran tentang rencana
besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.
- Berdo'a sebelum anda memejamkan mata agar anda dapat
tidur dengan baik dan nyaman. Berdoa sebelum tidur. Selain ucapan
syukur kepada Tuhan, kita akan merasa lebih tenang.
- Sebelum jam tidur, tenangkan pikiran dan jiwa dengan
suasana nyaman dan hening, Anda harus rileks.
- Jaga kebersihan kamar dan tempat tidur. Kebersihan juga
sangat berpengaruh pada insomnia, jadi sebaiknya bersihkan kamar dan
tempat tidur secara teratur.
- Kontrol cahaya diruangan tidur. Cahaya yang terlalu
terang dipercaya bisa membuat mata tetap terjaga. Sebaiknya, dengan
menggunakan lampu tidur dengan tingkat cahaya yang lebih redup, akan
memacu anda untuk segera tidur.
- Dengarkan musik tenang. Relaksasi ini akan membuat tubuh
anda lebih tenang dan rileks. Anda bisa menyetel volume musik senyaman
mungkin. Anda bisa mencoba mendengar musik instrumen.
- Mengkonsumsi makanan yang memiliki tingkat kandungan
karbohidrat yang lebih tinggi atau segelas susu hangat.
- Makan kacang. Dalam kacang, terdapat zat triptofan.
Jika zat ini mengalir dalam aliran darah ditubuh, akan menghasilkan hormon
melatonin yang bisa membuat merasa kantuk.
- Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2
jam sebelum tidur.
- Hindari stress dengan cara membaca dan lain-lain.
Cara lain untuk terhindar dari penyakit Insomnia adalah:1. Pilih warna yang tepatGejala sulit tidur cara mengatasinya bisa dilakukan dengan mengganti warna dekorasi kamar dengan warna yang tepat. Menurut sejumlah ahli, warna memengaruhi psikologi orang. Dan jika seseorang berada di dalam ruangan dengan warna yang tidak sesuai dengan seleranya, hal ini akan memengaruhi pola tidur seseorang. Jika bingung memilih warna, hasil riset menyebutkan bahwa warna biru muda atau hijau muda bisa memberikan efek relaksasi, tenang, menyenangkan, damai, dan penuh harapan. Warna kalem seperti krem, merah muda, bisa juga menenangkan saat menjelang tidur.2. Kasur tak sesuaiBisa jadi kesulitan tidur karena masalah kasur. Mungkin tak disadari bahwa gangguan itu terjadi setelah membeli kasur baru. Karena itu saat membeli kasur mesti dirasakan kira-kira keempukannya cocok atau tidak. Orang yang bobot tubuhnya berat tentu memerlukan kasur yang lebih tebal. Untuk mengetahuinya, cobalah telentang di kasur yang akan dibeli. Apakah posisi tubuh nyaman, tidak ada bagian tubuh yang mendapat tekanan berlebih. Jika tidak ada tekanan pada bagian tertentu -rasanya seperti kita berdiri- berarti kasur tersebut dapat menopang tulang punggung dan lekukan tubuh sehingga ruas-ruas tulang punggung ada pada posisi netral. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan tulang punggung.3. Kurangi cahayaGunakan cahaya redup agar tidur bisa nyenyak, bahkan jika diperlukan matikan lampunya agar kamar jadi gelap. Karena itu blokir semua sumber cahaya. Pastikan bahwa kita memiliki gorden atau tirai pada jendela karena bisa saja siraman cahaya lampu kendaraan jika kebetulan posisi kamar menghadap jalan, atau cahaya bulan bisa membangunkan kita.4. Pindahkan jamIni mungkin hal sepele. Karena kita merasa harus selalu tepat waktu, kita sampai memasang jam dinding di dalam kamar kita. Namun dengan ukuran yang besar, keberadaan jam itu bisa mengganggu tidur. Misalnya, karena jam terbuat dari bahan yang berkilau bisa saja cahaya pantulan yang menimpa jam itu mengarah ke kita sehingga mengganggu tidur. Atau bunyi tik-tik-tik di kesunyian malam, bisa saja jadi gangguan. Belum lagi ukurannya yang besar sehingga gerakan jamnya begitu terlihat. Saat kita telentang menunggu waktu tidur, kita akan tahu berapa lama kita terjaga sehingga makin membuat kita stress.Karena itu pindahkan jam dinding, ganti dengan jam meja yang lebih kecil dan bisa distel alarm-nya jika kita butuh diingatkan untuk bangun.5. Alat elektronikBegitu sibuknya sampai kita menjadikan kamar tidur sekaligus tempat kerja. Komputer dipasang juga di dalam kamar. Begitu pun dengan televisi. Mungkin kedua alat elektronik ini telah mengganggu tidur kita. Karena itu, jika hendak tidur matikan alat elektronik terlebih dulu.Perlengkapan elektronik yang berada di kamar tak hanya dua benda itu. Kita memiliki telepon seluler di mana kita tak bisa mengontrol panggilan atau pesan yang masuk. Kadang meski bunyi nada panggil sudah dimatikan, cahaya berkilat-kilat dari layar handphone itu bisa mengganggu. Apalagi ada handphone yang memiliki lampu standby yang berkedip setiap saat. Karena itu, letakkan alat komunikasi itu pada posisi yang tak akan mengganggu kita tidur.6. BerantakanAtur lemari dan rak buku sehingga tidak ada tumpukan pakaian dan tumpukan buku tergeletak di sekitar kamar. Pindahkan proyek yang belum selesai keluar dari kamar tidur yang membuat kita stres saat bersiap-siap untuk tidur. Kamar yang rapi akan menyebabkan pikiran tidak berantakan, gangguan pikiran berkurang, dan memudahkan relaksasi.7. Kesegaran udaraUdara yang bersih di dalam kamar memudahkan kita untuk bisa cepat tidur. Karena itu buka jendela secara berkala untuk mengganti udara kamar yang kotor dengan udara segar dari luar. Kalau memungkinkan gunakan alat pembersih udara. Dan jika perlu gunakan aromaterapi yang bisa membuat kita lebih tenang.- Gejala kejiwaan, mulai dari kepribadian ganda, gelisah,
trauma, stres, schizophrenia, obsessive compulsive disorder, dementia,
atau ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder).
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp: Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696
Email: leojerry3@yahoo.com
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar