Apa Itu Penyakit Batuk?
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
di saluran pernapasan dan merupakan gejala
suatu penyakit atau reaksi tubuh
terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,
makanan, debu, asap dan sebagainya.
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya
debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan,
bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan
lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan
memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing
tadi, hingga terjadilah batuk.
Mungkin, semua orang pasti pernah mengalami batuk.
Ada yang ringan, ada yang berat. Ada yang berdahak, ada yang kering. Entah
karena sudah biasa, orang lalu menganggap remeh batuk. Masalahnya, jika tidak
diobati, terjadi infeksi. Dan jika sudah akut, kemungkinan besar sulit diobati.
Sebenarnya, batuk berfungsi untuk membersihkan
tenggorokan dan saluran pernapasan. Tetapi bila berlebihan, itu sudah merupakan
suatu penyakit. Batuk biasanya timbul secara mendadak. Bisa karena masuk angin,
influenza atau pun sinusitis.
Selain menimbulkan kerugian apabila batuk berdahak
berlebihan, pada dasarnya batuk berguna untuk membersihkan saluran pernapasan
juga. Semua yang ada dalam tenggorokan akan terangkat lewat batuk.
Batuk adalah sebuah refleks fisiologi untuk
melindungi tubuh dari benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan. Dalam jalan
udara di tenggorokan ada banyak rambut getar yang terus bergerak dan berfungsi
untuk menyapu bersih benda-benda asing yang masuk ke tenggorokan, tubuh akan
berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Tapi batuk juga bisa menjadi gejala
dari sesuatu penyakit.
Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan
berdasarkan waktu.
Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari
14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau
terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk
kronis atau batuk kronis berulang.
Batuk kronis berulang yang sering menyerang
anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB),
dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk
kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis
dapat dicegah dengan imunisasi DPT.FM JB
Jenis-jenis batuk meliputi batuk kering dan batuk
berdahak. Indikasi awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan
yang memicu batuk. Batuk yang tanpa dahak ini biasa terjadi saat tenggorokan
dan saluran pernapasan bagian atas sedang mengalami peradangan.
Otak menganggap peradangan di tenggorokan dan
saluran pernapasan bagian atas sebagai kondisi yang asing dan berusaha
menghilangkannya dengan batuk. Karena
itu, pilek atau flu bisa memicu batuk. Dalam kasus yang
berdahak, batuk-batuk justru sangat membantu karena akan mengeluarkan dahak
dari saluran paru-paru.
Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan untuk
melawan gangguan dari luar. Salah satunya adalah batuk. Batuk adalah respons
alami yang dilakukan tubuh untuk membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi,
seperti debu atau asap, agar keluar dari saluran pernapasan kita.
WASPADAI BATUK KRONIS
Semua orang pasti pernah mengalami batuk: tua muda, laki perempuan. Tapi tahukah Anda kalau batuk yang berkepanjangan selama lebih dari 3 minggu atau batuk kronis itu bisa berbahaya?
Batuk sebenarnya adalah cara tubuh untuk melindungi paru dan jalan nafas dari cedera dan infeksi. Dengan batuk, tubuh sebenarnya hendak membersihkan jalan napas yaitu, bronkus besar dari tumpukan cairan dan benda asing. Refleks batuk ini terjadi akibat dari rangsangan pada reseptor batuk yang terletak di sepanjang saluran napas, pembungkus paru, pembungkus jantung, sinus sekitar hidung, lambung, dan diafragma. Rangsangan yang bisa mengaktifkan reseptor ini termasuk rangsang inflamasi, mekanik, kimia, serta panas. Jadi kalau seandainya kita menghirup partikel-partikel yang merangsang jalan nafas kita maka refleks kita adalah batuk.
Namun, sayangnya batuk juga bisa menyebarkan penyakit, mengganggu keseharian dan kualitas hidup, serta terkadang menandakan adanya penyakit serius. Lamanya seseorang mengalami batuk merupakan karakter penting untuk mengevaluasi penyakit yang mendasarinya.
Jangan Anggap Remeh Batuk Kronis
Batuk akut, batuk yang berlangsung kurang dari 3 minggu, paling sering disebabkan oleh infeksi saluran napas atas karena virus atau bakteri. Batuk kronis adalah batuk berkepanjangan selama lebih dari 3 minggu.
Penyebab batuk kronis: bronkitis kronis terkait tembakau, dahak berlebih di belakang hidung (postnasal drip), asma, dan refluks lambung-esofagus (gastroesophageal reflux).
Kira Kira Apa Penyebab Seseorang Terkena Penyakit
Batuk?
Ada beberapa macam penyebab batuk :
- Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
- Alergi
- Asma atau tuberculosis
- Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
- Tersedak akibat minum susu
- Menghirup asap rokok dari orang sekitar
- Masalah emosi dan psikologis (untuk batuk psikogenik)
Infeksi saluran pernapasan akibat virus adalah
penyebab utama bagi sebagian besar orang yang batuk. Selain
infeksi, penyebab batuk meliputi:
- Penyakit jangka panjang yang kambuh, misalnya asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau bronkitis kronis.
- Rinitis alergi, misalnya alergi terhadap serbuk sari (hay fever).
- Penyakit refluks gastroesofagus karena iritasi dan luka akibat asam lambung.
Meski jarang terjadi, faktor-faktor di atas tetap
bisa menjadi gejala awal dari penyakit yang menyebabkan batuk jangka panjang.
Batuk pada Anak
Batuk berkepanjangan bisa menjadi indikasi adanya
infeksi saluran pernapasan yang lebih serius.
Mewaspadai gejala batuk rejan juga sangat penting,
terutama pada anak-anak dan bayi. Gejala batuk rejan meliputi:
- Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
- Batuk bertubi-tubi dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
- Kelelahan dan wajah merah karena terus batuk.
- Muntah pada bayi dan anak-anak.
Batuk bisa dikelompokkan berdasarkan masa
berlangsungnya:
- Akut – berjangka pendek, berlangsung kurang dari 3 minggu.
- Sub akut – berlangsung selama 3-8 minggu.
- Jangka panjang (kronis) – berlangsung lebih dari 8 minggu.
Batuk Akut
Kebanyakan batuk disebabkan oleh infeksi virus pada
saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan bagian atas
meliputi pilek, flu, laringitis, sinusitis dan batuk
rejan. Infeksi ini menyerang tenggorokan, batang tenggorokan, dan sinus.
Bronkitis dan pneumonia adalah contoh
infeksi saluran pernapasan bawah, yaitu pada saluran pernapasan bagian bawah
itu sendiri atau paru-paru yang terkena virus.
Selain infeksi, penyebab batuk akut juga bisa karena
rinitis alergi, yaitu saat benda seperti debu dan asap rokok
menjadi pemicu alergi ini (juga dikenal sebagai hay fever) atau
karena penyakit jangka panjang (kronis) seperti asma, Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) dan bronkitis kronis.
Batuk Jangka Panjang (Kronis)
Ada beberapa penyebab batuk berkepanjangan pada
orang dewasa:
- Merokok. Batuk pada perokok juga bisa menjadi gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
- Penyakit refluks gastroesofagus karena iritasi akibat naiknya asam lambung.
- Infeksi saluran pernapasan jangka panjang.
- Penyakit jangka panjang, misalnya asma.
- Postnasal drip (lendir yang menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan yang disebabkan alergi seperti rinitis).
Pada beberapa kondisi, batuk bisa menjadi gejala
kepada penyakit-penyakit yang lebih berat, antara lain:
- Tuberkulosis
- Kanker paru-paru
- Gagal jantung
- Emboli pulmonalis (penyumbatan di paru-paru)
Batuk disebabkan oleh adanya peradangan pada lapisan lendir saluran pernapasan. Ada batuk berdahak akut karena infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus, misalnya tubercolosa, influenza, dan campak. Sedangkan batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi, antara lain alergi, asma, atau pun debu. Sekadar diketahui, penyakit asma juga disertai batuk. Jika penderita asma terkena udara dingin, asma yang dideritanya akan kambuh. Dan itu biasanya disertai dengan batuk.
Selain itu, ada pula batuk berdahak yang tidak disebabkan oleh infeksi yaitu makanan yang merangsang tenggorokan. Ada pula karena kanker. Batuk karena orang sering merokok sulit diatasi hanya dengan obat batuk simtomatik. Batuk berdahak pada orang yang sakit disebabkan oleh adanya kalainan dalam tubuh terutama pada saluran napas atau bronkitis.
Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila
Seseorang Terkena Penyakit Batuk?
- Nafas pendek atau sulit bernafas
- Pembengkakan di muka dan kerongkongan disertai kesulitan menelan
- Batuk sangat hebat yang timbul mendadak.
- Batuk disertai bunyi nada tinggi pada saat menarik nafas.
- Batuk berdarah.
- Demam (yang dapat dapat mengindikasikan adanya suatu infeksi bakteri).
- Dahak yang kental, berbau busuk, bewarna kuning kehijauan (mengindikasikan adanya suatu infeksi bakteri).
- Terpapar dengan seorang penderita TBC.
- Penurunan berat badan yang tidak diharapkan atau keringat malam (mengindikasikan terkena TBC).
- Batuk lebih dari 10 – 14 hari.
- Batuk pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.
Gejala-gejala. Batuk berdahak pada umumnya
disebabkan oleh influenza. Gejalanya yaitu demam yang tinggi disertai otot
tubuh yang kaku, bersin-bersin, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Namun
batuk berdahak juga timbul akibat peradangan pada paru-paru.
Batuk berdahak yang berlebihan akan menimbulkan infeksi. Batuk berdahak yang
terlalu sering akan membuat tenggorokan menjadi luka dan mengakibatkan
tersumbatnya saluran pernapasan.
1. Batuk Karena Infeksi Saluran Pernapasan
Salah satu gejala paling umum pada
batuk adalah pilek, flu dan infeksi saluran pernafasan lainnya. Batuk kronis
bisa bertahan lebih lama dari gejala lain (seperti hidung tersumbat dan demam)
karena saluran udara di paru-paru tetap peka dan meradang. Kondisi ini disebut
sindroma batuk kronis bagian atas. Infeksi yang lebih serius adalah pneumonia,
yang bisa disebabkan bakteri atau virus. Karakteristiknya batuk disertai dahak
berwarna kehijauan disertai demam, mengigil, nyeri dada, mual dan rasa lelah.
2. Batuk Rejan
Batuk rejan adalah batuk yang
disebabkan oleh bakteri dan disertai dengan demam, hidung meler, batuk terus
menerus yang membuat seseorang sulit bernapas. Ketika menghirup udara ke
paru-paru, batuk tersebut akan menghasilkan suara khas rejan yang bernada
tinggi. Pada kondisi awal banyak orang yang tidak mengalami demam, tapi batuk
kronis yang menyertai pertusis bisa berlangsung selama berminggu-minggu.
3. Polusi Udara
Polusi udara juga penyebab utama
batuk tak kunjung reda. Asap misalnya,
bisa membuat batuk kering atau berdahak dan iritasi pada paru-paru anak. Belum
lagi debu-debu di sekitar yang ikut terhirup bersama polusi karbon. Hal ini
membuat batuk menjadi lebih parah dan sulit untuk reda. Untuk menghindarinya,
gunakanlah selalu masker saat Anda pergi ke tempat yang terpapar banyak polusi
udara. Atau jauhkan anak Anda dari asap. Usahakan tiap akhir pekan,
ajak anak Anda untuk mengunjungi tempat yang memiliki udara segar untuk
membersihkan paru-paru anak Anda juga Anda sendiri.
4. Alergi dan Asma
Penyakit paru-paru kronis atau
biasa disebut asma adalah di mana saluran udara di paru-paru rentan terhadap
inflamasi dan pembengkakan. Saat dada terasa kencang dan sesak napas disertai
batuk adalah gejala karakteristik asma yang cenderung intensif pada malam hari
atau pagi. Ketika gejala asma tiba-tiba muncul, ini dikenal sebagai serangan
asma.
Lalu pada orang yang tidak
menderita asma, menghirup serbuk sari, debu, rambut hewan peliharaan dan
iritasi udara dapat memicu rhinitis alergi, yaitu reaksi alergi yang dapat
menyebabkan batuk, bersama dengan gejala seperti hidung tersumbat dan bersin.
Jika demikian, cari tahu apa pemicu alergi dan sebisa mungkin hindari kontak
dengan pemicunya.
5. Terjangkit COPD
COPD terjadi ketika saluran udara
dan kantung udara di paru-paru menjadi meradang atau rusak. Hal ini paling
sering disebabkan oleh asap dan banyak terjadi pada usia 45 tahun ke atas.
COPD membuat paru-paru menghasilkan lendir berlebihan yang secara refleks,
tubuh mencoba untuk menghapusnya dengan batuk. Kerusakan jaringan yang terkait
juga dapat membuat sesak napas.
6. Penyakit TBC
TBC adalah penyakit infeksi pada
saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini merupakan bakteri
basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya.
Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian
lain tubuh manusia. Gejala-gejala TBC paru yang sering terjadi adalah batuk,
demam ringan, penurunan berat badan, mudah lelah, selera makan turun, benjolan
di leher, sampai berkeringat pada malam hari. Penyakit TBC jika bertambah
parah, akan terjadi batuk yang disertai lendir dan darah.
7. Bronchitis Akut
Bronkhitis akut
adalah suatu kondisi akibat saluran dalam paru-paru terinfeksi dan meradang.
Selain menyebabkan batuk dan sesak di dada, bronkhitis juga memicu timbulnya
demam, menggigil, sakit tenggorokan dan gejala flu lainnya. Jika bronkhitis akut ini sering terjadi, maka bisa memicu
terjadinya bronkhitis kronis yaitu kondisi serius dari paru-paru yang
menghasilkan lendir berlebih akibat iritasi terus menerus.
Bersihkanlah
ruangan rumah Anda dengan teratur agar tidak ada debu dan polusi yang akan
terhirup saat Anda di rumah. Berikan ruang fentilasi udara yang baik, supaya
sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?
1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp: Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696
Email: leojerry3@yahoo.com
Salam Sehat Selalu.
Izin Pengobatan No.1.3.01.3175.421/22001/11.16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar