Selasa, 04 Agustus 2015

50. Penyakit Keringat / Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis / Keringat Dingin / Diaphoresis / Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia

Apa Itu Penyakit Keringat / Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis / Keringat Dingin / Diaphoresis / Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia?

Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit. Keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh. 

Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas menyebabkan penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. 


Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di kulit Anda. Komposisi utamanya adalah air dan natrium klorida (garam), serta mengandung mineral, laktat, dan urea. Berkeringat merupakan proses termoregulasi atau mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh dalam level optimal dan merupakan reaksi tubuh yang merasakan bahwa tubuh sedang kepanasan alias overheating sehingga tubuh pun berusaha mendinginkannya. Jadi, saat keringat menguap melalui permukaan kulit, maka tubuh akan melepaskan panas keluar dan menurunkan suhu tubuh.

Keringat adalah salah satu hasil buangan atau sekresi yang dikeluarkan oleh tubuh lewat kelenjar sekresi di bagian kulit. Biasanya keringat akan muncul saat kita melakukan beberapa aktifitas yang sedikit keras seperti berolahraga atau saat cuaca sedang panas agar panas dari dalam tubuh keluar. Kondisi ini sangat wajar dan terkadang dilihat sebagai salah satu tanda kesehatan yang sangat baik. 

Berkeringat adalah mekanisme tubuh sebagai upaya melepaskan panas dari dalam tubuh sebagai pertahanan untuk menjaga kelembaban. Saat mendapat rangsangan panas, baik dari dalam tubuh maupun temperatur udara maka tubuh akan mengeluarkan keringat. 

Salah satu cara untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil adalah dengan berkeringat. Pada kondisi lingkungan yang panas, tubuh mengeluarkan keringat dengan tujuan agar keringat tersebut dapat menurunkan suhu tubuh secara alami.

Keringat merupakan cairan yang dapat menguap, menguap membutuhkan panas. Panas tersebut diambil dari kondisi panas tubuh kita. Jadi dengan otomatis, panas tubuh kita terserap dan suhu tubuh dapat menurun dengan adanya penguapan tersebut.

Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat di lapisan epidermis, melalui kulit. Kandungan utamanya, antara lain sodium klorida (bahan utama garam dapur), 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol) yang dapat menimbulkan aroma.

Kulit memiliki dua jenis kelenjar keringat :
·         Kelenjar Eccrine Kelenjar keringat ekrin tersebar di seluruh permukaan tubuh tetapi lebih banyak terdapat telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Keringat yang dihasilkan adalah air yang mengandung berbagai macam garam. Kelenjar ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Terjadi pada sebagian besar tubuh Anda dan terbuka secara langsung ke permukaan kulit.
·         Kelenjar Apocrine Kelenjar keringat apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak. Kelenjar ini terutama terdapat pada ketiak dan sekitar alat kelamin. Aktivitas kelenjar ini menghasilkan bau karena aktivitas bakteri yang memecah komponen organik dari keringat yang dihasilkannya. Kelenjar ini berkembang di daerah melimpah di folikel rambut, seperti di ketiak dan pangkal paha kulit kepala Anda. Ketika suhu tubuh Anda meningkat, sistem saraf otonomik merangsang kelenjar untuk mengeluarkan cairan ke permukaan kulit hal inilah yang mendinginkan tubuh Anda karena terjadi proses penguapan.

Akibat Positif Ketika Keluar Keringat:

  • Membuang racun dari dalam tubuh.
  • Membantu mendinginkan tubuh saat kepanasan.
  • Membakar kalori.
  • Menurunkan stres.
  • Memperlancar sirkulasi darah.
  • Mempercantik kulit.

Akibat Negatif Ketika Keluar Keringat:

  • Keringat dapat menyebabkan kulit dan baju terlihat basah atau lembab.
  • Karena mengandung garam, dapat meninggalkan bercak keputihan atau kekuningan pada pakaian.
  • Keringat yang berlebihan dapat menyebabkan gatal-gatal dan kemerahan pada kulit.
  • Keringat dapat menciptakan lingkungan yang tepat untuk tumbuhnya beberapa mikroorganisme berbahaya seperti jamur.
  • Langsung mandi dengan air dingin setelah berkeringat banyak beresiko fatal.
  • Bila ingin mandi setelah berkeringat banyak, tunggulah sejenak sebelum mandi dan gunakanlah air hangat ketika mandi.

Kita sering mengeluarkan keringat baik disengaja maupun tidak seperti saat dalam kemacetan di jalan, sedang presentasi di kantor atau sedang makan siang dengan nasi hangat dan lauk sambal pedas. 

Volume keringat pria jauh lebih banyak dibandingkan volume keringat wanita. Ini menandakan bahwa tubuh wanita sangat buruk dalam mendinginkan tubuh dari panas yang ditimbulkan oleh aktifitas kerja. Karena fungsi keringat adalah untuk menurunkan suhu tubuh yang meninggi sewaktu melakukan aktifitas berat.

Keluarnya keringat melalui pori-pori kulit sangat baik bagi kesehatan tubuh. Keringat yang keluar ternyata membawa serta toxin atau racun-racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, orang yang sering berkeringat lebih sehat dibandingkan orang yang jarang mengeluarkan keringatnya.

Oleh karena itu mulai saat ini Anda tidak perlu ragu untuk berkeringat, karena berkeringat itu menyehatkan. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga cairan yang keluar melalui keringat agar tetap dalam keadaan normal sangat penting sekali. Untuk itu, minum air putih disela-sela aktifitas adalah sangat dianjurkan sekali agar terhindar dari dehidrasi.

Manfaat Keringat Untuk Kesehatan Tubuh:
1. Keringat membuat suhu tubuh tetap dingin
Keringat berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, yakni mendinginkan suhu tubuh anda yang naik ketika berolahraga. Berkeringat sangat penting untuk proses pendinginan tubuh secara alami. Ketidakmampuan seseorang untuk berkeringat bisa mengancam nyawanya. Ada kondisi yang disebut ectodermal dysplasia yang membuat orang tidak berkeringat. Orang-orang seperti ini tidak dapat berpartisipasi dalam olahraga karena suhu tubuhnya terlalu panas saat latihan yang intens, yang memiliki efek kurang baik pada jantung dan fungsi tubuh lainnya. 
2. Keringat dapat membuat wajah anda lebih bersih
Berkeringat membantu penurunan timbulnya komedo. Hal ini dikarenakan saat berkeringat, pori-pori anda terbuka, yang dapat membantu mengurangi jerawat. Namun yang perlu diperhatikan adalah membiarkan keringat berlama-lama hingga kering di wajah anda dapat memiliki efek yang berlawanan. Oleh sebab itu cucilah wajah anda setelah beberapa saat berkeringat.
3. Berkeringat dapat meningkatkan sirkulasi darah
Ketika Anda berkeringat, denyut jantung anda mempercepat dan meningkatkan sirkulasi darah, terutama di kulit. Dasar dari setiap kelenjar keringat terletak jauh di dalam lapisan kulit yang terletak sangat dekat dengan pembuluh darah kecil. Keringat dapat meningkatan aliran darah di kulit, yang membantu memacu sistem sirkulasi darah Anda. Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah Anda melalui keringat.





4. Keringat dapat melawan infeksi
Berkeringat dapat menangkis methicillin-resistant Staphylococcus aureus, lebih dikenal sebagai MRSA, bakteri jahat yang bertanggung jawab untuk beberapa infeksi yang sulit diobati. Keringat telah terbukti memainkan peran penting dalam memerangi bakteri berbahaya dan jamur pada kulit. Itu karena keringat mengandung nitrit, di mana setelah mencapai permukaan kulit akan mengkonversi menjadi oksida nitrat, gas kuat dengan sifat spektrum anti-bakteri dan anti-jamur. Keringat juga mengandung antibiotik atau peptida antimikroba alami yang disebut Dermicidin, yang dapat membunuh MRSA dan bakteri buruk lainnya yang ada di permukaan kulit.
5. Berkeringat dapat membersihkan racun berbahaya
Berkeringat membantu tubuh Anda secara alami membuang racun. Keringat mengandung berbagai jenis senyawa, termasuk sejumlah kecil logam yang berpotensi beracun, seperti kadmium, aluminium, dan mangan. Ini adalah alasan utama mengapa berkeringat dianggap sebagai detoxicant (penetralisir zat beracun). Kelenjar keringat di kulit manusia dapat memainkan peran penting dalam menghilangkan banyak zat beracun yang ada di tubuh.
6. Berkeringat membantu menyembuhkan penyakit
Berkeringat adalah cara tubuh dalam memberitahu sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Tidak hanya membantu menjaga berat badan, keringat juga bermanfaat ketika anda sedang demam. Peningkatan aktivitas metabolik merangsang sistem kekebalan tubuh. Jadi, ketika anda demam, berkeringat adalah cara tubuh anda untuk berusaha menyembuhkan dirinya sendiri.
7. Berkeringat dapat mencegah asma
Jika anda berkeringat banyak setelah berolahraga, maka memungkinkan anda untuk meminimalisir terjadinya asma. Berkeringat dapat membantu menurunkan resiko terjadinya asma. Dan semakin anda berkeringat ketika berolahraga, semakin baik, karena semakin anda berkeringat, semakin rendah resiko anda mengalami asma.

Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis

Berkeringat memang merupakan mekanisme untuk mendinginkan tubuh sehabis melakukan kegiatan yang terlampau berat dan melelahkan.
Dalam sebagian besar keadaan, ini memang  alami dan sehat. Namun, beberapa orang mengalami keringat yang berlebihan. Keadaan seperti ini disebut sebagai hiperhidrosis.
Hiperhidrosis adalah keringat berlebih. Hiperhidrosis adalah ketika seseorang mengeluarkan keringat lebih banyak dari yang seharusnya ia produksi.
Biasanya keringat berlebih ini terjadi pada ketiak, namun seringkali telapak tangan dan telapak kaki juga mengalami keringat berlebih bahkan sampai menetes.
  
Berkeringat adalah reaksi tubuh untuk pendinginan. Namun, pada orang yang menderita hiperhidrosis (istilah untuk keringat berlebihan), produksi keringat terlalu banyak sehingga menimbulkan masalah.

Hiperhidrosis menimbulkan efek psikologis dan psikososial. Orang yang menderita hiperhidrosis sering menjadi kurang percaya diri, menutup diri dan harus mengubah gaya hidup untuk mengakomodasi masalah ini. Selain itu, keringat berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit atau iritasi kulit karena kulit basah lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur tambahan.

Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis) adalah suatu penyakit yang ditandai dengan keringat yang berlebihan.

Keringat berlebihan bisa terjadi di:
- tangan (hiperhidrosis palmaris)
- ketiak (hiperhidrosis aksilaris)
- kaki (hiperhidrosis plantaris).

Hiperhidrosis merupakan salah satu bentuk keringat berlebihan pada tubuh yang berlangsung dalam kadar sering dan konstan. Selain mengganggu kegiatan sehari-hari yang normal, hiperhidrosis dapat menyebabkan kecemasan sosial atau malu. 

Hiperhidrosis sendiri terbagi atas 3 jenis yaitu:

  • Hiperhidrosis fokal primer
  • Seseorang mengeluarkan keringat berlebih hanya di area tubuh tertentu misalnya kepala, ketiak, wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.
  • Hiperhidrosis idiopatik generalisasi
  • Seseorang memiliki kecenderungan mengeluarkan keringat berlebih di seluruh tubuhnya.
  • Hiperhidrosis sekunder generalisasi
Seseorang mengeluarkan keringat berlebih akibat reaksi obat kimia seperti obat anti-hipertensi dan anti-depresi atau penyakit tertentu seperti penyakit jantung, mudah emosi, berdebar-debar, menopause, diabetes melitus dan stroke. Keringat berlebih juga melibatkan area yang luas di tubuh dan bisa ke seluruh tubuh. Kondisi keringat berlebih ini bisa muncul kapan saja dan bahkan dapat muncul ketika tertidur lelap.

Keringat Dingin / Diaphoresis

Keringat dingin adalah sebuah kondisi dimana permukaan kulit akan terasa lebih lembab dan rasa dingin di bagian permukaan kulit. Kondisi ini bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Keringat dingin bisa keluar dari seluruh tubuh atau bagian tertentu saja seperti ketiak, telapak tangan dan kaki. 

Keringat dingin merupakan keadaan tubuh mengeluarkan keringat berlebihan.
Tubuh juga berkeringat sebagai respon dari stress atau gugup, disaat seperti ini keringat sering terasa dingin dibanding hangat. Dalam keadaan tertentu keringat dingin dapat menjadi sebuah gejala dari penyakit ringan ataupun keadaan yang mengancam nyawa.

Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia

Anhidrosis adalah ketidakmampuan tubuh untuk berkeringat secara normal.
Saat tidak berkeringat, maka tubuh tidak bisa mendinginkan diri sehingga menyebabkan panas tubuh berlebih yang berpotensi fatal.
Anhidrosis – kadang-kadang disebut hipohidrosis. 
Penderita bisa menjadi tanpa kelenjar keringat dan tubuhnya tak bisa mengeluarkan keringat. Jika tubuhnya terlalu panas atau kepanasan, akibatnya bisa fatal.
Penderita harus selalu dipastikan tetap merasa dingin, baik dengan kipas angin, semprotan air atau es.
Penderita tidak boleh kepanasan dalam setiap waktu.
Penderita harus dijaga agar tubuh tidak kepanasan dan diawasi agar ia mendapatkan cukup air dan tidak terlalu panas.
Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Keringat / Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis / Keringat Dingin / Diaphoresis / Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia?

 

Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis

  • Berkeringat ekstrim sehingga membuatnya sering berganti baju. Penderitanya sering memiliki jejak basah di baju, terutama di daerah ketiak.
  • Hiperhidrosis telapak tangan ditandai dengan telapak tangan yang basah sehingga butir-butir keringat sampai menetes.
  • Abnormal yang berlebihan dan keringat mengganggu di kaki, ketiak, kepala atau wajah.
  • Tetesan keringat pada telapak tangan atau telapak kaki bersifat lebih lengket

Penderita mengeluarkan keringat yang berlebihan, bisa menghambat aktivitasnya sehari-hari. Pada hiperhidrosis palmaris, tangan penderita lembab dan basah. Hal ini menimbulkan masalah sosial karena setiap mereka bersalaman akan menyebabkan telapak tangan lawannya juga basah. 



Pada hiperhidrosis aksilaris, penderita banyak mengeluarkan keringat di ketiaknya sehingga harus sering berganti pakaian. Pada hiperhidrosis plantaris, keringat yang berlebihan di kaki menyebabkan kaos kaki dan sepatu menjadi lembab dan timbul bau yang tidak sedap (bromhidrosis), karena adanya bakteri atau jamur di kulit yang basah.

Bagian tubuh yang mengalami hiperhidrosis sering berwarna merah muda atau putih kebiruan, dan pada kasus yang lebih parah kulit dapat pecah-pecah dan bersisik, terutama pada kaki.  
Sekecil apapun pertanda segeralah perhatikan dengan seksama. Sebab, menjaga tubuh yang sehat dan bugar adalah pekerjaan seumur hidup manusia. Pekerjaan yang satu ini bisa menguras semua pikiran, tenaga dan harta anda jika telah menjadi parah. 

Keringat Dingin / Diaphoresis

Keringat dingin bisa disertai dengan: 
  • Mual / muntah.
  • Perasaan sakit atau nyeri.
  • Perasaan takut dan cemas yang berlebihan. 
  • Rasa sakit kepala yang disertai pusing, sesak nafas dan tubuh yang terasa lebih lemah.
  • Tubuh terkadang terasa panas dan terkadang terasa dingin.
  • Gangguan kesulitan tidur.
Keringat dingin juga bisa menjadi indikasi menderita penyakit serius. Hal ini ditandai dengan keringat dingin yang sering terjadi atau hampir setiap hari serta tubuh yang terasa lebih lemah. Dibawah ini gejala keringat dingin yang berhubungan dengan kondisi penyakit tertentu.
1.     Perasaan cemas yang berlebihan hingga mempengaruhi tingkat kesadaran.
2.     Ada gangguan mental yang membuat penderita bisa mengalami halusinasi, bingung, mengeluarkan suara atau teriakan dan gejala ketakutan yang hebat.
3.     Rasa sakit pada bagian dada, lengan, bahu, rahang dan bagian punggung hingga menyebabkan kesulitan bernafas atau nafas yang berat.
4.     Kulit dan bibir mengalami perubahan warna, biasanya menjadi lebih gelap.
5.     Pembengkakan pada bagian wajah dan tenggorokan yang menyebabkan kesulitan bernafas atau bicara.
6.     Ada pendarahan dari hidung atau telinga.
7.     Disertai dengan gejala muntah darah dan diare.

Keringat dingin dapat muncul sebagai akibat dari reaksi fisiologis dari tubuh manusia yang terjadi secara otomatis teraktivasi saat merasa terancam dan bersiap-siap menghadapi bahaya. Keadaan-keadaan yang dapat memicu adalah saat merasakan nyeri hebat, kekurangan oksigen, ketakukan, dan kekurangan glukosa dalam darah.
Keringat dingin dapat menjadi gejala dari penyakit yang berbahaya, seperti :
1.       Syok yang merupakan keadaan berkurangnya aliran darah ke otak dan organ vital. Syok dapat disebabkan oleh perdarahan hebat, reaksi alergi atau anafilaktik, infeksi berat, penyakit jantung, dan nyeri hebat;
2.       Luka berat yang mengakibatkan nyeri hebat dan perdarahan, seperti jatuh dari ketinggian, patah tulang akibat kecelakaan kendaraan bermotor, atau amputasi;
3.       Serangan jantung yang ditandari dengan nyeri tertekan pada dada sebelah kiri, jantung berdebar-debar, dan sesak napas;
4.       Stroke ditandai dengan berbicara menjadi pelo, lumpuh sebelah anggota gerak, dan dapat juga terjadi penurunan kesadaran;
5.       Gangguan pernapasan seperti tercekik, serangan asma, dan infeksi paru berat;


6.       Hipoglikemia akibat insulin atau obat yang menstimulasi insulin, tumor pankreas, dan gangguan makan. Hipoglikemia ditandai dengan keringat dingin, badan gemetaran, lemas, mengantuk bahkan pingsan;
7.       Penyakit kejiwaan seperti gangguan cemas, gangguan panik, dan fobia.


Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia

Saat kepanasan, tubuh penderita akan kejang-kejang dan bahkan bisa berakibat fatal hingga membuatnya nyawanya melayang.
Penderita lebih sering mengalami masalah pernapasan, mengalami kejang, bisa terkapar di lantai karena kejang-kejang, tubuhnya sangat panas.


Penderita kemungkinan bisa mirip vampir yaitu memiliki gigi taring tajam dan selalu berusaha menghindari sinar matahari. Penyakit ini menunjukkan ciri fisik yang mengkhawatirkan seperti kulit kepala dan rambut tipis, sulit berkeringat dan gigi tumbuh tidak sempurna. Lantaran sulit berkeringat, penderita cenderung mudah mengalami hipertermia jika suhu di sekitar tak terkontrol. Di tengah penderitaan itu, mereka harus menghadapi respons lingkungan sosial yang cenderung mengucilkan. 

Penderita akan mengalami perkembangan abnormal dalam struktur kulit, rambut, kuku, gigi dan kelenjar keringat itu sendiri.


Penderita cenderung memiliki warna rambut terang, rapuh dan pertumbuhan yang lambat, gigi yang hilang (hypodontia) atau gigi yang salah bentuk, bentuk wajah yang khas di bagian dahi, bibir tebal, kurus, keriput, kulit berwarna gelap disekitar mata dan masalah kronis di kulit seperti eksim.

Kira Kira Apa Penyebab Seseorang Terkena Penyakit Keringat / Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis / Keringat Dingin / Diaphoresis / Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia?

Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis




 

1. Kopi panas
Kopi dapat meningkatkan keringat melalui dua cara yaitu yang pertama kafein merangsang sistem saraf pusat untuk mengaktifkan kelenjar keringat, sehingga semakin banyak kafein yang Anda konsumsi, maka akan semakin banyak produksi keringat. Yang kedua, panas dari minuman tersebut sendiri dapat membuat tubuh Anda merasa cukup panas dan berkeringat. Aspek panas ini berlaku untuk semua jenis minuman panas, terlepas dari kandungan kafein atau tidak.


2. Kain sintetis
Mengenakan pakaian yang terbuat dari kain sintetis seperti polyester dan akrilik dapat memicu tubuh mengeluarkan keringat yang berlebihan. Jadi hindari mengenakan pakaian yang terbuat dari kain sintetis ketika sedang berada dalam acara yang penting. Tujuan utama dari berkeringat adalah untuk mendinginkan suhu tubuh. Kain sintetis mencegah keringat menguap, yang pada gilirannya meningkatkan upaya tubuh untuk mendinginkan diri. Sebaliknya gunakan kain dengan bahan alami, seperti katun atau sutra, untuk membuat Anda tetap kering.


3. Makanan Pedas
Makan makanan pedas dapat meningkatkan produksi keringat. Otak Anda sebenarnya bereaksi terhadap capsaicin, zat yang membuat cabe bersifat panas yang dapat mengaktifkan kerja kelenjar keringat. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap makanan pedas.




4. Tabir surya
Setelah memakai tabir surya, Anda akan merasa berkeringat. Hal itu bukan dikarenakan oleh suhu luar yang panas, tetapi tabir surya menciptakan penghalang pada kulit yang membuat keringat sulit menerobos lapisan penghalang itu dan membuat Anda berkeringat kegerahan. Keringat keluar melalui kelenjar di kulit dan tidak dapat keluar jika tertahan oleh lapisan tabir surya. Tapi lebih baik menggunakan tabir surya jika harus berada di bawah terik sinar matahari untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet yang menyebabkan kanker kulit.

5. Premenstruation Syndrome (PMS)
Pada beberapa wanita, tingkat estrogen yang turun begitu rendah pada hari-hari sebelum menstruasi dapat menyebabkan seseorang merasa kepanasan. Meskipun hal lebih sering terjadi pada wanita perimenopause, tetapi juga dapat terjadi pada wanita yang kadar hormonnya berubah-ubah secara dramatis.

6. Minuman beralkohol
Para ahli menyatakan bahwa alkohol justru membuat Anda panas melalui proses yang disebut vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah yang meningkatkan temperatur kulit. Pada gilirannya, otak mengirim sinyal kepada kelenjar keringat untuk melakukan pendinginan tubuh melalui berkeringat.

7. Kondisi emosional
Terkadang kondisi mental seseorang juga berpengaruh terhadap produksi keringat. Saat Ladies sedang stres atau depresi, otak akan mengirim sinyal yang tidak normal kepada kelenjar keringat sehingga produksi keringat ikut tidak normal dan cenderung berlebihan.

8. Penyakit fisik
Jika berlebihnya keringat bukan karena pengaruh dari luar atau kondisi mental, bisa jadi karena efek penyakit yang Anda derita. Penyakit seperti diabetes, penyakit paru-paru atau Parkinson dapat memicu keringat berlebih.

9. Perubahan pada hormon
Perubahan hormon pada wanita sering terjadi pada masa menstruasi, kehamilan, dan menopause. Pakailah pakaian yang longgar, gunakan kipas angin atau air conditioner, serta perbanyaklah konsumsi air putih untuk menurunkan suhu tubuh.

10. Obat-obatan
Bahan-bahan kimia dalam obat dapat meningkatkan produksi keringat. 

11. Kelebihan berat badan
Sudah bukan rahasia umum kalau orang yang gemuk mengeluarkan banyak keringat. Ini karena tubuh harus membawa beban yang lebih berat. Mulailah berdiet dan menjaga pola makan untuk mencapai berat ideal.

12. Demam
Demam terjadi jika suhu tubuh naik sampai diatas batas normal. Demam bisa terjadi pada berbagai jenis infeksi batreri dan virus.
Pada saat suhu tubuh mulai turun kembali, bisa disertai dengan keringat yang berlebihan. 


13. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot jantung berkurang. Gejalanya adalah nyeri dada yang menyebar ke bahu, lengan atau punggung, sesak nafas dan keringat berlebihan. Banyak yang mengatakan keringat berlebih atau hiperhidrosis berhubungan dengan penyakit jantung. Pada orang yang mengalami masalah jantung, hiperdrosis cenderung terjadi di kedua telapak tangan dan kaki. Ini juga kadang disertai dengan nyeri dada yang menyebar ke seluruh tubuh. Mulai dari bahu hingga punggung.


14. Tuberkulosis
Salah satu gejala tuberkulosis adalah berkeringat di malam hari.

15. Malaria
Gejala malaria berhubungan dengan siklus hidup parasit penyebabnya. Pada awalnya penderita menggigil, sakit kepala, mual dan muntah; ketika suhu tubuh mulai turun, akan keluar banyak keringat.


16. Leukimia atau AIDS
Umumnya hiperdrosis juga menjadi tanda beberapa penyakit kronis dan berbahaya, seperti leukimia dan AIDS. Pada orang dewasa atau anak misalnya, umumnya akan berkeringat di malam hari akibat demam. Mereka yang terinfeksi AIDS (sekitar lima tahun kemudian), kondisinya akan menurun, sehingga keringat sering keluar berlebihan di malam hari. 


17. Infeksi jamur kuku 
Orang yang berkeringat rentan terhadap berbagai jenis infeksi jamur. Itu karena jamur berkembang dalam lingkungan lembab, seperti sepatu. Itulah sebabnya Anda lebih mungkin mendapatkan infeksi di kuku kaki daripada di kuku tangan. Sebuah infeksi kuku biasanya dimulai dengan gejala bintik putih atau kuning di bawah ujung kuku Anda. Saat terjadi infeksi jamur, kuku Anda akan menghitamkan, menebal dan cenderung melebar. Kadang-kadang kuku akan terpisah dari tempatnya, dan kulit di sekitarnya menjadi merah dan bengkak. Anda bahkan dapat mendeteksi sedikit bau pada kuku.

18. Infeksi bakteri dan kutil
Hiperhidrosis dapat berkontribusi terhadap infeksi bakteri, terutama di sekitar folikel rambut atau antara jari-jari kaki Anda. Ini juga terkait dengan kutil. Bila Anda memiliki hiperhidrosis, kutil akan hilang dalam jangka waktu yang lama meski setelah perawatan dan memiliki kecenderungan untuk kembali kambuh.


Kondisi kulit tertentu seperti eksim dan ruam kulit, terjadi lebih sering pada orang dengan hiperhidrosis. Tidak mustahil juga berkeringat berlebihan memperburuk peradangan kulit.

Orang-orang dengan hiperhidrosis biasanya memiliki keringat yang berlebihan dan dapat menghasilkan tangan basah dan bau kaki yang tidak menyenangkan. Akibatnya, mereka dapat pengalaman yang signifikan psikologis, sosial, konsekuensi pendidikan dan pekerjaan yang terbatas. 

Keringat Dingin / Diaphoresis

Keringat dingin bisa disebabkan karena perasaan cemas, takut dan perasaan tertekan. Keringat dingin akan menyebabkan kulit menjadi lebih lembab, tubuh terasa dingin dan terkadang disertai dengan sakit perut.

Kondisi keringat dingin sering berhubungan dengan kondisi kesehatan seseorang. Beberapa jenis gangguan yang terjadi pada pikiran, perasaan dan organ tubuh sering menyebabkan keringat dingin saat malam hari. 

Faktor lain yang menyebabkan keringat dingin bisa muncul seperti kondisi rumah yang terlalu panas, memakai selimut yang terlalu tebal dan beberapa faktor lain misalnya: 

a. Menopause
Wanita yang masuk dalam usia menopause juga sering mengalami kondisi keringat dingin. Kondisi ini bisa terjadi pada siang atau malam hari. Kondisi perubahan hormon dan sistem metabolisme menyebabkan sistem tubuh juga mengalami perubahan. Bahkan beberapa wanita bisa mengalami gejala lain seperti kesulitan tidur, tekanan perasaan, dan perasaan cemas yang berlebihan.


b. Sindrom Idiopatik
Penyebab lain dari keringat dingin adalah sindrom idiopatik hiperhidrosis. Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi keringat secara berlebihan namun tidak menunjukkan gejala penyakit yang serius. Tubuh hanya menghasilkan keringat dalam jumlah yang berlebihan sehingga terkadang menyebabkan keringat dingin.

c. Infeksi Tubuh
Keringat dingin bisa menjadi salah satu ukuran infeksi yang terjadi pada tubuh. Keringat dingin yang terjadi pada malam hari bisa menunjukkan beberapa gejala infeksi seperti infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Jenis penyakit yang berhubungan adalah seperti penyakit TBC, infeksi HIV, infeksi pada katub jantung, dan peradangan pada tulang. 

d. Kanker
Gejala umum penyakit kanker yang tidak ditunjukkan secara khusus adalah keringat dingin. Tubuh bisa mengalami panas atau demam sementara keringat dingin terus keluar. Beberapa jenis kanker yang sering ditunjukkan oleh gejala ini adalah kanker limfoma, kanker ovarium, dan beberapa jenis kanker lain. Jika gejala ini disertai dengan penurunan berat badan dan masalah nafsu makan maka bisa harus segera mendapatkan pemeriksaan.

e. Stres dan Gangguan Mental
Keringat dingin juga bisa muncul pada beberapa orang yang memiliki gejala stres dan tekanan pikiran yang berat. Gejala lain yang ditunjukkan adalah perasaan bingung, tertekan, khawatir dan gejala kecemasan lain. Respon keringat dingin bisa terjadi pada malam hari maupun siang hari. Terkadang beberapa orang bisa memiliki gejala lain seperti mual, muntah dan tekanan emosi.

f. Penyakit Pernafasan
Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen maka tubuh akan mengirimkan sebuah sinyal seperti keringat dingin. Otak tidak bisa memiliki oksigen yang cukup dan menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita menjadi stres, tertekan dan keluar keringat dingin. Kondisi yang lebih serius dapat menyebabkan mual, muntah, kesulitan bernafas yang parah dan rasa nyeri di bagian dada.

g. Diabetes
Penderita diabetes yang mengalami komplikasi hipoglikemia juga bisa mengeluarkan keringat dingin pada malam atau siang hari. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak menerima asupan nutrisi yang cukup sehingga kadar gula dalam darah menjadi sangat sangat rendah. Beberapa gejala lain yang biasanya ditemukan adalah seperti perasaan bingung, gemetar, keringat dingin berlebihan, dan penglihatan yang tidak jelas.

h. Tekanan Darah Rendah
Orang yang cenderung mengalami tekanan darah rendah juga bisa memiliki gejala keringat dingin. Gejala ini menjadi sangat serius bila seseorang mengalami kelelahan, kekurangan gizi, dehidrasi, kehilangan darah dan pusing yang berlebihan. 

i. Penyakit Jantung
Salah satu penyakit yang paling sering ditandai dengan keringat dingin berlebihan pada malam dan siang hari adalah penyakit jantung. Jantung akan mengirimkan respon yang besar ketika ada masalah pada pembuluh darah, penyumbatan pada bagian pembuluh darah dan penumpukan plak pada pembuluh darah. Beberapa gejala yang menyertai adalah seperti rasa sakit pada bagian dada, sulit untuk bernafas, detak jantung yang tidak teratur, nyeri pada dada dan sakit pada pergelangan tangan.

j. Gangguan Kekebalan Tubuh
Beberapa jenis penyakit yang disebabkan karena lemahnya sistem kekebalan tubuh juga bisa menyebabkan keringat berlebihan pada malam dan siang hari. Beberapa serangan infeksi dari virus dan bakteri yang menyebabkan influenza, sakit perut, diare dan gangguan pencernaan sering menjadi pertanda penyakit ini.

Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia

Anhidrosis terjadi ketika kelenjar keringat berhenti bekerja. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

1. Kerusakan saraf
Sistem saraf otonom mengatur berbagai otot tak sadar seperti pencernaan, detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.
Cedera saraf yang mengendalikan berbagai sistem tersebut dapat mempengaruhi fungsi kelenjar keringat.
Beberapa penyakit yang bisa merusak saraf otonom, termasuk:


– Sindrom Ross atau gangguan saraf perifer
– Diabetes
– Alkoholisme
– Penyakit Parkinson


– Multiple system atrophy atau gangguan neurodegeneratif progresif

2. Kerusakan kulit 
yang disebabkan oleh dua hal, yaitu:
– Saluran keringat yang tersumbat
Penyakit kulit atau kondisi yang menghambat saluran keringat adalah penyebab paling umum dari anhidrosis.
– Luka kulit
Cedera fisik pada kulit, terutama luka bakar parah, secara permanen dapat merusak kelenjar keringat.

3. Obat-obat tertentu
Banyak obat – seperti obat untuk jantung dan tekanan darah, kontrol kandung kemih, mual, dan kondisi kejiwaan – dapat mengurangi produksi keringat.

4. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk melakukan fungsi normal.
Dalam kasus yang paling serius, dehidrasi dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkeringat.
Dehidrasi bisa disebabkan oleh:
– Diare dan muntah
– Demam yang sangat tinggi
– Keringat berlebihan tanpa mengganti cairan yang hilang
– Peningkatan frekuensi buang air kecil – sering sebagai akibat dari diabetes mellitus atau diabetes insipidus
– Alkohol dan obat-obatan tertentu

5. Faktor genetik
Beberapa kelainan genetik menyebabkan kelenjar keringat tidak berfungsi.
Hypohidrotic ectodermal dysplasia, sebuah kelainan bawaan, menyebabkan tubuh hanya membentuk sedikit kelenjar keringat. 

Penyakit ini bisa merupakan faktor keturunan atau genetika. Bisa diwariskan oleh ibunya, neneknya ataupun menurun dari kakak ibunya yang mempunyai kelainan tersebut, tetapi jarang menurun pada gen perempuan. 

Contoh: Seorang perempuan ( ada garis keturunan memiliki kelainan tersebut ) menikah dengan seorang laki-laki tapi tidak mempunyai garis keturunan kelainan tersebut, maka apabila anak nya laki-laki akan menurun kelainan tersebut dari ibunya, tapi kalau perempuan tidak menurun kelainan tersebut, tetapi anehnya dalam sekeluarga hanya ada satu yg bisa diturunkan kelainan tersebut, misalnya: 3 bersaudara : 2 laki-laki 1 perempuan. yang mungkin akan terkena kelainan tersebut pasti cuma salah satu dari 2 laki-laki itu. dan lebih anehnya lagi kelainan itu terus berlanjut hingga lebih dari 7 turunan, dari kelainan tersebut tidak akan tertularkan kepada gen perempuan, tapi mungkin akan dia tularkan kepada anaknya jika laki-laki suatu saat nanti.
Penderita karena tidak bisa mengeluarkan keringat, harus menyiram tubuhnya setiap 15 menit sekali karena selalu merasa kepanasan.

Orang dengan penyakit ini cenderung disebabkan oleh kelenjar keringat yang dimiliki lebih sedikit dari jumlah normal atau tidak dapat berfungsi dengan baik.


Penyebab penyakit hipohidrotik ectodermal dysplasia adalah akibat adanya mutasi pada gen EDA, EDAR dan gen EDARADD. Mutasi yang terjadi ini mencegah interaksi normal antara ektoderm dan mesoderm sehingga mengganggu perkembangan normal dari rambut, kelenjar keringat dan gigi.


Kebanyakan kasus hipohidrotik ectodermal displasia disebabkan oleh mutasi pada gen EDA yang diwariskan dalam kromosom X resesif. Karena penyakit ini dibawa oleh kromosom X, maka penderitanya lebih banyak terjadi pada kaum laki-laki yang hanya memiliki satu kromosom X sedangkan pada perempuan harus terjadi di dua kromosom X nya.

Pada perempuan, jika hanya satu kromosom saja yang bermutasi maka dirinya menjadi carrier (pembawa gen). Pembawa gen (carrier) dengan adanya tanda-tanda atau gejala yang ringan seperti beberapa gigi yang hilang atau tidak normal, rambut tipis dan beberapa masalah fungsi kelenjar keringat.

Penyakit ini bisa dideteksi sejak masih bayi dengan menunjukkan 3 gejala, yaitu:

1. Hipotrichosis, yaitu memiliki rambut yang tipis atau ringan dan berpigmen.
2. Hipohidrosis, yaitu berkurangnya kemampuan untuk berkeringat serta sering mengalami suhu panas dalam tubuh (hipertermia).
3. Hipodontia, yaitu gigi lebih kecil dari ukuran rata-rata, mengembangkan 9 gigi permanen terutama taring dan geraham.

Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Seseorang Terkena Penyakit Keringat / Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis / Keringat Dingin / Diaphoresis / Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia?

Keringat Yang Berlebihan / Hiperhidrosis

Pencegahan hiperhidrosis dapat dilakukan dengan melakukan beberapa kebiasaan seperti berikut : 
  • Mandi setiap hari
Mandi teratur membantu mengurangi jumlah bakteri pada kulit Anda. 
  • Keringkan kaki Anda dengan seksama setelah mandi
Mikroorganisme berkembang dalam ruang lembab antara jari kaki Anda. Gunakan bubuk kaki untuk membantu menyerap keringat. 
  • Pilih sepatu dan kaus kaki yang terbuat dari bahan alami
Sepatu yang terbuat dari kulit, dapat membantu mencegah kaki berkeringat dengan memungkinkan kaki Anda untuk bernapas. 
  • Mengganti sepatu Anda
Sepatu tidak akan benar-benar kering semalam, jadi cobalah untuk tidak mengenakan pasangan yang sama dua hari berturut-turut jika Anda mengalami masalah dengan kaki berkeringat. 
  •  Kenakan kaus kaki yang tepat
Kaus kaki katun dan wol membantu menjaga kaki Anda kering karena mereka menyerap kelembaban. 
  • Rajinlah mengganti kaus kaki
Mengganti kaus kaki atau selang sekali atau dua kali sehari, akan membantu pengeringan kaki Anda secara menyeluruh. Wanita dapat menggunakan pantyhose dengan sol kapas. 
  • Berikan udara pada kaki
Jika memungkinkan, lepaskan alas kaki Anda, dan biarkan kaki bernapas.  
  • Pilih pakaian dari serat alami
Memakai bahan alami, seperti kapas, wol dan sutra, yang memungkinkan kulit Anda untuk bernapas. Ketika Anda berolahraga, Anda dapat menggunakan kain berteknologi tinggi yang tetap memberi kelembapan bagi kulit Anda.
Jika Anda menderita hiperhidrosis, beberapa tindakan berikut dapat mengurangi visibilitas dan jumlah keringat:
  • Kenakan pakaian dari bahan yang sejuk dan menyerap keringat.
  • Jaga lingkungan Anda tetap sejuk dan memiliki ventilasi yang baik.
  • Hindari makanan dan minuman yang menyebabkan berkeringat.
  • Kurangi stres, kecemasan dan masalah emosi lain yang dapat memicu kenaikan produksi keringat.
  • Apabila Anda menderita kaki berkeringat, cucilah kaki Anda secara berkala dengan air dingin dan keringkan. Taburkan bedak di antara jari kaki. Sepatu Anda harus dari bahan bernapas (misalnya kulit atau kanvas). Kenakan kaos kaki berbahan wol atau katun.
  • Mandilah dua kali sehari dengan menggunakan sabun lembut.
  • Gunakan deodoran bebas alkohol.


Keringat Dingin / Diaphoresis 

1.     Manajemen Stres. Jika Anda memiliki gejala dan rasa cemas yang berlebihan maka bisa mengatasi keringat dingin dengan berusaha agar pikiran menjadi santai dan tidak stres. Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi persoalan pribadi misalnya dengan olahraga atau mengerjakan kegiatan yang bisa membuat pikiran Anda tidak terlalu fokus pada masalah.
2.     Membuat Kondisi Ruangan. Kondisi ruangan memberikan pengaruh yang sangat besar untuk keringat dingin saat malam hari. Anda bisa mengatur ruangan agar menjadi lebih nyaman. Salah satu caranya adalah tidak tidur dalam ruangan yang terdapat komputer atau televisi. Buat ruangan untuk tidur menjadi paling nyaman termasuk mengatur kondisi suhu dan udara dalam ruangan.
3.     Hindari Makanan Manis Menjelang Tidur. Anda juga bisa mencoba untuk menghindari semua jenis makanan manis menjelang tidur. Hindari semua kebiasaan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan gula saat malam hari. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dapat menyebabkan reaksi keringat dingin yang berlebihan.
4.     Membaca Sebelum Tidur. Membaca beberapa buah buku sebelum tidur memiliki manfaat yang sangat baik. Anda bisa terhindar dari kecemasan dan perasaan khawatir yang berlebihan. Hindari membaca jenis buku yang bisa mempengaruhi tidur Anda misalnya seperti buku misteri atau buku yang menakutkan.
Penyebab keringat dingin memang wajib anda waspadai, karena dapat menjadi tanda terjadinya berbagai penyakit yang cukup berbahaya. 

Tidak Berkeringat / Anhidrotic Ectodermal Dysplasia

1. Membasuh tubuh dengan air dingin atau semprotan air untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
2. Usahakan untuk tinggal di daerah dengan iklim yang lebih dingin.
3. Menggunakan rambut dan gigi palsu untuk memperbaiki penampilan.
4. Menggunakan air mata buatan untuk mencegah terjadinya kekeringan dan robeknya selaput mata. 
5. Menggunakan semprotan hidung untuk menghilangkan kotoran dan mencegah infeksi.  





Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696  Email: leojerry3@yahoo.com

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar