Sabtu, 01 Agustus 2015

49. Penyakit Muntah / Muntah Darah / Hematemesis

Apa Itu Penyakit Muntah / Muntah Darah / Hematemesis?


Muntah adalah suatu gejala yang berupa keluarnya isi lambung dan usus melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan refleks protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan. 

Muntah adalah cara tubuh untuk membuang materi yang mungkin berbahaya dari dalam tubuh. Selain itu, terjadinya iritasi atau peradangan di dalam perut juga bisa menyebabkan muntah.
Biasanya muntah merupakan gejala yang muncul jika system pencernaan Anda tidak bekerja dengan baik. Mual adalah sensasi perut yang ditimbulkan karena perut ingin dikosongkan, sementara muntah adalah tindakan dari pengosongan perut.

Muntah adalah tindakan keras perut untuk mengatasi tekanan, dimana tekanan tersebut biasanya terjadi untuk menyimpan makanan dan sekresi dalam perut. Biasanya saat muntah terjadi, perut, khususnya pada bagian ujung kerongkongan yang menyambung ke perut/lambung, memompa makanan keluar.

Muntah adalah keluarnya isi lambung sampai ke mulut. Isi muntahan dapat berupa cairan bercampur makanan atau cairan lambung saja. Dalam keadaan muntah, sering disertai cairan kuning atau bahkan sedikit bercak darah. Pada gangguan yang lebih berat dan berbahaya seperti sumbatan saluran cerna atau ileus dapat mengakibatkan warna muntah hijau. Muntah pada anak sering menimbulkan kecemasan bagi kita. Muntah yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) yang merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan pada anak.

Muntah terjadi melalui mekanisme yang sangat kompleks. Terjadinya muntah dikontrol oleh pusat muntah yang ada di susunan saraf pusat (otak) kita. Muntah terjadi apabila terdapat kondisi tertentu yang merangsang pusat muntah. Rangsangan pusat muntah kemudian dilanjutkan ke diafragma (suatu sekat antara dada dan perut) dan otot-otot lambung, yang mengakibatkan penurunan diafragma dan kontriksi (pengerutan) otot-otot lambung. Hal tersebut selanjutnya mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam perut khususnya lambung dan mengakibatkan keluarnya isi lambung sampai ke mulut.
Secara umum, muntah terdiri atas tiga fase, yaitu mual, retching atau manuver awal untuk muntah, dan regurgitasi atau pengeluaran isi lambung, usus ke mulut.


                            

Muntah darah (hematemesis) adalah pengeluaran isi lambung bercampur darah, atau darah saja. Muntah darah harus kita waspadai meski terkadang hal ini disebabkan oleh hal kecil seperti karena menelan darah karena adanya luka pada mulut atau disebabkan mimisan. Akan tetapi muntah darah tersebut bisa disebabkan oleh hal yang sangat serius seperti adanya kanker dalam esofagus.
Muntah darah merupakan suatu kondisi yang mengancam keselamatan seseorang. Muntah darah ini bsa disebabkan oleh batuk akut, atau benar-benar muntah darah. Hematemesis atau muntah darah biasanya menunjukkan adanya pendarahan saluran gastrointestinal (pencernaan). Muntahan darah berwarna merah terang (darah segar) atau bernoda darah menunjukkan perdarahan baru terjadi. Muntah darah berwarna merah gelap, coklat atau hitam (warna dan muntahan seperti ampas kopi) menandakan darah sudah tertahan lama di lambung dan sudah tercerna sebagian.

Muntah darah merupakan gejala dari berbagai masalah kesehatan organ dalam tubuh yang kemudian merangsang tubuh untuk mengeluarkan sesuatu lewat mulutnya atau muntah yang bercampur dengan darah.

Kira Kira Apa Yang Menjadi Penyebab Seseorang Terkena Penyakit Muntah / Muntah Darah / Hematemesis?

Beberapa kondisi yang dapat merangsang pusat muntah di antaranya:

1.  Infeksi virus dan gastroentritis akut.


 
Penyebab paling sering adalah infeksi virus di antaranya adalah gastroenteristis akut biasanya oleh virus khususnya rotavirus. Infeksi diare pada anak paling sering disebabkan karena infeksi rotavirus. Infeksi diare karena rotavirus ini sering diistilahkan muntaber atau muntah berak. Gejala infeksi rotavirus atau virus lainnya berupa demam ringan, diawali muntah sering, diare hebat, dan atau nyeri perut. Muntah dan diare merupakan gejala utama infeksi rotavirus dan dapat berlangsung selama 3-7 hari. Infeksi rotavirus dapat disertai gejala lain yaitu anak kehilangan nafsu makan, dan tanda-tanda dehidrasi. Infeksi rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi ringan dan berat, bahkan kematian.

2. Penderita alergi dan hipersensitif saluran cerna.


Pada anak penderita alergi khususnya dengan gastrooesephageal refluks. Pada penderita ini, biasanya keluhan muntah atau gumoh sering saat usia di bawah usia 6- 12 bulan. Serangan gangguan muntah akan lebih berat saat terjadi infeksi saluran napas atau infeksi virus lainnya. Keluhan infeksi virus biasanya disertai keluhan demam, badan hangat, badan pegal, nyeri otot, sakit kepala, nyeri tenggorokan, batuk atau pilek. Makanan pada penderita alergi makanan bisa menyebabkan muntah. Penderita biasanya disertai dengan alergi pada kulit, hidung dan saluran napas.
3. Stenosis pilorus

Ini merupakan gangguan yang terjadi pada bayi berupa penyempitan pada bagian ujung lubang tepat makanan keluar menuju ke usus halus. Akibat penyempitan tersebut, hanya sejumlah kecil makanan bisa masuk ke usus, selebihnya akan dimuntahkan sehingga anak mengalami penurunan berat badan.
4. Obstruksi usus (sumbatan pada saluran cerna)


5. Terlalu banyak makan
 


6. Peritonitis (radang pada selaput perut yang membungkus seluruh organ perut dan membatasi rongga perut)
 
 7.  Ileus (berhentinya untuk sementara kontraksi normal dinding usus)
 
 
 

 8. Kolesistitis (peradangan pada kandung empedu), pankreatitis (peradangan pada pankreas), usus buntu, hepatitis (peradangan pada hati)

9. Keracunan makanan

10. Sistem sensorik dan otak



 
 
 
 
Penyebab dalam sistem sensorik di antaranya adalah gerakan, motion sickness (yang disebabkan oleh overstimulation dari labirin kanal-kanal telinga), dan penyakit meniere (kelainan yang memengaruhi bagian dalam telinga). Penyebab di otak di antaranya, gegar otak, perdarahan otak, migrain, tumor otak, yang dapat menyebabkan kerusakan kemoreseptor dan intrakranial jinak hipertensi dan hidrosefalus.


11. Gangguan metabolik

Ini mungkin mengganggu baik pada perut dan bagian-bagian otak yang mengkoordinasikan muntah, hypercalcemia (kadar kalsium tinggi), uremia (penumpukan urea, biasanya karena gagal ginjal), dll.
12. Hiperemesis (mual berlebihan pada saat kehamilan), morning sickness.
13.  Reaksi obat

Muntah dapat terjadi sebagai efek dari alkohol, opioid dan banyak obat yang bisa menyebabkan muntah.
14.  Penyakit akibat virus norwalk, flu babi dan berbagai penyakit infeksi lainnya.

15.  Lain-lain:

-  Gangguan makan
-  Untuk menghilangkan racun tertelan
-  Pasca operasi (mual dan muntah pasca operasi)
-  bau atau pikiran (seperti materi membusuk, muntah orang lain, memikirkan muntah), dll
-  Nyeri ekstrim, seperti sakit kepala yang intens atau infark miokard (serangan jantung)
-  Terpukul keras di perut.
-  Kelelahan (melakukan latihan berat terlalu banyak dapat menyebabkan muntah tak lama kemudian).
Berbagai gangguan di saluran pencernaan baik infeksi (termasuk gastroenteritis) karena rotavirus dan non infeksi (seperti obstruksi saluran pencernaan), toksin (racun) di saluran pencernaan, gangguan keseimbangan, dan kelainan metabolik juga bisa menyebabkan muntah.

Sistem pencernaan yang terhambat dan muntah yang parah adalah dehidrasi. Kondisi ini akan lebih bermasalah jika terjadi pada anak kecil, apalagi jika mereka mengalami diare juga. Waspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak.

Pada wanita hamil, mual dan muntah yang terjadi secara berkepanjangan bisa membahayakan nyawa sang ibu dan bayi di dalam kandungannya akibat ketidakseimbangan cairan dan juga mineral dalam tubuhnya.

Penyebab Penyakit Muntah Darah
Penyebab penyakit muntah darah dapat disebabkan oleh adanya pendarahan beberapa organ bagian dalam. Beberapa organ yang bisa mengalami pendarahan antara lain esofagus, perut, dan usus kecil.





Penyebab terjadinya pendarahan pada esofagus sehingga menyebabkan muntah darah ialah karena adanya varises dalam esofagus, adanya peradangan atau inflamasi pada usus, dan adanya kanker esofagus. Semua gangguan tersebut dapat mengakibatkan pendarahan dengan pola yang berbeda yang dapat menyebabkan muntah darah.

Sementara itu pendarahan dalam perut atau lambung juga menyebabkan terjadinya muntah darah. Pendarahan dalam perut dapat terjadi jika penderita memiliki penyakit mag, penderita memiliki kanker lambung, terjadinya inflamsi atau peradangan dalam lambung penderita, dan varises.
Seperti pada lambung usus kecil juga bisa memiliki maag yang disebabkan oleh infeksi kuman yang disebut H.pylori. Adanya maag tersebut juga dapat menyebabkan pendarahan pada usus kecil. Selain itu inflamasi atau peradangan juga disebut sebut sebagai pemicu terjadi pendarahan pada usus kecil. Apa pun penyebab pendarahan pada usus kecil, hal itu akan menyebabkan muntah darah.



Beberapa penyebab muntah darah lainnya yaitu :
·         Gangguan pada hepar, misalnya sirosis, hipertensi pulmonal atau hepatitis kronis
·         Kondisi dari saluran pernafasan yang bermanifestasi ke saluran pencenaan, misalnya :
·         Hidung yang mengalami pendarahan kemudian bermanifestasi ke saluran pencernaan, seperti sebelum mimisan, darah dari mimisan mungkin telah banyak tertelan dan kemudian dikeluarkan melalui muntah
·         Kondisi tenggorokan, misalnya kanker, atau perlukaan pada tenggorokan yang masuk ke saluran pencernaan
·         Darah dalam dahak dari paru-paru mungkin telah tertelan sehingga masuk saluran pencernaan.
·         Ada masalah pada perut misalnya terdapat luka pada mulut dan gusi
·         Masalah kerongkongan seperti kanker laring
·         Permasalahan pada lambung
·         Masalah pada abdomen, seperti abses atau peradangan yang menyebabkan perdarahan
·         Masalah pada esofagus seperti varises esofagus

Kira Kira Gejala Lain Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Muntah / Muntah Darah / Hematemesis? 
  • Terdapat darah dalam muntahan. Biasanya berwarna merah terang atau menyerupai bubuk kopi.
  • Muntahan berwarna hijau yang berarti mengandung cairan empedu. Bisa menandakan adanya hambatan dalam saluran pencernaan.
  • Mengalami sakit kepala parah atau leher terasa kaku.
  • Sakit pada bagian dada.
  • Sakit perut yang parah.
  • Denyut jantung yang cepat.
  • Kelelahan, kebingungan, atau kesadaran berkurang.
  • Mengalami muntah-muntah parah selama lebih dari 24 jam.
  • Mengalami gejala dehidrasi, seperti rasa haus berlebihan, mulut kering, sedikit buang air kecil, urin berwarna gelap, pusing atau pening saat berdiri.
Pada Anak Anak: 
  • Bayi atau anak berusia di bawah enam tahun mengalami muntah-muntah selama beberapa jam, disertai dengan diare, tanda-tanda dehidrasi, dan demam. Selain itu, mereka kurang atau tidak buang air kecil selama enam jam.
  • Anak berusia di atas enam tahun yang muntah-muntah selama lebih dari satu hari, disertai diare, gejala dehidrasi. Dengan demam dan kurang atau tidak buang air kecil selama enam jam.
  • Jika anak tidak bisa menyimpan cairan selama delapan jam.

Gejala Muntah darah
Beberapa gejala akan timbul bersama dengan muntah darah. Gejala ini termasuk, rasa mual, rasa tidak nyaman perut, dan sakit perut. Gejala lain dapat terjadi pada saat yang sama dengan muntah darah adalah adanya rasa nyeri, demam, atau gejala usus lainnya.

Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Seseorang Terkena Penyakit Muntah / Muntah Darah / Hematemesis?

Pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan. Untuk mencegah meluasnya kasus ini sebaiknya dimulai dari menjaga kebersihan anggota keluarga dan lingkungan rumah. Bayi yang masih gemar memasukkan barang ke dalam mulutnya sebaiknya bila keluar rumah harus tidak sembarangan memegang sesuatu. Bila memegang sesuatu barang yang beresiko kotor sulit dihindarkan sebaiknya mencuci tangan bersih. Bisa juga diberikan mainan khusus dengan kebersihan yang terjaga dicuci dan direbus. Botol susu hendaknya disterilkan dengan merebus atau dengan alat steril khusus. Pasien yang terserang penyakit ini seharusnya dipisahkan dari bayi dan anak. Muntahan, tinja dan air seni penderita harus diwaspadai karena merupakan sumber penularan.

Tindakan dan kebiasaan dengan mencuci tangan dengan baik dan bersih adalah upaya pencegahan terbaik. Dengan mencuci tangan banyak penyakit yang dapat dihindari. Tapi khususnya penyakit yang menular lewat mulut seperti infeksi saluran cerna karena virus, banyak penyakit yang dapat dihindari dengan mencuci tangan.
 




Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696  Email: leojerry3@yahoo.com

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar