Rabu, 15 Juli 2015

40. Penyakit Sakit Perut / Nyeri Perut

Apa Itu Penyakit Sakit Perut / Nyeri Perut?


Sakit atau nyeri perut bisa dikatakan dialami oleh semua orang. Sebagian besar tidak memiliki penyebab yang serius. Tapi, ada beberapa sakit perut yang menjadi gejala dari penyakit lain yang lebih serius dan berbahaya. Kita harus bisa mengenali gejala yang muncul pada sakit perut untuk mengetahui penyebabnya dan bisa diobati dengan cepat.
Sakit pada bagian abdomen bisa mengacu pada kram perut atau pun sakit perut biasa. 
Nyeri perut atau sakit perut setelah makan ditandai dengan nyeri yang parah atau ringan di sisi kiri dan/atau kanan perut.
Sakit perut setelah makan terutama terjadi karena mengkonsumsi produk makanan yang tidak diterima tubuh, makanan yang menyebabkan alergi, atau terlalu banyak makan (makan berlebihan).
Kondisi ini mungkin tidak segera dirasakan dan timbul bervariasi antara beberapa menit hinga beberapa jam setelah makan.

Kira Kira Apa Penyebab Penyakit Sakit Perut / Nyeri Perut?

Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit perut yang umum terjadi:

Sakit Perut yang Disertai Diare


Diare merupakan salah satu kondisi yang paling umum terjadi, terutama pada anak-anak. Kram perut yang sering muncul disertai dengan diare kemungkinan disebabkan oleh gastroenteritis. Gastroenteritis adalah peradangan pada perut dan juga usus yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Orang yang menderita gastroenteritis biasanya mengalami diare dan juga muntah-muntah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh norovirus dan juga bakteri penyebab keracunan makanan yaitu salmonella dan campylobacter.
Infeksi norovirus mudah sekali menular. Biasanya menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja. Kita juga bisa terinfeksi melalui kontak langsung jarak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Bakteri campylobacter dan salmonella umumnya masuk ke tubuh melalui kontaminasi makanan mentah, makanan yang tidak dimasak dengan baik, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Kram perut parah yang disertai diare dan muntah-muntah bisa membuat kondisi tubuh sangat menurun. Tubuh akan mengalami dehidrasi jika terlalu banyak cairan yang terbuang melalui diare dan muntah-muntah. Pastikan untuk mengonsumsi banyak cairan. 
Selain gastroenteritis, penyebab umum sakit perut yang disertai diare adalah disentri, reaksi alergi, infeksi cacing, tifussindrom pramenstruasi, dan efek samping obat-obatan.

Kram Perut Karena Masuk Angin
Angin adalah hasil dari proses biologis pencernaan makanan dan minuman. Gejala yang akan dialami ketika orang masuk angin adalah bersendawa, kembung, dan perut merasa penuh. Beberapa makanan yang menyebabkan masuk angin adalah bawang bombai, brokoli, kol dan minuman bersoda. Makanan berserat tinggi juga bisa meningkatkan jumlah angin yang diproduksi.
Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kram perut dan juga kembung. 

Sakit Perut Secara Mendadak dan Parah

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyebabkan sakit perut yang mendadak dan bersifat berat atau serius:

  • Radang usus buntu. Kondisi ini terjadi jika terjadi peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar. Gejala yang muncul adalah rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar pusar dan menjalar hingga ke perut bagian kanan bawah. Makin lama rasa sakit yang muncul bisa semakin buruk seiring bertambah parahnya radang. Biasanya disertai mual dan muntah, serta nyeri terus-menerus. Kadang kala, rasa nyerinya akan bertambah hingga tiga kali lipat ketika Anda harus berjalan. Badan Anda akan terasa tidak enak dan meriang. Akibat rasa sakit yang hebat, kadang kala Anda tak sadar untuk memegangi terus bagian perut bagian kanan bawah sambil mengaduh. Penyebab : Kuman atau bakteri yang masuk. 
  • Batu ginjal. Batu ginjal adalah batu dalam bentuk kristal kecil yang terbuat dari zat dan mineral di dalam urin. Batu ginjal yang kecil masih bisa dikeluarkan melalui urin, tapi batu ginjal berukuran besar bisa menghambat sistem saluran kemih. Penyebab utama terjadinya batu ginjal karena kurang minum air putih. Usahakan untuk minum air putih 2 liter sehari.
    Gejala : Nyeri pada perut kiri atau kanan bawah yang menjalar menuju penis. Jika batu ginjal ini menyerang, boleh jadi Anda akan mengalami rasa nyeri yang luar biasa hebat akibat saluran kemih (yang mirip selang) akan meregang kuat akibat menahan air seni yang tak bisa keluar.
    Penyebab : Batu di saluran kencing (batu ureter). Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan intensitas rasa sakitnya akan makin bertambah hebat ketika Anda kebelet kencing.
  • Tukak peptik. Tukak adalah luka pada dinding perut atau usus halus. Luka ini terbentuk dari erosi lapisan dinding yang terjadi perlahan-lahan. Seiring waktu, tukak yang dibiarkan akan menyebabkan pendarahan. Pada akhirnya, seluruh lapisan dinding di mana tukak berada akan terkikis dan terkikis dan terbentuklah lubang pada saluran pencernaan. 
  • Divertikulitis. Ini adalah peradangan pada divertikulum atau kantong-kantong kecil pada dinding usus besar. Divertikulitis bisa menyebabkan gejala seperti sakit perut, demam, kembung, diare, dan mual.
  • Batu empeduSeseorang yang menderita batu empedu akan mengalami rasa sakit di perut sekaligus nyeri punggung. Kondisi ini terjadi jika ada gumpalan di dalam kantung empedu, yaitu suatu kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Biasanya berasal dari kolesterol yang mengeras dan cairan empedu akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Perempuan lebih memungkinkan untuk mengembangkan kondisi ini dibanding laki-laki. Gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar ke sisi sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa memburuk setelah makan. Akibat batu empedu, aliran empedu pada saluran empedu akan terhambat sehingga menyebabkan sakit luar biasa. Rasa sakit bisa berlangsung beberapa menit hingga selama berjam-jam. Batu ini biasanya terbentuk dalam kantung empedu. Batuan ini terbentuk dari kolesterol dan juga pigmen di dalam empedu. 
  • Pankreatitis Nyeri yang dirasakan pada seluruh perut atau di daerah perut bagian atas sekitar 8 – 12 jam setelah makan bisa disebabkan karena pankreatitis. Dalam beberapa kasus, ketika rasa sakit berlangsung akut, penyebab lain seperti ulkus lambung, penyakit radang panggul, diabetes, atau bahkan keracunan makanan mungkin menjadi penyebab.
  • Kolera
    Gejala : Perut Anda seperti ditekan, merasa nyeri terutama di perut bagian bawah, lalu diikuti kejang otot perut. Perasaan mual dan muntah-muntah biasanya datang setelah mencret. Kolera sering juga disebut dengan penyakit muntaber karena gejala utamanya adalah muntah dan BAB.
    Penyebab : Kuman Vibrio cholerae yang punya nama alias lain iBacillus coma. Kuman ini disebarkan melalui makanan dan minuman yang tercemar.
  • Sembelit Gejala : Nyeri pada perut yang hilang timbul, lokasinya berada di sekitar pusar. Nyeri ini muncul berkaitan dengan makanan yang Anda konsumsi atau akibat susah buang air besar. Penyebab : Akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kurang makan sayur-sayuran. Pada kasus yang berat, sembelit bisa disebabkan karena adanya halangan mekanis pada usus seperti radang pada dinding usus, kanker, atau usus yang menonjol keluar.
  • Disentri Gejala : Rasa mulasnya barangkali hampir sama ketika isteri Anda hendak melahirkan. Yang bikin kesal Anda harus bolak-balik ke WC untuk BAB. Sehari mungkin Anda bisa 20 hingga 30 kali BAB, dan kotoran Anda akan mencret serta berlendir. Terkadang, kotoran itu disertai darah. Penyebab : Konsumsi makanan kotor yang telah terinfeksi kuman shigela dissentri atau amuba usus.
  • Mikroorganisme Sakit perut atau kembung setelah makan bisa terjadi akibat reaksi kimia antara cairan tubuh dan berbagai mikroorganisme yang hadir dalam makanan. Tubuh berusaha membuang bakteri berbahaya untuk menghindari infeksi. Itu sebab, mengapa kadang-kadang seseorang mengalami muntah setelah makan. Pada beberapa kasus, muntah juga disertai dengan mual yang mungkin terjadi akibat makan terlalu banyak.
  • Zat cair Sebagian orang sering mengkonsumsi cairan seperti air, minuman ringan, dan jus buah dalam jumlah besar setelah makan. Sejumlah besar cairan hanya akan melarutkan asam lambung sehingga membuat makanan tidak bisa dicerna secara sempurna. Selain itu, ketiadaan asam lambung membuat bakteri dan jamur berbahaya tetap hidup sehingga memicu sakit perut.
  • Acid reflux (penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan) Acid reflux ditandai dengan naiknya kembali cairan lambung ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi jika asam yang berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Gejala yang muncul adalah rasa sakit atau seperti panas terbakar di bagian bawah tulang dada, kondisi ini biasanya akan memburuk ketika seseorang selesai makan atau saat berbaring. Selain sakit perut, kondisi ini memicu gejala lain seperti sulit menelan, muntah, mual, dll. Jika terjadi beberapa kali dalam seminggu maka kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease). 
  • Obstruksi usus Pada sebagian orang, obstruksi usus menyebabkan kram perut setelah makan. Kondisi ini disertai pula dengan muntah, tinja berair, dll.
  • Invasi parasit Perut merupakan salah satu tempat tinggal favorit parasit yang memicu berbagai gangguan pencernaan termasuk sakit perut. Salah satu penyebab infeksi perut paling umum adalah cacing perut.
                            

  • Candida Candidiasis, juga dikenal sebagai infeksi jamur, adalah penyebab lain nyeri perut. Perut memiliki beberapa bakteri baik yang membantu proses pencernaan yang bisa mati akibat candidiasis. Hilangnya bakteri baik menimbulkan masalah pencernaan yang memicu sakit perut.
  • Penyumbatan pembuluh darah Setelah makan, saluran usus memerlukan suplai darah lebih banyak. Saat terjadi penyumbatan, kebutuhan pasokan darah menjadi tidak terpenuhi. Masalah ini juga dikenal sebagai ‘chronic mesenteric insufficiency’ dan menyebabkan rasa sakit di perut.
  • Irritable bowel syndrome (IBS) atau Sindrom iritasi usus besar Kondisi ini terjadi jika ada kerusakan saraf yang berfungsi mengendalikan usus. Gejala yang muncul adalah mual, kembung, diare, sembelit dan kram di bagian bawah perut, biasanya gejala akan cenderung berkurang saat perut sedang bergerak.
  • Intoleransi laktosa (tidak bisa mencerna laktosa) Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi mencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu).  Gejala yang muncul adalah mual, kram, kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama 30 menit sampai 2 jam. Untuk mengatasinya cobalah mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain.
  • Kanker Kanker lambung, kanker perut, kanker kerongkongan, dll, adalah semua kondisi yang menyebabkan nyeri di daerah perut.
Sakit perut yang parah bisa juga karena gastroenteritis yang dijelaskan di atas atau karena otot perut yang tertarik. 

Sakit Perut Kambuhan atau Kronis
Sakit perut yang terjadi secara kambuhan atau pun kronis (dalam jangka waktu lama) pada orang dewasa meliputi konstipasi, menstruasi, infeksi saluran kemih, dan sakit maag. Sedangkan penyebab yang lebih jarang adalah:
  • Penyakit Crohn. Penyakit jangka panjang yang menyebabkan peradangan pada dinding sistem pencernaan.
  • Sindrom iritasi usus. Kondisi umum yang terjadi saat otot dalam dinding usus menjadi kejang sehingga mengencang. Rasa sakit akan hilang dengan membuang angin atau membuang air besar.

Penyebab sakit perut sebelah kiri bagian atas:
  • Cedera.
  • Infeksi ginjal.
  • Batu ginjal.
  • Impaksi tinja atau tinja mengeras.
  • Usus besar yang robek.
  • Gastritis atau radang lapisan lambung.
  • Divertikulitis.
  • Peradangan pankreas.
  • Pneumonia.
  • Serangan jantung.
  • Kanker.

Penyebab sakit perut sebelah kiri bagian bawah:
  • Cedera.
  • Radang usus buntu.
  • Infeksi atau batu ginjal.
  • Divertikulitis.
  • Usus besar yang robek.
  • Penyakit Crohn.
  • Kanker.

Khusus pada wanita, sakit perut sebelah kiri bagian bawah bisa disebabkan oleh:
  • Kista ovarium.
  • Rasa sakit karena ovulasi.
  • Endometriosis.
  • Infeksi pada tuba falopi atau/dan ovarium.
  • Masalah pada leher rahim.

Kondisi-kondisi di atas adalah penyebab serius sakit perut sebelah kiri. Namun ada pula beberapa kondisi ringan yang menyebabkan Anda merasakan sakit perut sebelah kiri, baik di bagian atas maupun bawah. Kondisi lebih ringan tersebut seperti masuk angin, konstipasi, kram akibat menstruasi, keracunan makanan, atau alergi.

Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita
Sakit perut bagian bawah lebih sering terjadi pada wanita karena berhubungan dengan organ reproduksi kaum hawa, seperti vagina, ovarium, rahim, serviks, atau tuba falopi. Berikut ini kemungkinan penyebabnya:
  • Sakit perut akibat menstruasi.
  • Ovulasi.
  • Hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik.
  • Keguguran.
  • Penyakit radang panggul.
  • Kista ovarium atau gangguan lain pada ovarium.
  • Endometriosis.
  • Abrupsi plasenta atau gangguan lain pada plasenta saat hamil.
  • Fibroid.
  • Gangguan pada serviks seperti infeksi, radang, atau kanker.
  • Kanker rahim.
  • Radang saluran tuba atau salpingitis.

Sakit Perut Bagian Bawah pada Pria dan Wanita
Rasa sakit pada bagian bawah perut juga tidak melulu berkaitan dengan organ reproduksi. Rasa sakit juga bisa ditimbulkan karena adanya infeksi pada organ non-reproduksi, seperti tulang panggul, kandung kemih, atau usus besar. Karena alasan inilah, baik pria maupun wanita bisa merasakan sakit pada bagian bawah perut. Berikut ini kemungkinan penyebabnya:
  • Cedera.
  • Penyakit Crohn.
  • Gangguan usus.
  • Radang usus buntu.
  • Radang kandung kemih.
  • Infeksi ginjal.
  • Batu ginjal.
  • Penyakit menular seksual seperti gonore atau sifilis.
  • Divertikulitis
  • Patah tulang panggul.


Gejala Apa Yang Mungkin Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Sakit Perut / Nyeri Perut?
  • Muntah-muntah selama beberapa hari.
  • Serangan demam.
  • Tidak bisa buang air besar.
  • Buang air kecil terasa sakit atau terlalu sering.
  • Rasa sakit berasal dari cedera pada perut.
  • Perut terasa sakit jika disentuh.
  • Muntah darah.
  • Buang air besar bercampur darah.
  • Kesulitan bernapas.
  • Merasakan sakit perut pada saat hamil.


Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Terkena Penyakit Sakit Perut / Nyeri Perut?

  • Makanlah makanan yang sehat dan secara teratur. Sering mengonsumsi makanan kemasan, makanan cepat saji, dan makanan yang sangat berminyak dan terlalu banyak makan camilan, serta pola hidup yang kurang aktif bisa menimbulkan masalah pada sistem pencernaan.
  • Olahraga secara terjadwal dan miliki berat badan yang sehat. Berat badan yang berlebihan dan tingginya lemak perut akan memberikan tekanan dan menyebabkan nyeri ulu hati.
  • Menghindari stres. Kecemasan bisa mengganggu keseimbangan dari sistem pencernaan dan memperburuk kondisi penyakit seperti sindrom iritasi usus.
  • Jangan mengonsumsi minuman keras secara berlebihan. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa meningkatkan produksi asam di dalam lambung dan menimbulkan nyeri ulu hati. Kebiasaan buruk ini juga akan memperburuk kelainan sistem pencernaan lain.
  • Biasakan makan tepat waktu. Jangan melewatkan sarapan atau terlambat makan siang serta makan malam.
  • Hindari tidur segera setelah makan. Lakukan kegiatan santai setelah makan untuk membantu kelancaran proses pencernaan.
  • Hindari makan berlebihan. Sebaliknya, makan dalam jumlah kecil namun sering. Artinya, daripada tiga kali makan besar sehari, Anda bisa mengkonsumsi lima porsi kecil sepanjang hari.
  • Konsumsi cairan dalam jumlah sedang setelah makan.
  • Minumlah air mineral secukupnya, minimal 2 liter tiap hari.
  • Utamakan makanan berserat untuk mencegah konstipasi.
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak agar sistem pencernaan menjadi sehat.
  • Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
  • Lebih sering mengonsumsi yogurt yang baik untuk perut.
  • Hindari makanan pedas dan berlemak tinggi guna menghindari rasa sakit yang makin parah.

Dalam kondisi seperti ini, meski aktivitas sehari-hari turut terganggu, namun perut Anda tetap perlu diisi oleh makanan. Konsumsi makanan yang lembut, seperti nasi, pisang, biskuit, atau roti. Cobalah konsumsi dalam jumlah sedikit untuk menghindari perut bekerja terlalu berat.




Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696  Email: leojerry3@yahoo.com

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar