Minggu, 19 Juli 2015

44. Penyakit Insomnia / Susah Tidur

Apa Itu Penyakit Insomnia / Susah Tidur?

Tidur adalah salah satu kenikmatan yang pasti dirasakan setiap orang. Dengan tidur badan kita akan istirahat dan meregenerasi kembali tenaga yang telah digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Setiap orang mendambakan tidur dengan nyenyak. Namun bagaimana jika ternyata seseorang justru malah terganggu dalam tidurnya. Ia justru malah susah untuk tidur terutama di malam hari. Kondisi seperti itu tentu harus segera diatasi. Karena dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah-masalah lainnya seperti penyakit.

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.
Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Sulit tidur adalah gejala ketidaknyamanan dan gejala sulit tidur yang terjadi terus menerus disebut dengan istilah Insomnia. Seseorang dikatakan mengalami insomnia bila ia sulit untuk memulai tidur malam, atau terjaga di tengah malam dan sulit untuk kembali tertidur. 

Berdasarkan tingkat keparahannya, insomnia terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu: insomnia ringan ( terjadi kurang dari 1 minggu ), insomnia sedang ( terjadi lebih dari 1 minggu ), insomnia akut ( lebih dari 1 minggu, tapi kurang dari satu bulan ), dan insomnia kronis ( lebih dari 1 bulan ).

Ada dua jenis insomnia yaitu: 
·         Insomnia primer: berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur, yang tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lain.
·         Insomnia sekunder: berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur karena masalah lain, seperti:
·         Kondisi kesehatan, seperti: asma, depresi, arthritis, kanker, atau mulas,
·         Sakit
·         Obat-obatan atau zat yang digunakan, seperti: alkohol.

Berapa lama berlangsung dan seberapa sering terjadi insomnia bisa bervariasi. Insomnia dapat berlangsung dalam jangka pendek (insomnia akut) atau dapat juga bertahan lama (insomnia kronis). 

Insomnia akut dapat berlangsung selama satu malam sampai beberapa minggu. Sedangkan insomnia kronis berlangsung setidaknya tiga malam seminggu selama satu bulan atau lebih.

Insomnia gangguan tidur adalah merupakan bagian dari gangguan dalam pola siklus tidur seseorang yang bila hal ini dibiarkan terlalu lama akan bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan seseorang yang mengalaminya. Karena dalam tidur adalah merupakan bagian dari salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia sebagai makhluk biopsikososial, dimana tidur dapat memulihkan tingkat aktifitas normal dan keseimbangan normal dari berbagai bagian sistem saraf pusat.

Dampak akibat insomnia terhadap kesehatan adalah bisa berefek kepada pada sistem persarafan dan juga dampak efek untuk struktur tubuh lainnya. Efek pada sistem saraf dapat mengacaukan fungsi tubuh maupun organ tubuh itu sendiri. Secara tidak langsung kekurangan tidur akan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Penderita Insomnia biasanya mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur. Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. 
Insomnia dapat memicu terjadinya gangguan psikis dan biologis lain seperti gangguan memori, gangguan emosi, depresi, gangguan kecemasan dan paranoid, halusinasi, hingga peningkatan resiko serangan jantung.

Insomnia diklasifikasikan menjadi tiga jenis tergantung gejala medis atau psikologis yang dialami serta tergantung dari kurun waktu seseorang menderita insomnia.
Insomnia Temporer (Transient Insomnia). Insomnia jenis ini biasanya hanya berlangsung singkat, yaitu kurang dari satu minggu. Insomnia temporer biasanya terjadi karena pengaruh lingkungan atau stres.

Insomnia Akut (Acute Insomnia). Biasanya penderitanya mengalami gangguan tidur selama kurang lebih satu bulan. Insomnia akut ditandai dengan penderitanya yang tetap mengalami masalah dengan memulai tidur atau mempertahankan tidur meskipun dengan kondisi yang memungkinkan.

Insomnia Kronis (Chronic Insomnia). Adalah insomia yang berlangsung lebih dari satu bulan. Orang dengan gangguan insomnia kronis biasanya mengalami masalah halusinasi yang parah seperti melihat benda seolah-olah bergerak secara slow motion dan masalah penglihatan ganda (double vision), yaitu persepsi penglihatan dimana benda tunggal seolah-olah terlihat ganda.

Kira Kira Apa Penyebab Seseorang Terkena Penyakit Insomnia / Susah Tidur?

Penyebab Insomnia bisa juga karena kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.
Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.

Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.
Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.
Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.
Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari: 
  • Gangguan jadwal tidur normal, misalnya: Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
  • Bekerja pada malam hari atau peralihan dari shift pagi ke shift malam..
  • Sering berubah-ubah jam kerja.
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan.
  • Efek samping obat (kadang-kadang).
  • Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
  • Stres yang signifikan, seperti: kehilangan pekerjaan, adanya perubahan, kematian orang yang dicintai, perceraian, pindah rumah dan sebagainya.
  • Penyakit.
  • Ketidaknyamanan emosional atau fisik.
  • Faktor lingkungan seperti kebisingan, cahaya, atau suhu ekstrim (panas atau dingin) yang mengganggu tidur.
  • Beberapa obat-obatan dapat mengganggu tidur, seperti obat untuk mengobati flu, alergi, depresi, tekanan darah tinggi, dan asma.
Sedangkan penyebab insomnia kronis antara lain:
  • Depresi dan / atau kecemasan.
  • Stres kronis.
  • Nyeri atau merasa tidak nyaman di malam hari.

Ada beberapa penyebab insomnia lainnya, diantaranya:
  • Ketidaknyaman fisik: kondisi tulang punggung yang tidak simetris, terjepit syaraf, sesak napas, sakit punggung dan pinggang, nyeri pinggul, efek penggunaan obat, dll.
  • Perubahan jam tidur akibat gaya hidup: sering begadang, mengganti jadwal tidur ( terjaga di malam hari, tidur di siang hari), makan terlalu malam, mengkonsumsi zat stimulan di malam hari ( misalnya kopi dan teh).
  • Beban pikiran / stress.
  • Stres di rumah atau tempat kerja
  • Perubahan pola hidup
  • Lingkungan yang ramai
  • Penyakit yang menyebabkan nyeri, sesak nafas atau sering buang air kecil
  • Pertambahan usia
  • Cemas dan depresi
  • Tegang
  • Faktor Psikologi : Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insomnia transient.
  • Problem Psikiatri. Depresi paling sering ditemukan. Bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak anda inginkan, adalah gejala paling umum dari awal depresi, Cemas, Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
  • Sakit Fisik. Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
  • Faktor Lingkungan. Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
  • Gaya Hidup. Alkohol, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.



Insomnia yang serius dapat disebabkan karena kondisi medis seperti penyakit paru obstruktif kronik, atau gangguan tidur yang berhubungan dengan gastroesophageal reflux, ulkus peptikum, masalah punggung, dan masalah leher. Setiap kerusakan di otak seperti apnea sentral dan neurodegeneratif dapat menyebabkan Alzheimer atau penyakit-penyakit yang berpotensi menyebabkan gangguan tidur. Masalah pernapasan juga penyebab utama dalam kasus seperti apnea tidur obstruktif dan mendengkur

  • Tekanan dan masalah hidup.
  • Masalah lambung dan konstipasi



    • Gejala kejiwaan, mulai dari kepribadian ganda, gelisah, trauma, stres, schizophrenia, obsessive compulsive disorder, dementia, atau ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder).

    • Gangguan pada saraf otak.
    • Kondisi tidur yang tidak higienies, entah karena berisik atau konsumsi kafein berlebih.
    • Masalah genetika yang langka.

    Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Insomnia / Susah Tidur?

    Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Penderita mengalami kesulitan untuk tidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Awal proses tidur pada pasien insomnia mengacu pada latensi yang berkepanjangan dari waktu akan tidur sampai tertidur. Dalam Insomnia psiko-fisiologis, pasien mungkin mengeluh perasaan cemas, tegang, khawatir, atau mengingat secara terus-menerus masalah-masalah di masa lalu atau di masa depan karena mereka berbaring di tempat tidur terlalu lama tanpa tertidur. Pada insomnia akut, dimungkinkan ada suatu peristiwa yang memicu, seperti kematian atau penyakit yang menyerang orang yang dicintai. Hal ini dapat dikaitkan dengan timbulnya insomnia. Pola ini dapat menjadi tetap dari waktu ke waktu, dan pasien dapat mengalami insomnia, berulang terus-menerus. Semakin besar usaha yang dikeluarkan dalam mencoba untuk tidur, tidur menjadi lebih sulit diperoleh. Menonton jam saat setiap menit dan jam berlalu hanya meningkatkan perasaan terdesak dan usaha untuk tertidur. 

    Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk dan / atau tetap tertidur. Penderita insomnia memiliki satu atau lebih gejala berikut:
    • Sulit untuk tidur
    • Sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur kembali
    • Bangun terlalu pagi
    • Merasa lelah setelah bangun tidur
    • Rasa kantuk di siang hari
    • Secara umum merasa lelah
    • Lekas marah
    • Mengalami masalah dengan daya konsentrasi atau ingatan
    • Keluhan karena tidur yang dirasa kurang, atau terasa tidak nyenyak.
    • Kesulitan tidur cukup
    • Gangguan tidur yang disebabkan tingkat stres yang meningkat.
    • Gangguan tidur berlangsung selama 3 malam per minggu.
    • Gangguan ini muncul setidaknya dalam 3 bulan.
    • Kesulitan tidur meski punya waktu kesempatan untuk tidur.

    Gejala yang dialami waktu siang hari adalah:
    • Mengantuk
    • Resah
    • Sulit berkonsentrasi
    • Sulit mengingat
    • Gampang tersinggung

    Penyakit insomnia bisa juga muncul ciri-ciri sebagai berikut:
    • Tangan berkeringat
    • Kembung dan nyeri pada perut
    • Cepat marah
    • Kelelahan yang berlebihan
    • Sulit mengingat, konsentrasi, atau membuat keputusan
    • Perubahan waktu dan pola tidur
    • Sakit kepala, nyeri leher, dan pegal pada punggung
    • Napas tersengal-sengal dan detak jantung tidak stabil
    • Sering bangun waktu malam.
    • Perubahan suasana hati.
    • Sering terbangun ketika tidur.
    • Sukar untuk memulai tidur.
    • Kantong mata hitam.

    Insomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur yang dialami penderita, dengan gejala-gejala seperti, merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus mengalami kesulitan untuk tidur. Atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali. 

    Seringkali pula bahwa para penderita insomnia akan terbangun lebih cepat dari yang diinginkan dan tidak dapat kembali tidur. Secara sederhana, insomnia bisa dibedakan menjadi : susah tidur, selalu terbangun di tengah malam, dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan.

    Istirahat yang cukup akan memberikan waktu pada tubuh untuk memperbaharui energinya secara menyeluruh sehingga tubuh kembali siap beraktivitas di hari berikutnya. Kurang waktu istirahat akibat Insomnia dapat menyebabkan beberapa kerugian dalam kesehatan, diantaranya : meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, mudah cemas dan depresi, dan menurunkan kekebalan tubuh sehingga membuatnya rentan dihinggapi virus - virus penyakit. Oleh sebab itu, disarankan untuk tidur kurang lebih 1/3 waktu dari satu hari, yakni sekitar 6 – 8 jam perhari untuk kesehatan yang lebih baik.

    Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Seseorang Terkena Penyakit Insomnia / Susah Tidur?

    • Berolah raga dengan teratur, paling sedikit dua atau tiga kali seminggu.
    • Biasakan diri tidur pada waktu yang tetap setiap malam, begitu pula saat bangun pagi.
    • Usahakan agar ruangan tidur anda sangat gelap.
    • Jangan melihat jam lagi apabila sudah masuk ke tempat tidur. Dengan begitu kita merasa masih punya banyak waktu untuk tidur dan merasa rileks.
    • Yakinkan diri sendiri bahwa anda akan merasa segar keesokan harinya dan tidak peduli bisa tidur lama atau tidak.
    • Jangan terlalu dipikirkan di hati tentang masalah insomnianya. Jangan risaukan. Jalani saja hidup ini seperti apa adanya. Dan tidurlah.
    • Jauhi makanan pemicunya. Kafein dalam kopi dan coklat juga merupakan salah satu pemicunya walau sedikit karena dapat membuat terus terjaga.
    • Konsumsilah makanan yang lebih ringan sebab jika perut yang terlalu kenyang dapat menyebabkan anda terjaga dari tidur.
    • Hindari makanan pedas atau mengkonsumsi makanan dan sayuran yang berpotensi memproduksi gas dalam perut. Jangan meminum alkohol.
    • Kurangi ganguan suara-suara yang tidak menyenangkan, kurangi gangguan cahaya yang tidak menyilaukan mata.
    • Jangan tidur pada saat kondisi perut sedang lapar, hal ini dapat membuat anda terbangun dan nantinya hanya karena anda ingin mencari makanan.
    • Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam. Terlalu sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
    • Hilangkan segala kecemasan pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.
    • Berdo'a sebelum anda memejamkan mata agar anda dapat tidur dengan baik dan nyaman. Berdoa sebelum tidur. Selain ucapan syukur kepada Tuhan, kita akan merasa lebih tenang.
    • Sebelum jam tidur, tenangkan pikiran dan jiwa dengan suasana nyaman dan hening, Anda harus rileks.
    • Jaga kebersihan kamar dan tempat tidur. Kebersihan juga sangat berpengaruh pada insomnia, jadi sebaiknya bersihkan kamar dan tempat tidur secara teratur.
    • Kontrol cahaya diruangan tidur. Cahaya yang terlalu terang dipercaya bisa membuat mata tetap terjaga. Sebaiknya, dengan menggunakan lampu tidur dengan tingkat cahaya yang lebih redup, akan memacu anda untuk segera tidur. 
    • Dengarkan musik tenang. Relaksasi ini akan membuat tubuh anda lebih tenang dan rileks. Anda bisa menyetel volume musik senyaman mungkin. Anda bisa mencoba mendengar musik instrumen.
    • Mengkonsumsi makanan yang memiliki tingkat kandungan karbohidrat yang lebih tinggi atau segelas susu hangat. 
    • Makan kacang. Dalam kacang, terdapat zat triptofan. Jika zat ini mengalir dalam aliran darah ditubuh, akan menghasilkan hormon melatonin yang bisa membuat merasa kantuk.
    • Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam sebelum tidur.
    • Hindari stress dengan cara membaca dan lain-lain.
      
    Cara lain untuk terhindar dari penyakit Insomnia adalah:

    1. Pilih warna yang tepat
    Gejala sulit tidur cara mengatasinya bisa dilakukan dengan mengganti warna dekorasi kamar dengan warna yang tepat. Menurut sejumlah ahli, warna memengaruhi psikologi orang. Dan jika seseorang berada di dalam ruangan dengan warna yang tidak sesuai dengan seleranya, hal ini akan memengaruhi pola tidur seseorang. Jika bingung memilih warna, hasil riset menyebutkan bahwa warna biru muda atau hijau muda bisa memberikan efek relaksasi, tenang, menyenangkan, damai, dan penuh harapan. Warna kalem seperti krem, merah muda, bisa juga menenangkan saat menjelang tidur.
    2. Kasur tak sesuai
    Bisa jadi kesulitan tidur karena masalah kasur. Mungkin tak disadari bahwa gangguan itu terjadi setelah membeli kasur baru. Karena itu saat membeli kasur mesti dirasakan kira-kira keempukannya cocok atau tidak. Orang yang bobot tubuhnya berat tentu memerlukan kasur yang lebih tebal. Untuk mengetahuinya, cobalah telentang di kasur yang akan dibeli. Apakah posisi tubuh nyaman, tidak ada bagian tubuh yang mendapat tekanan berlebih. Jika tidak ada tekanan pada bagian tertentu -rasanya seperti kita berdiri- berarti kasur tersebut dapat menopang tulang punggung dan lekukan tubuh sehingga ruas-ruas tulang punggung ada pada posisi netral. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan tulang punggung.
    3. Kurangi cahaya
    Gunakan cahaya redup agar tidur bisa nyenyak, bahkan jika diperlukan matikan lampunya agar kamar jadi gelap. Karena itu blokir semua sumber cahaya. Pastikan bahwa kita memiliki gorden atau tirai pada jendela karena bisa saja siraman cahaya lampu kendaraan jika kebetulan posisi kamar menghadap jalan, atau cahaya bulan bisa membangunkan kita.
    4. Pindahkan jam
    Ini mungkin hal sepele. Karena kita merasa harus selalu tepat waktu, kita sampai memasang jam dinding di dalam kamar kita. Namun dengan ukuran yang besar, keberadaan jam itu bisa mengganggu tidur. Misalnya, karena jam terbuat dari bahan yang berkilau bisa saja cahaya pantulan yang menimpa jam itu mengarah ke kita sehingga mengganggu tidur. Atau bunyi tik-tik-tik di kesunyian malam, bisa saja jadi gangguan. Belum lagi ukurannya yang besar sehingga gerakan jamnya begitu terlihat. Saat kita telentang menunggu waktu tidur, kita akan tahu berapa lama kita terjaga sehingga makin membuat kita stress.
    Karena itu pindahkan jam dinding, ganti dengan jam meja yang lebih kecil dan bisa distel alarm-nya jika kita butuh diingatkan untuk bangun.
    5. Alat elektronik
    Begitu sibuknya sampai kita menjadikan kamar tidur sekaligus tempat kerja. Komputer dipasang juga di dalam kamar. Begitu pun dengan televisi. Mungkin kedua alat elektronik ini telah mengganggu tidur kita. Karena itu, jika hendak tidur matikan alat elektronik terlebih dulu.
    Perlengkapan elektronik yang berada di kamar tak hanya dua benda itu. Kita memiliki telepon seluler di mana kita tak bisa mengontrol panggilan atau pesan yang masuk. Kadang meski bunyi nada panggil sudah dimatikan, cahaya berkilat-kilat dari layar handphone itu bisa mengganggu. Apalagi ada handphone yang memiliki lampu standby yang berkedip setiap saat. Karena itu, letakkan alat komunikasi itu pada posisi yang tak akan mengganggu kita tidur.
    6. Berantakan
    Atur lemari dan rak buku sehingga tidak ada tumpukan pakaian dan tumpukan buku tergeletak di sekitar kamar. Pindahkan proyek yang belum selesai keluar dari kamar tidur yang membuat kita stres saat bersiap-siap untuk tidur. Kamar yang rapi akan menyebabkan pikiran tidak berantakan, gangguan pikiran berkurang, dan memudahkan relaksasi.
    7. Kesegaran udara
    Udara yang bersih di dalam kamar memudahkan kita untuk bisa cepat tidur. Karena itu buka jendela secara berkala untuk mengganti udara kamar yang kotor dengan udara segar dari luar. Kalau memungkinkan gunakan alat pembersih udara. Dan jika perlu gunakan aromaterapi yang bisa membuat kita lebih tenang. 




Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696  Email: leojerry3@yahoo.com

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar