Rabu, 15 Juli 2015

42. Penyakit Diare / Diarrhea / Mencret

Apa Itu Penyakit Diare / Diarrhea / Mencret?


Diare / Diarrhea / Mencret adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare adalah salah satu penyebab kematian untuk balita dan orang dewasa.

Sebuah mikrograf elektron dari rotavirus adalah penyebab dari diare pada anak di bawah umur 5 tahun.
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.

Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus kaget.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Kira Kira Apa Yang Menyebabkan Seseorang Terkena Penyakit Diare / Diarrhea / Mencret?

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu.
Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.
Kondisi cuaca yang tidak stabil, sanitasi tempat pengungsian yang buruk serta kondisi rumah yang masih kotor terkena genangan air, juga sulitnya mendapat air bersih menyebabkan mudahnya terjadi wabah diare setelah banjir. Penyakit diare yang terlihat ringan justru bisa membahayakan jiwa, karena saat tubuh kekurangan cairan, maka semua organ akan mengalami gangguan. Diare akan semakin berbahaya jika terjadi pada anak-anak.

Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya adalah infeksi usus. Infeksi usus sendiri terjadi karena mengonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavirus.

Diare juga bisa timbul akibat faktor-faktor berikut ini:
  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Gelisah
  • Konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan   

Tinja yang encer ketika diare disebabkan oleh cairan yang berlebihan disekresi oleh usus atau sebaliknya, yaitu ketika usus tidak bisa menyerap cairan.

Pada umumnya, diare merupakan gejala infeksi usus atau gastroenteritis yang terjadi akibat mengkonsumsi makanan atau minuman yang kotor. Organisme penyebabnya antara lain:
  • Bakteri, seperti campylobacter, Clostridum difficile, Escherichia coli, salmonella. Semua bakteri ini menyebabkan keracunan makanan.
  • Virus, seperti rotavirus dan norovirus
  • Parasit, seperti giardia intestinalis

Kendati begitu beberapa hal lainnya bisa menjadi penyebab diare diantaranya adalah alergi makanan, kerusakan pada lapisan usus akibat radioterapi, serta radang usus buntu.

Faktor-faktor di bawah ini membuat seorang anak lebih berisiko mengalami dehidrasi:
  • Mengalami lebih dari enam kali diare dalam satu hari
  • Muntah lebih dari dua kali dalam sehari
  • Berhenti menyusu secara tiba-tiba
  • Berumur kurang dari satu tahun, terutama jika berumur di bawah enam bulan
  • Berumur kurang dari dua tahun dengan berat badan di bawah rata-rata saat lahir

Tetap berikan bayi Anda susu atau makan secara normal meski mereka mengalami diare. Ketika menyusui, tingkatkan asupan cairan untuk tubuh Anda agar persediaan ASI selalu terjaga.

Kira Kira Gejala Apa Yang Bisa Muncul Apabila Seseorang Terkena Penyakit Diare / Diarrhea / Mencret?

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi.

Gejala diare tergantung kepada penyebab dan siapa yang mengalaminya, yakni orang dewasa atau anak-anak. Penderita diare ada yang hanya mengalami sakit perut singkat dengan tinja yang sedikit encer atau ada juga yang mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer. Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga akan mengalami demam dan kram perut hebat.

Biasanya diare jangka panjang membuat si penderita kerap merasa ingin buang air besar. Beberapa gejala diare lainnya adalah hilang nafsu makan, sakit kepala, dan mual yang disertai muntah.

Diare yang disebabkan karena beberapa organisme penyebabnya tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa gejala penyakit.

Diare ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Diare adalah salah satu penyebab kematian semua umur. Penderita yang meninggal akibat penyakit adalah karena diare yang berujung kepada dehidrasi.
Diare bisa berdampak fatal apabila penderita mengalami dehidrasi akibat kehilangan banyak cairan dari tubuh. Maka dari itu, diare jangan dianggap enteng. 
  • Diare disertai muntah-muntah
  • Diare dengan darah pada tinja
  • Pendarahan pada anus
  • Menceret-menceret yang parah sehingga berisiko dehidrasi
  • Diare selama lebih dari satu minggu (pada umumnya diare pulih dalam 2-4 hari)
  • Diare pada malam hari hingga mengganggu tidur
  • Penurunan berat badan secara drastis 

Diare yang parah atau yang berkelanjutan dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi tidak boleh dianggap enteng karena dapat berakibat kepada kematian.
Pada anak-anak, gejala dehidrasi bisa meliputi rewel atau cepat mengantuk dan kondisi tubuh yang semakin menurun. Selain itu jarang buang air kecil, kaki dan tangan yang terasa dingin, serta kulit pucat dan berbintik, bisa mengindikasikan dehidrasi juga. Orang tua disarankan untuk mewaspadai gejala-gejala dehidrasi pada anak mereka.
Sedangkan pada orang dewasa, gejala dehidrasi meliputi hilangnya nafsu makan, mual dan pusing, kelelahan atau kurang tenaga, serta pening ketika berdiri. Selain itu jantung berdebar, kram otot, mata cekung, serta lidah kering bisa mengindikasikan terjadinya dehidrasi.

Waspadalah jika bayi Anda mengalami diare selama enam kali atau lebih dalam satu hari, disertai muntah, darah pada tinja, menceret-menceret yang parah, buang air besar hingga enam kali atau lebih dalam jangka 24 jam, dan diare berlangsung lebih dari dua minggu. 

Kira Kira Apa Yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Penyakit Diare / Diarrhea / Mencret?

Pada dasarnya, pencegahan diare tergantung pada kedisiplinan seseorang dalam menjaga kebersihan makanan dan minuman. Perhatian khusus diperlukan dalam mengelola makanan dan minuman dari cara memasak sampai pada proses penyimpanan. Dengan demikian, kita dapat menghindari berkembangnya mikoorganisme seperti bakteri yang menyebabkan diare. Kesimpulannya, semakin tinggi standar kebersihan Anda, semakin kecil risiko Anda terkena diare.

  • Mencuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan
  • Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran
  • Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang
  • Makan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang segar
  • Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari atau suhu ruangan
  • Pastikan penderita diare menghindari penggunaan handuk atau peralatan makan yang sama dengan orang lain
  • Membersihkan toilet dengan disinfektan setiap setelah buang air besar
  • Tetap berada di rumah setidaknya 48 jam setelah periode diare yang terakhir
  • Mencuci tangan sehabis dari toilet atau sebelum makan dan menyiapkan makanan
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat seperti sebelum makan, setelah memegang daging mentah, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain dengan binatang piaraan
  • Jagalah kebersihan kuku Anda terutama jika memiliki kuku yang panjang
  • Menjaga kebersihan dapur dan kamar mandi
  • Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang
  • Buang makanan dan minuman yang sudah kedaluarsa
  • Jangan beraktivitas dahulu sampai setidaknya dua hari setelah diare yang terakhir
  • Hindarilah penggunaan kolam renang selama dua minggu setelah diare yang terakhir, jika penyebab diare berasal dari parasit cryptosporidium.

  




Apa Yang Harus Saya Lakukan Sekarang?

1. Segera Hubungi Sinshe Jerry.
2. Telepon Dan Buat Janji Waktu Pertemuan.
3. Datang Ke Lokasi Klinik Pada Waktu Yang Telah Ditetapkan Bersama.
4. Bertemu Dengan Sinshe Jerry.
5. Konsultasi Penyakit Dan Keluhan Anda Kepada Sinshe Jerry.
6. Sinshe Jerry Akan Rekomendasikan Pengobatan Yang Akan Anda Lakukan.
7. Lakukan Pengobatan Yang Sinshe Jerry Anjurkan.
Hubungi : Sinshe Jerry
Pluit Kencana 2 No: 11 
Jakarta Utara 14450 Indonesia
Telp:  Mentari 085811128718 / Simpati 081230292696  Email: leojerry3@yahoo.com

Salam Sehat Selalu. 

Izin Pengobatan  No.1.3.01.3175.421/22001/11.16


Tidak ada komentar:

Posting Komentar